Tahun ini rasanya jadi salah satu tahun yang berat bagi seluruh dunia. Di Indonesia saja, pergantian tahun dibuka dengan kabar banjir bandang yang melanda Jakarta dan beberapa kota lainnya. Di saat banyak orang hepi-hepi dengan euforia tahun baru yang hingar bingar, sebagian besar lainnya harus menyelamatkan diri dari musibah.

Memasuki minggu kedua Januari, dunia dikejutkan dengan wabah pandemik Covid-19 yang menggegerkan. Saya dan semua orang seperti bermimpi. Mimpi yang sangat buruk. Dulu, pas ada wabah MERS atau SARS, rasanya nggak setakut ini. Saya hanya melihat dan mengetahui beritanya lewat media massa. Tapi sekarang berbeda.

Virus tak kasat mata ini begitu dekat, bahkan tak lagi bisa ditebak siapa yang terjangkit. Tahu-tahu dalam hitungan minggu ribuan orang di tanah air yang menjadi korban. Bahkan tetangga selisih beberapa rumah saja dari orang tua saya juga meninggal karena positif Covid-19. Huhuhu…

Penyakit ini memang berat dan masif sekali penularannya. Karena itu, saat pemerintah mulai menggaungkan tagar #dirumahaja, saya pun memutuskan untuk patuh dan melakukan semua kegiatan dari rumah. Meski bosan melanda, tak apa lah. Yang penting tetap sehat dan bisa beraktivitas.

Selain mengikuti kegiatan belajar anak-anak dari rumah saja, saya mengisi waktu dengan melakukan banyak hal. Selain nemenin Kevin menggambar, menggunting, bikin kue dan nonton drakor, saya juga meluangkan waktu untuk membaca buku.

Baca juga : Resep Colourful Banana Cup Cake 

Salah satu buku yang baru saja tuntas saya baca adalah buku tentang corona. Ya, saya merasa harus membekali diri dengan informasi yang akurat. Serbuan info alay dan kadang hoaks yang membombardir ruang chatting di mana-mana, membuat saya parno dan akhirnya memilih untuk membatasi diri. So, buku dan media terpercaya menjadi salah satu solusinya.

Nah kali ini saya akan mereview sedikit tentang buku karya Baharuddin dan Fathimah Andi Rumpa berikut ini.

 

review buku covid-19
Judul : 2019-nCOV-COVID-19 – Melindungi Diri Sendiri dengan Lebih Memahami Virus Corona

Penulis : Baruddin dan Fathimah Andi Rumpa

Penerbit : Rapha Publishing – sebuah Imprint dari Penerbit Andi, Yogyakarta

ISBN : 978-623-7239-60-4

ISBN : 978-623-7239-61-1 (PDF)

Tahun terbit : 2020

Tebal : 106 halaman + xix

Harga : Rp 62.000

 

Buku ini bersampul dominan warna biru tua dengan tulisan bold putih ini berisikan 20 bab. Eits jangan parno duluan ya. Meski jumlah babnya buanyak, tapi isinya sangat padat dan to the point. Jadi nggak usah takut. Buku ini bakalan ludes dalam hitungan jam kalau kita beneran baca tanpa gangguan.

Bab pertama dibuka dengan penjelasan tentang sejarah, definisi dan istilah tentang corona. Kedua penulis menjelaskan dengan gamblang bagaimana virus super kecil ini diberi nama Corona.

Pada beberapa bab berikutnya kita diajak untuk mengenal karakteristik virus ini secara lebih mendetail. Buat saya yang awam tentang masalah kesehatan dan dunia pervirusan, agak sulit memang mencerna apa yang dituliskan. Untungnya, penulis tidak menuliskan secara terperinci bagian per bagian dari virus itu seperti halnya saat kita lagi kuliah gitu. Jadi, ya… saya hanya membacanya secara cepat dan tidak berusaha menghafalnya. Hahahaha ya iyalah… emang mau ujian pake segala menghafal ya? 😂😂

Intinya mah bab 2-5 pada buku ini, penulis mengajak kita untuk mengenali struktur, sifat dan karakteristik si virus ini tanpa menakut-nakuti. So, woles aja dan anggap ini ibarat sesi perkuliahan gratis untuk menambah pengetahuan dan wawasan kita.

Bab keenam mulai deh kita dibeberkan tentang sumber infeksi, cara penyebaran dan indikasi klinis virus Covid-19 ini. Nah bagian ini saya anggap penting karena menjelaskan beberapa gejala klinis yang nampak pada pasien positif Covid-19.

Menurut buku ini, mereka yang terinfeksi virus covid-19 ini umumnya menunjukkan gejala sebagai berikut:
  1. Mengalami demam selama beberapa hari
  2. Beberapa orang menunjukkan gejala batuk pilek
  3. Mengalami gangguan pernapasan
  4. Sakit tenggorokan
  5. Badan terasa letih dan lesu

Penulis juga menjelaskan bahwa riwayat kontak penderita dengan orang lain menjadi bagian sangat penting untuk menelusuri kemungkinan sumber infeksi.

Penting juga nih : Ciri-ciri Anak Sehat yang Harus Mommies Ketahui

Selain memberikan informasi tentang karakteristik, gejala klinis dan bagaimana melindungi diri dan mencegah terpapar virus COVID-19 ini, kedua penulis juga memberikan rujukan sumber informasi yang akurat dan terpercaya, yang bisa kita akses secara online. Antara lain adalah www.kemenkes.go.id , www.who.int/health-topics/coronavirus, www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/index.html dan beberapa situs lainnya.

Buku ini cukup recommended buat pembaca yang awam tentang dunia kesehatan dan pervirusan. Selain karena isinya bisa diselesaikan dalam waktu yang relatif singkat, isinya juga quite light jadi nggak bikin pusing orang umum seperti saya contohnya.

Meski di dalamnya memakai banyak istilah medis dan ilmiah, tapi rasanya secara keseluruhan tidak terlalu mengganggu. Malahan, bisa menjadi tambahan wawasan yang sangat bermanfaat. Selain itu, buku ini juga dilengkapi dengan gambar-gambar, infografis dan tabel yang mudah dicerna, terutama bagi pembaca yang memang membutuhkan data detail. Misalnya saja dosen, peneliti dan atau mahasiswa dan praktisi kesehatan. Sumber data yang dipergunakan juga tercantum dengan jelas. Hal ini memudahkan kita untuk mengaksesnya secara mandiri dan lebih mendalam.

Kekurangan buku ini terletak pada pembagian bab yang menurut saya agak sedikit dipaksakan. Coba tengok, dari 20 bab yang ada, mungkin bisa dikerucutkan saja menjadi 10 bab, dengan catatan beberapa bab yang related bisa dijadikan satu. Atau kalau memang harus tetap dijabarkan dalam bab terpisah, isi dari masing-masing bab bisa dibuat lebih lengkap (a.k.a banyak).

Nah, kira-kira, manteman mau punya buku ini juga nggak?

Apa? Nggak bisa keluar rumah?

Kuy, install aja aplikasi Bahanaflix yang bisa kita unduh di playstore. Di sana dijual versi e-book-nya. Sst, selama bulan April ini semua buku diskon rata 60% loh. Wuih, bisa tuh jadi temen me time selama #dirumahaja kayak saya.

 

Wokey, stay safe, stay happy and stay connected ya manteman tersayang…