betykristianto.com | Tips Belanja Kebutuhan Runah Tangga – Buat emak-emak, memahami tips belanja kebutuhan rumah tangga adalah semacam jalan ninja. Tahu kan, salah satu tugas pokok emak-emak sedunia itu ya belanja. Beragam kebutuhan keluarga harus terus dipenuhi, meskipun situasi dan kondisi ekonomi sering kali tak menentu. Terlebih sejak pandemi covid-19 kemarin, emak harus memutar otak lebih keras demi mempertahankan neraca keuangan keluarga tetap aman.

Dengan banyaknya aktivitas yang dilakukan di rumah, pengeluaran rumah tangga otomatis ikut bertambah, termasuk keperluan paket data atau internet untuk aneka kegiatan online. Mulai dari sekolah, kerja, nonton, hingga belanja. That’s why kita butuh yang namanya WiFi cepat.

Kalau dulu, untuk healing kita bebas pergi liburan, nongkrong, ngafe ke mana-mana. Selama pandemi, healingnya cuma bisa ngedrakor atau wisata virtual. Kebayang kan kalo nggak ada WiFi cepat? Mau jadi apa dunia? Huhuhu…

Faktanya, mengatur keuangan keluarga itu nggak semudah menggoreng kerupuk, Marimar! Selain harus melek finansial, emak-emak seperti saya juga harus menerapkan gaya belanja cerdas. Maksudnya, sebisa mungkin saya harus bisa memenuhi kebutuhan keluarga, tanpa mengeluarkan  bujet berlebihan. Sisa dana yang ada bisa dialokasikan untuk keperluan lain misalnya menabung, dana darurat, investasi, atau keperluan mendadak lainnya. 

Nah, kali ini saya ingin berbagi tips belanja anti bocor untuk aneka kebutuhan keluarga. Scroll down ya!

tips belanja kebutuhan rumah tangga

Sumber gambar: pixabay.com

Tips Belanja Kebutuhan Rumah Tangga Anti Bocor

Buatlah anggaran belanja bulanan

Dengan membuat anggaran belanja bulanan, kita jadi tahu pengeluaran apa saja yang harus dibayar. Dari sini, buatlah perkiraan besaran pos belanja kebutuhan sehari-hari, pendidikan, kesehatan, pengeluaran tetap, hingga kebutuhan tersier. Tentu saja, perhatikan proporsi antara pemasukan dan seluruh pengeluaran. Dengan cara ini, kita pasti akan lebih cermat dalam membelanjakan uang.   

Tentukan skala prioritas

Kita bisa mulai dengan membuat daftar apa saja kebutuhan pokok (misalnya KPR, pendidikan anak, asuransi, belanja bulanan, BBM, dan lain-lain), kebutuhan sekunder, lalu tersier (seperti jalan-jalan, nyalon, atau nonton). Ingatlah, tidak semua keinginan itu harus dipenuhi. Jadi, perhatikan betul kebutuhan apa yang harus diprioritaskan dan apa yang bisa menunggu.

Honestly, kebutuhan setiap keluarga itu emang berbeda. Buat saya sekeluarga, makan di resto, nonton, dan liburan keluar kota masih menjadi prioritas kesekian. Tapi mungkin untuk keluarga lain, hal ini masih bisa masuk ke skala prioritas yang lebih tinggi. It’s okay, sesuaikan saja dengan kebutuhan masing-masing. Yang penting, pastikan bujetnya tidak melebihi pemasukan bulanan. 

Manfaatkan promo, diskon, cashback, atau keuntungan member

Tips belanja kebutuhan rumah tangga yang satu ini sepertinya udah sangat melekat sama prinsip emak-emak, ya. Saya juga gitu kok. Selama masih bisa memakai promo, kenapa nggak? Dengan begitu, kita bisa menghemat lebih banyak rupiah, sembari tetap mendapatkan barang yang diinginkan. Jadi, gaspol Beb!

