Pentingnya Imunitas Anak untuk Tumbuh Kembang Optimal – Sebagai ibu, memiliki anak yang sehat dan cerdas pastinya adalah harapan terbesar. Begitu juga saya, selalu berharap yang terbaik bagi tumbuh kembang anak-anak sampai mereka dewasa kelak. Karena itu sebisa mungkin saya selalu memperhatikan asupan gizi dan stimulasi yang tepat, terutama di masa golden period-nya. Tau kan, masa-masa penting itu nggak akan terulang kembali. Dan saya nggak mau nyesel nanti saat mereka udah gede, “Kok dulu nggak ngasih ini ya, kok nggak ngasih itu ya?” gitu.
Saya dan suami itu bisa dibilang pasangan yang well-planned banget. Sejak mantab mau nikah sampai merencanakan kehamilan, semuanya kami susun dengan hati-hati. Makanya, saya baru hamil setelah enam bulan menikah. Saya nggak pengen masa-masa honeymoon udah dirempongi sama urusan ngidam, hamil, dan melahirkan. Selain itu, saya dan suami juga pengen banget punya momongan yang sehat dan full nutrisi sejak dalam kandungan sampai lahir ke dunia dan bertumbuh dengan sempurna.
Belakangan, saya baru tahu yang namanya seribu hari pertama anak itu adalah waktu yang paling penting dalam menentukan masa depannya kelak di kemudian hari. Dannnn… hari pertama itu sudah dimulai sejak janin berada dalam kandungan, sampai dia berumur kurang lebih 2 tahun. Treatment dari orang tua, asupan nutrisi anak, serta stimulasi yang tepat sangat mempengaruhi tumbuh kembang si kecil. Selain itu, tingkat imunitas tubuh juga tentunya menjadi salah satu faktor penting dalam mendukung proses tumbuh kembang ini. Anak dengan imunitas yang baik, secara otomatis akan lebih tahan terhadap penyakit.
Sayangnya, berdasarkan data yang dirilis oleh UNICEF, pada tahun 2019 lalu Indonesia masih memiliki sejumlah besar kasus kesehatan anak yang cukup memprihatinkan. Dr. dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A(K), salah seorang narasumber dalam Webinar “Nutrisi untuk Imunitas, Kunci Tumbuh Kembang Optimal” yang saya ikuti pada 21 Juli 2020 kemarin, menyebutkan bahwa ada lebih dari 7 juta anak Indonesia mengalami stunting, lebih dari 2 juta mengalami wasted (kurus), dan lebih dari 2 juta anak mengalami gangguan pada saluran cerna (seperti diare dan ISPA). Nah, kedua penyakit ini ternyata menjadi kendala utama kesehatan balita.
Berdasarkan data RISKESDAS tahun 2018, tingkat prevalensi anak Indonesia dengan rentang usia 1-4 tahun terhadap ISPA adalah 13,7 persen. Sedangkan prevalensi anak dengan usia yang sama terhadap penyakit diare adalah 12,8 persen. Selain ISPA dan diare, sekitar 1 dari setiap 4 anak Indonesia mengalami anemia alias kurang darah.
Rendahnya imunitas tubuh menjadi salah satu variabel penting yang menyumbang tingginya angka penyakit pada anak-anak ini. Dengan kata lain, seandainya anak-anak memiliki daya tahan tubuh yang lebih baik, seharusnya mereka bisa terhindar dari penyakit-penyakit seperti ini. Faktanya, meski proporsi status gizi buruk pada balita di tanah air memang cenderung menurun, namun status gizi kurang secara umum masih mengalami kenaikan sejak tahun 2007-2019 yang lalu.
Baca juga : Pola Asuh yang Tepat untuk Anak Hebat
Table of Contents
Pentingnya Imunitas untuk Tumbuh Kembang Anak
Menurut dr. Ariani, imunitas sangat penting dalam mendukung status kesehatan secara umum pada seseorang. Sistem imun manusia ini terbentuk sejak awal kehidupan. Ada dua jenis imunitas tubuh yang kita miliki. Yang pertama adalah imunitas segera, dan yang kedua adalah imunitas didapat (adaptif). Lalu apa sih yang dimaksud dengan kedua imunitas tersebut? Yuk, lanjutkan membacanya.
