Sumber foto: www.ummi-online.com
Menjadi orangtua, sejatinya bukan hal yang mudah. Ada begitu banyak pelajaran yang harus dihadapi. Mulai dari cara menangani anak rewel, susah makan, membandel, sampai anak-anak yang memasuki usia remaja yang penuh warna. Orangtua dituntut selalu peka dan waspada terhadap tumbuh kembang buah hati demi mencegah hal-hal buruk yang tidak diinginkan.
Nah, kita mungkin pernah menghadapi saat-saat di mana anak kita terlihat lebih murung, suka menyendiri dan menjaga jarak. Hati-hati, ini bukan hal yang patut diremehkan ya Moms..apalagi jika anak kita bukanlah tipikal anak pendiam. Jangan sampai kemurungan ini berubah menjadi hal-hal lain di luar kendali kita. Trus, apa saja sih kira-kira penyebab anak jadi murung? Kita cari tau yuk, Moms.
1. Sakit
Hal pertama yang biasanya menyebabkan anak lebih murung adalah tidak enak badan. Anak-anak terutama balita, akan kehilangan keceriaan dan mungkin juga nafsu makannya saat terhinggap penyakit. Segera periksa suhu badan, perubahan suara (serak dsb), dan perubahan lain yang mungkin ada seperti perut kembung, sesak nafas dan lain sebagainya. Untuk anak yang lebih besar, kita bisa menanyakan apa yang dirasakannya dan cobalah untuk membuatnya lebih nyaman seperti memberinya minuman hangat atau obat.
2. Masalah dengan teman
Ada kalanya anak-anak akan menemui kejadian tak mengenakkan saat berinteraksi dengan teman, baik di sekolah ataupun di lingkungan rumah. Hal ini bisa saja membuatnya tertekan dan murung. Dekatilah anak dan ajaklah bicara agar kita tahu apa yang dirasakannya.
3. Adanya perubahan signifikan di dalam keluarga, semisal hadirnya adik baru, kematian keluarga dekat atau hal-hal emosional lainnya.
Perubahan-perubahan tersebut bisa saja mengguncang jiwanya dan membuatnya menjadi lebih pendiam. Apalagi jika perubahan itu terjadi secara mendadak. Anak-anak seringkali kesulitan mengungkapkan perasaannya secara verbal. Oleh karena itu, mereka cenderung menutup dirinya dari lingkungan luar. Dalam hal ini, peranan dan dukungan penuh kasih dari orang-orang terdekatnya akan sangat membantunya melewati saat-saat yang berat ini.
4. Adanya tuntutan berlebihan
Seringkali, anak dituntut untuk menjadi super di segala kondisi. Banyaknya tuntutan untuk menjadi “yang paling…” tidak mustahil akan membuatnya tertekan. Apalagi jika Anda menghukumnya ketika ia gagal meraih target yang ditentukan. Cobalah untuk memberi kelonggaran kepada anak dan kurangilah berbagai tuntutan menjadi yang terbaik dalam segala bidang. Sebagai gantinya, berilah pujian dan dukungan atas setiap usahanya. Menjadi yang terbaik memang bagus. Namun terlebih penting adalah menerima anak apa adanya. Masa kanak-kanak tak akan pernah terulang lagi. Karena itu, ciptakan pengalaman terbaik bagi mereka tanpa adanya tuntutan dan hukuman yang berlebihan. Biarkan anak mengeksplor dirinya dan bimbinglah mereka menemukan jati dirinya.
Nah, itu tadi beberapa penyebab anak-anak menjadi lebih murung. Cek yuk, Moms. Apakah anak Anda mengalami hal-hal di atas? Jika iya, yuk koreksi diri kita dan selamatkan anak kita dari bahaya yang lebih besar. Anak yang ceria mencerminkan anak bahagia. Dan anak bahagia artinya orangtuanya juga bahagia. 🙂
Selamat menjadi orangtua super, ya Moms!
Trackback