Setiap kita punya takdir masing-masing. Sebuah Maktub. Sesuatu yang sudah ditentukan, dan menentukan makna hidup kita semua.
-Coelho’s Circle –
Jujur saja, saat menuliskan kalimat ini saya sangat tersentuh sekaligus tersentak. Betapa hidup seseorang itu sudah punya garisnya sendiri, kisah unik yang tak pernah sama persis dengan orang lain.
Saat Nanang (partner menulis saya) membukakan mata saya tentang kebenaran hakiki ini lalu kemudian menuliskannya untuk dibagi kepada pembaca buku ini, saya benar-benar merasa bahwa ujung dari kehidupan seseorang itu sudah ada. Dia hanya tinggal menjalaninya untuk sampai di ujung sana.
Dan ketika dalam proses perjalanan itu ada kendala, ujian, ataupun tantangan, selama dia bisa memahami dan menemukan maktubnya, maka semuanya itu akan membuatnya menjadi pribadi yang dewasa. Pribadi yang mengerti tujuan hidupnya, dan tanpa penyesalan menutup buku kehidupannya dengan bangga. Tanpa penyesalan.
Namun, buku kehidupan yang tertutup untuk selamanya nyatanya bukan sesuatu yang indah dan mudah buat mereka yang ditinggalkan. Terlebih jika kepergian itu begitu menggegas, datang tanpa diundang, dan memaksa setiap orang yang ditinggal tak pernah merasa siap.
Dan itulah pesan yang ingin kami (saya dan Nanang) sampaikan. Bahwa hidup ini bukan semata tentang seberapa lama kita hidup. Tapi seberapa baik kehidupan itu menjadi. Seberapa banyak yang sudah kita bagikan untuk dunia, dan seberapa bermanfaatnya hidup kita bagi orang lain.
Sepeninggal kita, tak akan lagi yang bisa kita lakukan. Hanya kisah dan keteladanan kitalah yang akan terpahat sempurna di lekukan sejarah, yang akan tinggal tetap dalam ingatan orang-orang terkasih dan memenuhi lorong waktu masa lalu.
Table of Contents
Mengenal Coelhos’s Circle
- Judul Buku : Coelho’s Circle
- Penulis : Nanang Chalid & Bety Kristianto
- Penerbit : Penerbit Buku Kompas
- Tahun Terbit : cetakan pertama, 2021
- Tebal Buku : x + 244 halaman
- ISBN : 978-623-241-887-5
- e-ISBN : 978-623-241-888-2
Novel yang saya tulis bersama Nanang Chalid ini adalah sebuah novel sosial yang didedikasikan untuk para pahlawan tanpa tanda jasa. Mereka yang tanpa takut bertempur di garda terdepan dalam peperangan melawan musuh tak terlihat bernama Covid-19.
Buku ini adalah monumen penghargaan yang kami persembahkan untuk mereka yang pergi mendahului kita karena wabah corona. Juga untuk memberi dukungan moral dan penghargaan setinggi-tingginya pada keluarga yang ditinggalkan.
Coelho’s Circle bercerita tentang kemanusiaan, perjuangan, cinta, dan kenangan akan masa lalu, sekaligus harapan dan optimisme tentang masa depan. Diambilnya nama Coelho memang terinspirasi dari novelis kondang asal Brasil itu. Ada banyak nilai-nilai kehidupan yang kami ekstrak dan kemudian sisipkan sebagai ruh dalam keseluruhan novel ini.
Novel Donasi
Atas nama kemanusiaan, novel ini kami dedikasikan. Semua hasil penjualan akan dikelola oleh tim BenihBaik, dan didistribusikan oleh teman-teman dari Penerbit Buku Kompas. Untuk penjualannya sendiri dilayani dengan sepenuh hati oleh tim Tokopedia. Sungguh kami bersyukur untuk semua tangan yang terulur demi mewujudkan misi kemanusiaan ini.
Jadi kalau kalian pengen berdonasi dengan cara yang berbeda, kalian bisa membeli buku ini segera ya.
Cara Mendapatkan Novel Coelho’s Circle
Saat ini, teman-teman bisa mendapatkan novel ini lewat official account Benih Baik di Tokopedia. Tersedia dalam beragam pilihan ya. Mulai dari limited edition bertanda tangan Andy F. Noya, paket reguler, serta bundling dengan sesi coaching bersama saya dan Nanang.
Untuk kalian yang memilih paket bundling bersama Nanang, bisa berbincang langsung tentang karir dan dunia kerja. Sedangkan kalau kalian pilih paket coaching menulis bersama saya, kita akan berbincang tentang menulis fiksi. Kedua paket ini bisa dipilih secara personal ataupun group.
Penasaran tentang kisah lengkap dari Cahya, Diandra, Alif, Agni, dan Nidastra dalam novel bersampul dominan hitam ini? Segera klik akun Benih Baik di atas dan dapatkan bukunya ya. Kalian bisa sekaligus berdonasi di sana dan berbagi dengan banyak orang.
Salam!
Keren konsepnya, kak. Membeli buku sekaligus melakukan kebaikan. Cara ini masih jarang aku temui. Apalagi novelnya juga termasuk yang bisa bikin hati terenyuh dan mengharubiru ya. Mengingat perjuangan nakes selama covid ini benar-benar berat. Semoga sukses ya kak
Amin makasih kak supportnya. sehat selalu untuk kakak juga yaaa
Wah aku banyak tersentak nih baca ulasan mba Bety ini. Sebenarnya pengen juga baca novel ini tapi sayangnya belum bisa saat ini. Semoga next time udah ada rezeki buat bawa buku ini ke rumah. Sukses terus yaa buat mba Bety
Amin makasih mba say… semoga dilancarkan semuanya yaaa
Kak Betty kayaknya udah sering membuat hal-hal menarik begini. Menjual buku sekaligus mengajak pembeli berdonasi. Saya pernah membeli sweet memory juga begini konsepnya kan.
Nggak bisa dimungkiri lagi. Ceritanya pasti menarik. Jadi membayangkan bagaimana cerita ini akan mengalir. Hmm…
mba Bety aku udah dapat novelnya di rumah, tapi belum aku baca karena anakku panas, gantian suami sakit. ya ampun baca dibalik pembuatan novel ini aku jadi nggak sabar baca bukunya, apalagi bikin merenung gini mengenai kehidupan dan kematian. Aku juga percaya bahwa hidup kita ini udah digariskan oleh sang Maha. Kita harus memaknai perjalanan kesempatan hidup yang sudah diberi. Semoga banyak yang ikut membacanya karena dengan membeli juga ikut berdonasi. Terus menebar kebaikan dan manfaat dengan tulisan ya mba 🙂
Dari novel ini kita harus sadar,bahwa musuh kita itu nyata ( Covid-19) ini, ia tak pernah memilih ke siapa akan menyerang bagi kita yang lalai.
Tapi mengapa sebagian orang masih menganggap remeh hingga tak menerapkan 5M, semoga dengan novel Choelho’s Circle nembuka mata kita.