Bijak memakai kartu kredit/paylater

Belakangan, sistem paylater ini makin marak. Emang sih, enak banget tampaknya. Tapi kalau tidak hati-hati dan bijak, sistem pembayaran seperti ini juga bisa menyesatkan. Tak hanya kartu kredit, beragam dompet digital sekarang sudah dilengkapi dengan fasilitas ini. Mau belanja apa saja bisa. Mulai beli makan, hingga gadget terkini. 

Tak ada yang salah dengan fenomena ini. Tapi, sebaiknya kita tetap ingat bahwa yang namanya kartu kredit ataupun fitur paylater tuh sejatinya adalah utang, alias pakai duit orang dulu. Jadi, sebelum menggunakannya untuk belanja belanji, pastikan untuk memetakan kebutuhan dan mengukur kemampuan pembayaran.

Pertahankan gaya hidup

“Biaya hidup sejatinya nggak mahal. Yang mahal itu gaya hidup.” Mungkin kalian pernah dengar ungkapan ini ya? Emang bener banget. Kalau mau jujur, kebutuhan hidup mah ya itu-itu saja. Sandang, pangan, papan dan teman-temannya. Semua terukur. Yang bikin boros itu adalah gaya hidup, gengsi, status sosial, dan lain-lain. Dengan tidak serta merta menaikkan gaya hidup, kita sudah menjalankan salah satu cara berhemat uang bulanan.  

tips belanja rumah tangga

Sumber gambar: pixabay.com

Pilih belanja online

Belanja online adalah salah satu pilihan paling tepat untuk menghemat waktu, tenaga, dan tentu saja uang. Ada banyak keuntungan yang bisa kita dapatkan. Pertama, kita nggak harus pergi berjam-jam. Kedua, praktis dan cepat. Kita cuma perlu mencari barang dan membandingkan harganya di marketplace atau online shop. Ketiga, kita juga bisa mengurangi biaya-biaya lain seperti uang jajan, bensin, ataupun parkir. Selain itu, ada banyak promo menarik loh saat berbelanja online. That’s why saya lebih suka pakai cara ini. 

 

Aktivitas Anti Lelet di Rumah dengan WiFi Cepat 

Dulu, saya ngandelin 100 persen kebutuhan internet itu pakai kuota hape. Awalnya sih oke, tapi lama-lama memble alias boncos juga dompet emak. Apalagi sejak banyak beraktivitas di rumah. Artinya anggaran pulsa berkali lipat jumlahnya. Padahal saya butuh WiFi cepat agar semua kerjaan bisa berjalan lancar. Untungnya, IndiHome menyelesaikan semuanya, termasuk kebutuhan belanja online tadi. 

Saya yang dulu semangat belanja ke supermarket, sejak dua tahun terakhir ini hampir nggak pernah lagi bercapek-capek ria. Nggak hanya untuk kebutuhan gede macam hape baru atau furniture, sesepele isi pulsa pun saya lebih nyaman ngonline.

Saya bahkan bisa nerbitin beberapa buku hasil kolab sama temen penulis beda kota bermodalkan internet. Kami cuma mainan WA, telponan, atau video call-an, tau-tau hasil karya udah jadi. Bener-bener deh, internet menyatukan Indonesia ini mah namanya. 

 

Apa Kata Saya

Berkaca dari pengalaman di atas, bisa disimpulkan bahwa sebenernya ada banyak jalan yang bisa dilakukan untuk mengelola keuangan keluarga. Tips belanja kebutuhan rumah tangga di atas hanyalah beberapa cara saja. Masih ada banyak cara lain yang tentunya bisa disesuaikan dengan kondisi keluarga masing-masing. 

Berhemat bukan berarti menyiksa diri dan mengabaikan kebutuhan keluarga, namun mendahulukan pemenuhan kebutuhan utama berdasarkan skala prioritas, dengan tetap memperhatikan kesehatan jiwa dan raga. So, semangat ya, Bestie

bety kristianto