Jujur aja, memasak adalah salah satu tugas wajib negara yang menyita waktu banget. Tapi demi kesehatan dan kesejahteraan keluarga, sejak menikah saya memang memilih lebih banyak memasak sendiri makanan untuk orang rumah. Tahu dong, masak sendiri itu nggak hanya lebih hemat, tapi yang paling penting adalah lebih sehat dan higienis. Palagi buat mak emak yang masih punya anak kecil kayak saya ini. Apa-apa kalau bisa home made, meski itu bikin capek. Tapi hepiii….
Saking protektifnya, pas masih gawe dan harus berangkat jam 6 pagi pun saya masih masak sendiri hampir semua makanan. Saya, papih, dan kakak masing-masing bawa bekal sehat dari rumah dan nggak boleh jajan sembarangan. Lha, si mbak asisten ngapain? Ya cuma ngerjain sisanya lah hehehe.
Well, sebenernya sih ya… masaknya itu nggak lama. Asal semua bahan dan bumbu udah disiapin, trus tinggal cemplang cemplung ini itu, paling juga setengah jam atau paling lama sejam udah ready semua. Lha, urusan racik-racik dan beberes itulah yang takes time. Dan itulah yang bikin saya lebih capek setelahnya.
Apalagi nih ya, sejak beberapa waktu terakhir saya emang nggak pakai jasa asisten alias semua hal dikerjain sendiri. Otomatis, saya harus pinter bagi waktu dan tenaga untuk semua urusan rumah. Belum lagi kalau ada kerjaan dan job nulis yang harus juga diselesaikan.
Sebagai genk sanguinis parah, to be honest, saya bukan orang yang well-prepared. So, jangan suruh saya lakuin food-prep atau apalah-apalah yang tampak indah dan terjadwal gitu, Gaes.. wes lah tak jamin itu bakalan ambyar sebelum dikerjain hahaha.
Seorang temen saya yang kebetulan chef, beberapa kali menyarankan agar saya punya stok perbumbuan gitu di kulkas. Jadi kapanpun diperluin tinggal cuss sreng-sreng-sreng… dan masakan jadi dalam beberapa menit. Cumaa…. saya juga (lagi-lagi) malas bikin. Kalaupun beli, saya tuh suka nggak percayaan gitu sama produk-produk luaran. Takutnya ada yang pakai pengawet atau bahan lain yang nggak fresh gitu. Ah, saya memang suka parnoan deh.. terlebih di jaman pandemi gini. Nggak sembarangan produk makanan saya beli.
Table of Contents
Kenalan sama Chalarasa
Tapiii, kemarin ada saudara yang rekomendasiin salah satu brand lokal yang punya produk siap pakai dan trust-able gitu. Kebetulan lagi, dia juga udah lebih dulu pakai dan dia bilang cocok sama produknya itu. Yawes, karena udah ada testimoni dari orang yang terpercaya, saya mau jugalah nyobain. Kali ini, saya pakai yang varian bumbu putih dan sambal teri hijau. Oya, hampir lupa. Nama brand bumbu ini adalah Chalarasa. Unik ya…
Jadi, Genks, Chalarasa ini adalah produsen bumbu masak dan sambal siap pakai yang praktis, higienis, dan sehat karena menggunakan bahan-bahan yang alami dan diproses dengan sangat baik. Lewat beragam produk yang ditawarkan, sang owner ingin mengajak pelanggannya untuk bernostalgia dengan aneka masakan rumahan yang kita kenal lewat sosok ibu di rumah. Tahu kan, masakan ibu itu paling terdebest seluruh dunia hehehe.
Berangkat dari keinginan itulah, Chalarasa menginisiasi gerakan #KembaliKeDapur dan #MasakDiRumah namun dalam konsep yang lebih praktis dan higienis. Jadi, bukibuk ngga perlu lagi rempong dan lack of time ubyek di dapur. Kenapa? Nggak perlu repot ngupas bumbu, cuci-cuci-, ngulek, ataupun numis bumbu ini itu. Cukup ambil beberapa sendok bumbu dan sambal siap pakai dan voila! Masakan lezat tersaji di meja makan. Yes, sesimpel itu, Marimar!