Jadi, imunitas segera itu adalah imunitas yang diwarisi anak dari ibunya. Kita mendapatkan imunitas ini lewat pemberian ASI. Nah, secara alamiah, kita akan terlindungi dari beberapa penyakit karena daya tahan tubuh ini. Sebut saja penyakit campak sebagai contoh ya. Kekebalam terhadap penyakit ini masih akan bertahan hingga kita berusia sembilan bulan. That’s why imunisasi campak baru akan diberikan kepada anak hingga usia 9 bulan karena di masa itu dia akan segera kehilangan imunitas terhadap penyakit campak.
Imunitas segera ini terbagi dalam 3 kategori yakni fisik, mekanisme pertahanan tubuh, dan respon umum. Untuk lebih jelasnya, temen-temen bisa lihat infografis di bawah ini ya.
Sementara itu,imunitas didapat (adaptif) adalah imunitas yang diperoleh dalam proses kehidupannya. Mudahnya mah, kalau kita sakit maka tubuh kita akan berusaha melawan virus ataupun kuman yang masuk. Setelah sembuh, maka tubuh kita akan mengingat virus tersebut dalam bentuk antibodi. Jadi nanti kalau virus yang sama datang lagi, maka tubuh kita udah “lebih pinter” melawannya.
Penyebab utama penyakit ISPA dan diare pada anak-anak umumnya adalah karena sel-sel ususnya masih renggang, sehingga kuman dan alergen bisa masuk dengan mudah. Selain itu, mikrobioma sel cerna yang tidak berkembang dengan baik juga menjadi salah satu alasannya. Mikrobioma ini berfungsi untuk melindungi tubuh dari bakteri patogen, yakni bakteri yang mendukung imunitas tubuh. Asal tahu aja, Moms and Dads, usus kita tu adalah rumah bagi 100 triliun mikroorganisme. Jumlah ini adalah 70-80 persen dari total mikroorganisme yang ada di seluruh tubuh kita. Jadi kebayang kalo usus kita kurang sehat, maka kuman dan virus bisa dengan mudah menyerang.
Berhubung kondisi saluran cerna anak memang belum sempurna, maka kita harus membantunya dengan asupan nutrisi yang lengkap dan seimbang, serta dalam jumlah yang cukup. Nah, nutrisi ini sendiri ada dua jenis, yakni makronutrien dan mikronutrien.
- Makronutrien terdiri dari asam amino, carnosine, lemak rantai panjang, dan karbohidrat. Fungsi makronutrien ini umumnya adalah untuk membantu meningkatkan sistem imun tubuh, memproduksi antibodi, menahan supaya sel imun tak cepat mati, dan sebagai sumber energi yang diperlukan tubuh.
- Mikronutrien terdiri atas vitamin dan mineral memiliki beragam fungsi di antaranya membantu memelihara sistem imun tubuh, mengaktifkan dan mengatur sistem sel imun, sebagi antioksidan, dan merangsang pematangan sel imun.
See, jelas banget yah nutrisi yang lengkap dan seimbang itu tuh penting banget untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit.
Kesehatan Saluran Cerna & Imunitas Anak
Nah kembali lagi membahas pentingnya kesehatan saluran pencernaan anak ya Moms. Usus yang sehat mengandung komposisi yang seimbang dari mikroba usus yang baik, yang berfungsi untuk membantu tubuh mencerna makanan, menghasilkan beberapa vitamin yang diperlukan tubuh, mengatur metabolisme tubuh, melawan bakteri patogen, memberi sinyal untuk tumbuh kembang dan fungsi sitem imun, serta membangun komunikasi yang baik antara otak dan usus (Gut & Brain Axis). Yang terakhir ini penting banget karena banyak studi yang telah membuktikan eratnya kaitan antara kesehatan saluran cerna dan fungsi otak.
Ketidakseimbangan mikrobiota usus ini bisa memicu terjadinya beberapa penyakit seperti asma, alergi, infeksi, obesitas dan kelainan metabolik, kelainan pencernaan, inflamatory bowel disorder, dan perilaku menyimpang ataupun autisme. Wah…. ngeri ya ternyata risiko yang mengancam kalau kita tidak memperhatikan kesehatan saluran cerna ini Moms.
Peran Prebiotik & Probiotik untuk Imunitas Anak
dr. Ariani juga menekankan pentingnya pemberian prebiotik dan probiotik utuk menunjang kesehatan dan meningkatkan imunitas anak. Ada yang belum tahu apa itu prebiotik dan probiotik? Tenang Moms, berikut ini penjelasan dari dokter cantik itu.
