Nongkrong di kedai kopi ala ndeso kayaknya masih ngehits di Jogja Moms. Na kalau kebetulan Mommies ada rencana jalan-jalan ke sini, ada beberapa tempat yang saya rekomen. Selain Kopi Klotok, Cengkir Heritage, Wedang Kopi Prambanan, dan beberapa tempat lain, saya pilih Pulen Kopi Ponti atau lebih femes disebut Kopi Ponti ajah.

Kedai kopi yang berada di pinggir sawah ini sekilas mirip-mirip sama Wedang Kopi Prambanan, lokasinya tepat di pinggir sawah jadi kita bisa menghirup udara segar. Cuma, sekarang Jogja lagi puanas beud, jadi kalok ke sananya siang-siang pastinya bakalan kepanasan. Meski dibangun dengan konsep interior yang terbuka, di musim kemarau kayak gini tetep aja udara panas akan lebih dominan. Kalo malem sih mendingan. Kata saya itu mah.

Denger-denger, Kopi Ponti ini satu grup sama Jemari, tempat pijat dan refleksi keluarga yang cukup terkenal jugak. Saya sempet beberapa kali pakai jasa mereka, tapi maap sepertinya masih kurang klop dengan selera sayah hihihi. Kalau Mommies penasaran sih bisa aja mampir. Soalnya di deket kedai kopi ini ada juga gerai Jemari.

Saya sendiri udah beberapa kali ke Kopi Ponti. Pertama karena penasaran sama kopi dan pisang goreng yang -kata temen saya- endess pooll. Woke sebagai penggemar kopi saya merasa wajib mampir ke sini. Trus gimana testimoni saya? Yuk, ikuti celotehan saya di bawah ini ya.

Baca ini juga ya : Ngopi di Kopi Klotok

Table of Contents

Lokasi

Sebelum membahas soal makanan, ambience de el el, pastinya kita harus bahas dulu soal lokasinya. Nah, Kopi Ponti ini letaknya deket-deket Wedang Kopi Prambanan. Well, nggak deket banget sih. Kalau Wedang Kopi Prambanan kan ada di sekitaran candi Prambanan. Kalo Kopi Ponti masih sekitaran Kalasan. Belum sampe ke wilayah candi. So, relatif lebih deket dari arah kota.

Alamat lengkapnya ada di sini Moms.


Dari pusat kota, kedai kopi ini akan kita temui sekitar setengah jam perjalanan dengan mobil ke arah Kalasan atau sekitaran bandara. Nggak susah sih nemuin alamatnya, mengingat kedai kopi ini udah mayan terkenal di Jogja. Temen-temen bisa set google maps langsung ke sana, atau kalo bingung, bisa juga nanya sama penduduk sekitaran sono. Pasti tahu kok mereka.

 

 

Ambience

Seperti layaknya kebanyakan kedai kopi ala ndeso yang ada di sini, Pulen Kopi Ponti didesain dengan konsep Jawa yang kental. Pernak pernik etnik dan bergaya jadoel banyak ditaruh di seluruh penjuru bangunan. Di bagian depan ada spot khusus yang memasak aneka gorengan seperti pisang dan mendoan. Di teras diletakkan vespa kolot yang bisa banget dijadiin piranti berselfie. Ada juga meja kursi jadoel yang sayang kalo nggak difoto.

Kopi Ponti Jogja

Nampang sama Si Adek dulu di teras

 

Beranjak ke dalam, suasana pedesaan makin kental dengan pemakaian bangku dan perlengkapan lainnya yang akan mengingatkan kita sama suasana kampung. Tapi, sang pemilik kedai rupanya nggak ingin ngilangin sisi modern juga Moms. Hal ini terlihat dari pemakaian mesin barista dan beberapa perlengkapan modern lainnya. Seperti kipas angin jumbo yang dipasang di beberapa titik.

Kopi Ponti Jogja

Simbok narsis haha

 

Yang saya suka di sini adalah suasananya nyaman. Ada musik yang terus mengalun, bikin betah dan berlama-lama duduk meski cuman mesen kopi dan mendoan plus pisang goreng. Hahaha.. modus banget yak gua!!

Kopi Ponti Jogja

Sama the Krucils

 

Berbeda dengan Kopi Klotok yang sering harus ngantri, di sini suasananya jauh lebih sepi. Nggak perlu senggol- bacok senggolan sama pengunjung lain hanya untuk menyendok nasi dan sayur lodehnya wakakakakakkk. Di sini sebenernya suasananya mirip-mirip sama di Wedang Kopi Prambanan. Cuman kalau di sana kayaknya lebih luas dan ada beberapa ruang terbuka di dalam pelataran belakangnya. Kalau di Kopi Ponti enggak.

