Selepas resign 7 tahun yang lalu, saya tuh sempet mencoba peruntungan berbisnis. Ya, judulnya mah pingin jadi entrepeneur kecil-kecilan gitu. Cuma, masalah klasik seputar duwit bikin saya mati gaya. Mau ngandelin duit pesangon, udah abis dipake bayar utang ups.. Sementara, mau cari pinjaman modal usaha bingung nyarinya ke mana.

Maklum, biar kata mantan banker, saya mah tetep weh kudet. Mana jaman old android belum secanggih sekarang. Jadilah, saya uring-uringan karena keinginan berbisnis harus kandas di tengah jalan.

Sebenernya, saya pernah sih mau jualan makanan kecil khas Bandung gitu. Saya bahkan udah sempet invest gerobak dan peralatan masak plus keperluan lain yang bakalan dipakai saat jualan nantinya. Udah sempet survey tempat, nanya-nanya harga dan nyari-nyari orang yang bisa dijadikan karyawan. Tapi semua berakhir segitu aja. END. Nggak ada kelanjutannya. Sampai akhirnya tuh gerobak saya lelang ke tukang nasgor kelilingan yang suka ngider di kompleks. Hihihi, ngenes banget yak nasib saya.

 

Baca juga yang ini : Cara Cepat Dapat Pinjaman 

 

Kayaknya yang senasib sama saya banyak ya, Moms. Apalagi, yang usahanya super mini atau mikro macam usaha kerupuk, mie basah, atau jualan pernak-pernik gitu. Banyak orang yang mumet mikirin gimana caranya membesarkan usaha atau memperluas jangkauan supaya jualannya bisa cetar. Ngandelin modal sendiri mah, suka banyak kendalanya sih.

Sayangnya, saya dulu enggak serius mencoba peruntungan bisnis karena keburu sibuk sama mantan urusan lain dan akhirnya tenggelam dalam dunia tulis menulis. Coba waktu itu saya telaten merintis bisnis, kali aja sekarang udah jadi juragan siomai ya hahaha.

Ah, yasudah lah… nasib memang enggak bisa kita prediksi. Yang penting, saya sekarang hepi jadi penulis sekaligus blogger ndeso dengan segala kesibukannya.

Small business

 

Eniwe, kali ini saya mau berbagi info penting seputar wirausaha ini. Siapa tau ada temen-temen yang kebetulan pengen jadi entrepreneur mandiri yang sukses. Yuk jelilah melihat peluang yang ada. Kenapa? Karena ternyata ada banyak peluang mendapatkan pinjaman modal usaha untuk para pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah).

Tahu nggak, UMKM itu adalah salah satu bagian penting dari perekonomian suatu negara, termasuk di Indonesia. Bahkan, UMKM banyak dianggap memiliki peranan penting dalam laju perekonomian masyarakat lho.

Selain membantu negara atau pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja baru, sektor usaha ini juga banyak menciptakan unit-unit kerja baru yang bisa menampung tenaga kerja baru yang pada gilirannya bisa meningkatkan pendapatan rumah tangga. Nggak heran, sekarang banyak banget support yang diberikan untuk UMKM ini.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dibedakan dengan mengacu besaran kekayaan bersihnya dari mulai paling banyak Rp50 juta untuk Usaha Mikro, kemudian Rp50 juta sampai Rp500 juta untuk Usaha Kecil, dan Rp500 juta sampai Rp10 miliar untuk Usaha Menengah.

Nah, kalau temen-temen punya usaha dengan segmentasi seperti di atas, bisa banget loh mengajukan pinjaman modal usaha. Enggak hanya dari pemerintah, pinjaman cash ini bisa kita dapatkan dari pihak swasta. Caranya gampang, enggak ribet dan bikin mumet, asaaaal… temen-temen memenuhi syarat berikut ini.

Syarat pengajuan pinjaman modal usaha

Kriteria personal

Berusia minimal 21 tahun atau sudah menikah dan maksimal berusia 60 tahun saat pinjaman berakhir

 

Pastikan usaha kita produktif

Yang dimaksud di sini adalah, usaha yang kita miliki sebaiknya adalah sektor yang menjanjikan profit. Jadi, secara teknis, usaha tersebut bisa memberikan keuntungan. Kalau cuma sekedar punya usaha tapi kemungkinan meruginya gede banget, ya buat apa?

Oya, syarat lainnya adalah usaha yang kita jalankan ini sudah berjalan minimal 2 tahun. Kalau baru aja berdiri, ya jangan mintak pinjeman. Buktikan dulu kalau usaha ini sudah established dan bisa survive.

 

Baca juga : Tips Memakai Kartu Kredit

 

Tidak memiliki kredit macet

Track record pembayaran kita di bank atau lembaga keuangan lainnya so pasti menjadi bahan pertimbangan yang penting apakah pengajuan pinjaman modal usaha kita bakalan diapprove apa enggak. Kalau enggak yakin kita “bersih” dari catatan keuangan di lembaga lain, sebaiknya sih jangan coba-coba ngajuin diri dulu ya. Mendingan bersihkan dulu catatan keuangan kita, dan pastikan nama kita enggak nyangkut lagi di daftar hitam Bank Indonesia.

 

Siapkan dokumen yang diperlukan

Beberapa dokumen wajib yang harus kita siapkan adalah KTP, KK, Surat Nikah (bagi yang telah menikah), NPWP, SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan), dan SKDU (Surat Keterangan Domisili Usaha). Selain itu, diperlukan juga surat keterangan usaha dari desa/kelurahan, dinas pasar atau otoritas setempat di mana usaha kita berada. Untuk dokumen finansial, siapkan fotokopi rekening giro atau tabungan minimal 6 bulan terakhir.

 

Pertimbangkan kemampuan pembayaran cicilan kita

Meski bertujuan untuk ekspansi, saat mengajukan pinjaman seperti ini sebaiknya kita tetap memperhitungkan kemampuan pembayaran ya. Jangan sampai cicilan utang tersebut nantinya malah membebani kita sehingga profit usaha justru tipis.

 

Oya, saat ini ada banyak kemudahan untuk mencari info seputar pinjaman modal usaha ini. Nggak perlu repot ke mana-mana. Mampir aja ke https://www.cekaja.com/small-business-banking, gih! Di sana ada banyak bank yang bisa kita pilih sesuai kebutuhan kok. So, worry free ya pastinya!

 

Salam sukses!