betykristianto.com I Tips Mandiri Finansial – Arti mandiri secara finansial adalah tidak bergantung kepada orang lain, terutama dalam memenuhi kebutuhannya. Anak bergantung secara finansial kepada orang tua karena belum memperoleh penghasilan sendiri. Orang tua pun memiliki kewajiban untuk mencukupi kebutuhan anak
Akan tetapi, apakah kewajiban tersebut tetap berlaku apabila anak sudah menikah dengan pasangannya? Ketika seorang laki-laki dan perempuan menikah, mereka diharapkan untuk bisa . Artinya, mereka memiliki kewajiban untuk mengelola penghasilan sehingga dapat memenuhi kebutuhan keluarga baru tersebut.
Faktanya, sebagian pasangan muda masih menggantungkan diri kepada orang tua. Artinya, orang tua masih berperan menyokong kebutuhan anak walaupun telah memiliki keluarga sendiri. Ini merupakan kondisi yang tidak ideal dan seharusnya diperbaiki. Lalu, apa saja yang bisa dilakukan agar bisa mandiri secara finansial setelah menikah?
Table of Contents
Tips Mandiri Finansial untuk Keluarga Muda
Jangan Menghamburkan Uang untuk Pesta
Pernikahan memang hanya satu kali. Namun, itu tidak berarti bahwa pernikahan perlu dirayakan secara besar-besaran. Pesta pernikahan yang megah tentu menyedot anggaran yang tidak sedikit. Bukan hanya tabungan yang terkuras, bahkan ada yang rela berutang demi bisa mewujudkan pernikahan idaman.
Meskipun pesta pernikahan dilaksanakan secara elegan dengan bujet secukupnya, momen tersebut tetap bermakna dan berkesan. Selain itu, anggaran yang sedianya digunakan untuk pesta bisa disimpan untuk menjalani kehidupan baru setelah menikah. Keluarga baru yang tidak memiliki utang lebih mungkin mandiri secara finansial.
Jangan Menginginkan Kehidupan Orang Lain
Pasangan muda pasti memiliki mimpi yang besar. Mereka menginginkan rumah yang cantik dan artistik dilengkapi dengan perabot yang mahal dan mewah. Hal ini tentu saja tidak salah. Masalahnya adalah ketika keinginan tersebut muncul karena melihat kehidupan orang lain yang lebih baik.
Meniru gaya hidup orang lain bisa berdampak negatif terhadap kondisi finansial. Pasalnya, penghasilan tiap keluarga tidak sama. Karena itu, menyamakan gaya hidup bukanlah tindakan yang bijak. Standard ini akan terus berubah sehingga pasangan tersebut sulit merasa puas dan bahagia dengan apa yang dimiliki.
Kompak dalam Mengelola Keuangan
Suami dan istri harus kompak dalam mengelola keuangan jika berkeinginan untuk mandiri secara finansial. Keduanya perlu membangun keterbukaan dan saling percaya dengan pasangan terkait penghasilan maupun pengeluaran setiap bulan. Suami dan istri pun harus terlibat dalam pengambilan keputusan keuangan, terutama jika berhubungan dengan uang yang besar.
Kekompakan tersebut juga akan membantu keduanya mencapai tujuan finansial bersama. Bukan hanya saat menghasilkan uang, suami dan istri juga harus kompak dalam mengelola uang. Jika ini dilakukan dengan penuh komitmen, niscaya keduanya akan bisa mencapai kemandirian finansial secara bersama-sama.
Bekerja untuk Memperoleh Penghasilan
Salah satu cara untuk mencapai kemandirian finansial adalah dengan memperoleh penghasilan yang memadai. Suami dan istri bisa bekerja dengan cara masing-masing untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Keduanya diharapkan dapat mempersiapkan anggaran untuk masa depan dengan cara menabung.
Apabila suami atau istri tidak ikut berpartisipasi dalam hal ini, bisa jadi akan terjadi ketimpangan. Kemandirian finansial sulit dicapai karena uang yang dihasilkan tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan.
Perlu diketahui, bekerja tidak harus selalu menjadi karyawan di suatu tempat. Berkarya di rumah dengan keahlian yang dimiliki juga termasuk sebagai pekerjaan dan berpotensi menghasilkan uang.
Memiliki Dana Darurat
Banyak pasangan muda yang terpaksa bergantung kepada orang tua atau mertua ketika menghadapi situasi yang mendesak. Hal ini wajar terjadi, tetapi bisa juga dihindari. Caranya dengan memiliki dana darurat yang digunakan untuk keperluan tidak terduga. Dengan demikian, Anda tidak perlu merepotkan orang tua ketika tiba-tiba mengalami musibah.
Suami dan istri yang baru menikah bisa saja mulai membangun kemandirian finansial dari nol. Karena itu, mereka sama sekali tidak memiliki dana darurat seperti idealnya. Namun, tidak perlu khawatir jika berada dalam kondisi ini karena dana darurat bisa dikumpulkan sedikit demi sedikit. Kuncinya adalah melakukannya secara rutin dan penuh komitmen.
Mulai Berinvestasi
Tidak perlu takut berinvestasi selama kita memiliki dasar pengetahuan yang tepat. Jika dikelola dengan baik, hasil investasi juga bisa menjadi pegangan pada masa tua. Berbeda dengan tabungan, nilai aset yang diinvestasikan tidak tergerus oleh inflasi.
Meskipun demikian, tentu saja kita perlu belajar seluk-beluk investasi terlebih dahulu agar tidak terjebak dalam investasi bodong. Informasi yang benar akan membantu kita dalam mengambil keputusan secara tepat. Dengan demikian, peluang untuk memperoleh keuntungan pun akan lebih besar.
Nah, itulah beberapa tips yang dapat diikuti oleh keluarga muda maupun calon pasangan baru agar dapat mandiri secara finansial. Untuk mempelajari investasi dan pengelolaan keuangan, temen-temen bisa langsung daftar sebagai member di Ternak Uang. Aplikasi edukasi keuangan ini menyediakan event dan modul premium yang bisa dipelajari untuk mencapai kemandirian finansial.
Untuk menjadi member, ada voucher promo khusus yang bisa digunakan untuk pembaca blog ini yaitu: . Dengan promo ini kamu bisa mendapatkan diskon 15% saat daftar menjadi member nanti! Tunggu apa lagi?