Kopi Ponti Jogja

Hasil bumi dipajang di sisi pinggir ruangan utama

 

Oya, di sini ada banyak lukisan dan pernak pernik estetis yang dipasang di tembok. Bikin suasanya makin nyam nyam. Dengerin musik lembut, nyeruput kopi panas, sambil ngobrol bareng pasangan, wuih mantab tenan. Lupakan sejenak rengekan si bocil.

Kopi Ponti Jogja

Jangan muak sama tampang kami ya 😀

 

 

Menu dan taste

Seperti di kebanyakan kedai kopi ala ndeso lain, Kopi Ponti juga menyuguhkan aneka menu makanan khas ndeso. Menu andalannya adalah sayur lodeh, sayur asem, dadar telur krispi, udang goreng, ayam bumbu, dan beberapa tumis sayuran lainnya. Oya ada juga menu soto yang murmer dan rasanya juga lumayan di lidah.

Kopi Ponti Jogja

Display menu utama

 

Untuk menu utama, yakni nasi dan kawan-kawan, kita bisa langsung ambil di tempat yang udah disediain jadi modelnya prasmanan gitu. Mau pilih sayur dan lauk apa, seterah.. eh terserah. Mau pake kerupuk, atau kletikan yang lain juga bebas. Abis itu, serahkan ke bagian kasir untuk dicatat harganya. Bayarnya nanti pas mau pulang. Asal jangan lupa yess… apa aja yang dimakan.

Untuk mendoan bisa ambil per satuan di area ini, atau kita juga bisa memesannya langsung sama waiternya. Kalau saya biasanya milih pesen langsung per porsi barengan dengan kopi dan pisang gorengnya.

Untuk taste makanannya, menurut saya sih so-so sama Kopi Klotok, tapi untuk sayur lodehnya emang lebih nendang di Kopi Klotok. Meski di Kopi Ponti isian sayurnya lebih lengkap dan banyak, taste kuahnya lebih mahteuh alias lebih pekat di Kopi Klotok. Nggak tahu kalau mas Anang #ups.

Pisang gorengnya, saya juga lebih syukak di Kopi Klotok. Nggak tahu kenapa, ini mah masalah selera aja. Tekstur pisang dan rasanya sama-sama enak, tapi entahlah ada sesuatu yang bikin saya lebih terkesan sama pisang gorengnya Kopi Klotok. Palagi pas terakhir ke Kopi Ponti, mamas-mamas tukang goreng pisangnya mungkin ngantuk, sampe-sampe pisang goreng pesanan kami gosyong manjahh pemirsah! Huhuhu… etapi abis jugak sih haha.

Kopi Ponti Jogja

kopi saring bareng pisgor danmendoang anget

 

Untuk mendoannya juara. Kenyal-kenyal dan gurih gitu. Kalau saya suka mintak tambahan sambel kecap karena kalok nggak minta ya enggak dikasih. Jadi, cuma disajikan sama cengek alias cabe ijo untuk lalapan gituh.

Telor krispinya juga enak, teksturnya lebih tebel ketimbang Kopi Klotok, tapi lebih enak yang koleksinya Wedang Kopi Prambanan. Jadi, ini mah posisinya ditengah-tengah ya. Kalau di Wedang Kopi Prambanan, ukuran telurnya juga lebih jumbo. Bisa dimakan 2-3 orang kalau porsi makannya kecil kayak saya ama anak-anak.

Baca juga petualangan di Wedang Kopi Prambanan

Lalu gimana dengan kopinya?

Kopi Ponti Jogja

Kopi tubruk 

 

Endess!! itu jawabannyah. Ada beragam pilihan kopi di sini. Mulai yang standard, item aja, sampe yang modern versi barista. Nah, kalau saya pilih kopi tubruk alias kopi bubuk. Aromanya nendang banget, trus rasanya juga mantab. Selain itu, ada juga pilihan minuman yang lain yang kids friendly. So nggak perlu worried ngajak bocah ke sini ya.

 

 

Harga

Untuk harga masing-masing menu cukup terjangkau kok. Nggak perlu ngabisin 200 rebu buat nongki di sini sama keluarga. Untuk secangkir kopi tubruk, saya cuman perlu bayar 8 ribuan. Lebih mahal sih ketimbang kopi klotok yang cuman 5 rebu hahaha. Porsinya juga lebih kecil. Tapi rasanya nggak bakalan bikin kuciwa deh. Si papih kalau ke sini langganan beli kopinya 2 cangkir. Ekekek…

https://www.betykristianto.com/makan-dengan-sensasi-ndeso-di-wedang-kopi-prambanan/

Contekan daftar harga

 

Oya Kopi Ponti ini cocok banget dipake ajang ketemu klien atau tamu, terutama mereka yang dari luar kota. Soalnya selain terjangkau, tempatnya luas, makanannya juga unik dan bisa jadi alternatif makanan setempat bagi para tamu.

 

Nah, gimana, tertarik nyobain kopi dan makanan lainnya? Cuss aja langsung ke sini ya Moms!

 

Enjoy Jogja!!