Jadi, probiotik itu adalah mikroorganisme hidup atau bakteri baik yan secara alamiah ada di dalam usus kita. Fungsi umumnya adalah untuk mendukung kesehatan secara menyeluruh, terutama saluran cerna, sekaligus meningkatkan sistem imun tubuh.
Sedangkan prebiotik adalah senyawa alami dalam makanan, yang tidak dapat dicerna oleh usus kita. Fungsi dari prebiotik ini adalah untuk mendorong pertumbuhan mikroorganisme baik (probiotik) dalam sistem pencernaan.
Jadi kalau boleh saya simpulkan, penjelasan dr. Ariani di atas, Moms bisa mendukung imunitas anak dengan gerakan 3P berikut ini:
Melengkapi materi yang telah disampaikan oleh dr. Ariani tadi, Prof. Yvan Vandenplas, MD, PhD., Head of Department of Pediatrics, Vrije Universiteit Brussel, mengatakan bahwa keseimbangan mikrobioma dalam usus, akan mendukung sistem imun yang baik. Karena itu, beliau juga mengingatkan kembali pentingnya menjaga asupan nutrisi yang baik untuk menciptakan mikrobioma usus yang seimbang, yang pada gilirannya bisa meningkatkan daya tahan tubuh, dengan memproduksi antibodi, mengontrol peradangan, mengencangkan sambungan usus dan mendorong toleransi terhadap makanan. Dengan kata lain, bisa mengurangi risiko terjadinya alergi, terutama pada anak-anak.
Lebih lanjut, profesor yang telah puluhan tahun terlibat dalam studi tentang kesehatan anak ini menuturkan bahwa penyebab utama morbiditas (kondisi sakit) dan kematian pada anak adalah ISPA dan diare yang disebabkan oleh infeksi. Keduanya bisa dicegah dengan pemberian nutrisi yang cukup dan program imunisasi.
Sama seperti penjelasan dr. Ariani sebelumnya, Prof. Yvan juga menekankan bahwa perkembangan saluran cerna dan mikrobiota pada usia dini sangat mempengaruhi fungsi imun tubuh, mendukung terjadinya gut and brain crosstalk yang baik, meningkatkan toleransi terhadap makanan, melindungi dari serangan kuman, serta mendukung sistem metabolisme tubuh.
Baca juga yuk: Tips Agar Balita Anda Mau Makan
Asupan Prebiotik & Probiotik Dukung Kesehatan Saluran Cerna
Masih menurut Prof. Yvan, orang tua harus memperhatikan asupan prebiotik dan probiotik pada buah hati ya Moms. Sebab, prebiotik ini mendukung pertumbuhan bifidobakcteria, yakni bakteri baik yang diperlukan oleh tubuh. Saluran cerna yang memiliki jumlah bifidus yang optimal akan mampu mengurangi jumlah bakteri patogen, mengaktivasi sistem imun, menurunkan pH, sintesis vitamin dan enzim pencernaan yang baik.
Nah, prebiotik ini sering dikaitkan dengan peningkatan daya tahan terhadap infeksi dan turut berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan sistem imun yang sehat. Kita bisa mendapatkan prebiotik ini dari makanan sehari-hari seperti sayur, buah, dan beragam sumber protein hewani dan nabati lainnya. Namun, terkadang pada beberapa anak urusan makanan cukup menjadi PR ya.
Untuk itu, kita juga bisa mendapatkan prebiotik ini dari susu pertumbuhan yang telah diperkaya dengan frukto oligosakarida (FOS) dan galakto oligosakarida (GOS). Perbandingan FOS-GOS dengan rasio 1:9 dipercaya dapat meningkatkan jumlah bifidobacteria, menstimulasi pertumbuan spesies bifidobacteria dan lactobacillus tertentu, menjaga kesehatan saluran cerna, serta mendukung imunitas dan mengurangi risiko infeksi.
Emang Sepenting Apa Sih FOS & GOS Itu?
GIANT Study yang dilakukan pada 767 anak sehat di atas 1 tahun di lima negara yang mengonsumsi susu pertumbuhan dengan prebiotik menunjukkan risiko yang lebih rendah terhadap infeksi. Hal ini memperkuat bukti bahwa nutrisi prebiotik FOS & GOS berperan penting dalam menjaga kesehatan saluran cerna dan mengembangkan sistem kekebalan tubuh yang seimbang. Oya Moms, prebiotik ini bebas ya mau dikonsumsi dalam kondisi dingin ataupun hangat, karena nggak terpengaruh dengan suhu. So, kalau si kecil pengen minum susu pertumbuhan dalam kondisi hangat oke, mau dikasih es batu biar seger pun boleh. No worries.
Saya beruntung banget deh kemarin itu bisa ikutan di Webinar kece itu, jadinya makin paham tentang pentingnya menjaga imunitas anak dengan pemberian nutrisi yang lengkap dan seimbang. Soalnya saya pengen banget anak-anak bisa tumbuh dan berkembang dengan optimal. Oya, webinar kemarin itu digagas oleh Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia yang lewat Bapak Arif Mujahidin selaku Corporate Communication Director Danone Indonesia, berharap diskusi ini bisa memberi insight atau pencerahan terhadap para orang tua tentang pentingnya imunitas anak, dengan cara mendukung dan memberikan nutrisi yang seimbang.
Kalau Moms and Dads ingin tahu lebih banyak tentang beragam informasi terkait imunitas, nutrisi dan tumbuh kembang anak, kalian bisa kunjungi official website-nya nutriclub atau kepoin instagramnya di @nutriclub_id ya. Nggak cuma informasi soal tumbuh kembang anak loh, kita juga bisa menemukan aneka info tentang kehamilan, alergi, dan hepinya lagi Moms juga bisa mengecek tumbuh kembang si kecil lewat tools yang disediakan. Enak kan, Moms jadi bisa lebih aware dan si kecil bisa mendapatkan treatment yang tepat.
So, semoga setelah membaca tulisan ini, Moms and Dads nggak ragu lagi ya untuk memastikan anak-anak mendapatkan nutrisi yang lengkap dan seimbang, terutama di masa awal kehidupannya. Karena imunitas tubuh yang oke, adalah kunci utama tumbuh kembang yang optimal. Selamat menjadi orang tua yang bahagia ya Moms…
Imunitas anak seharusnya menjadi hal dasar yang wajib diketahui oleh Mommy maupun calon mommy. Apalagi di tengah kondisi saat ini.
Terima kasih informasinya, Mbok Betty. Ini akan menjadi bekal buat yuni ketika nanti menikah dan mempunyai anak.
Yuni jadi tahu perkembangan imunitas anak itu dimulai dari dalam kandungan.
Saya juga termasuk orang tua yang memperhatikan tentang imunitas anak mbak. Salah satunya dengan imunisasi dan pemberian makanan yang bergizi. Sebisa mungkin agak mengurangi penggunaan obat2 kimia. Keren acaranya, jadi tambah ilmu tentang kesehatan bagi anak ya.
Prebiotik dan Prebiotik penting yaa buat anak, ternyata. Selama ini hal yang amat kurang kuprhatikan ini. Hiks. Harus banyak belajar lagi nih sebagai ibu, mengenai kebutuhan nutrisi anak serta imunitasnya.
Memang ya masa balita masa yang paling penting dalam tumbuh kembang anak. Untung sekarang banyak informasi ya. Jadi engga hanya nutrisi saja, tapi juga menjaga imunitas tubuh…Sip…
Menjaga imunitas anak dengan pemberian nutrisi yang lengkap dan seimbang penting sekali agar anak-anak bisa tumbuh dan berkembang dengan optimal. Selain itu menjaga imunitas di masa pandemi seperti ini tentu jadi dobel manfaatnya, memberi kekebalan tubuh anak agar terhindar dari terinfeksi virus yang ada.
Webinar yang bagus sekali temanya, Mbak Bety!
Lengkap sekali penjelasan tentang imunitas anaknya. Pas banget buat saya yang sedang terus mengawal ketahanan tubuh si kecil yang mau berusia 4 tahun.
Alhamdulillah, anaknya jarang sakit dan semoga seterusnya begitu.
Iyes, saluran pencernaan yang sehat emang penting banget untuk tumbuh kembangnya. Nutrisi harus benar-benar diperhatikan, ga sekadar anak kenyang, ya.
Thanks for sharing. Mau ngintip websitenya nutriclub, ah 🙂
Ini infonya bermaanfaat banget mbak. Pas keadaan seperti ini imunitas anak penting banget dijaga. Acara webinarnya bagus , beruntung ya mbak Bety bisa mengikutinya.
Terimakasiih sudah sharing isi materinya di sini
Lengkap sekali informasinya. Pas untuk usaha kita para emak untuk menjaga imunitas anak di masa pandemi ini.
Webinars nya juga bagus bgt, beruntung ya mbak bisa mengikutinya.
Terimakasiih sudah sharing isi materinya disini