Kelebihan Menggunakan Produk Chalarasa
Kalau ditanya kenapa saya – si pemilih ini- mau pakai produk instan Chalarasa, jawabannya banyak.
Pertama, Chalarasa hanya memakai bahan-bahan alami dalam setiap produknya. Mulai dari bumbu hingga rempah-rempah dan bahan pelengkap lain seperti ikan teri dan terasinya.
Kedua, bebas MSG dan pengawet makanan. Ini adalah nilai plus yang penting banget buat saya, yang pengin kasih yang terbaik untuk anak-anak dan suami tercinta.
Ketiga, memakai garam Himalaya yang so pasti lebih sehat untuk tubuh. Garam ini bisa membantu menetralkan asam dan menyeimbangkan pH tubuh.
Keempat, praktis dan hemat. Dengan memakai produk-produk Chalarasa, saya bisa jauh lebih hemat waktu, tenaga, dan uang pastinya. Tinggal siapin bahan masakan, cuci-cuci, dan cuss langsung eksekusi deh. Bye-bye tangan pegel!
Kelima, higienis. Semua produk Chalarasa diproses dan dikemas dengan higienis sampai ke dapur pelanggan. Setiap produknya dilengkapi dengan tutup kedap udara dan seal yang aman untuk menghindari pembusukan.
Varian Bumbu dan Sambal Chalarasa
Ada banyak varian produk yang bisa kita pilih loh dari dapurnya Chalarasa. Mulai bumbu dasar, hingga sambal siap santap yang endeus. Nah, biar enggak penasaran, nih saya bocorin beberapa di antaranya ya.
Bumbu dasar
Chalarasa menyediakan 3 varian bumbu dasar yakni:
Bumbu dasar putih yang bisa dipakai untuk memasak aneka jenis sop, nasi goreng, opor, ayam kecap, dan masih banyak lagi. Tinggal sesuaikan dengan kebutuhan dan selera orang rumah aja.
Bumbu dasar merah, dipakai untuk aneka masakan pedas yang spicy. Pengan bikin nasi goreng pedas, balado ikan, balado ayam, dan lain sebagainya, tinggal cuss pakai ajah.
Bumbu dasar kuning, pas banget untuk beragam masakan ikan, ungkep ayam, soto, dan lain-lain.
Selain bumbu dasar di atas, ada juga bumbu rawon dan gulai yang pastinya juga endeus. Terus terang, dua bumbu ini termasuk agak ribet ya. Soalnya bahan dan rempah-rempah yang dipakai cukup banyak gitu deh. Kadang suka males nyarinya di pasar. Oya kedua bumbu siap pakai ini hanya ada satu varian yakni pedas yaaa..
Produk sambal
Untuk produk yang pedas-pedas ini juga ada beragam, Moms. Kalau nggak percaya, coba aja kepoin IG-nya Chalarasa. Banyak varian yang bisa kita beli. Contohnya di bawah ini nih!
Sambal teri hijau
Kebetulan saya kemarin cobain varian yang ini nih. Tastenya nampol di mulut. Nggak terlalu pedas dan asin gitu. Takarannya pas, dan terinya juga utuh-utuh. Nggak pecah gitu. Cuman buat saya yang hobi pedas, harus tambah cengek lagi deh hehehe.
Sambal woku
Sambal khas Manado ini bisa dipakai untuk melengkapi aneka olahan ikan dan ayam atau daging lainnya.
Sambal terasi
Nah kalau sambal ini termasuk sambal sejuta umat deh. Bisa dipaduin sama aneka makanan favorit keluarga. Mulai dari ikan bakar, ikan goreng, tahu, tempe, hingga sayur asem.
Senengnya lagi, di setiap paket yang dikirimkan, ada contekan resep yang bisa kita praktekin di rumah loh. Jadi ngga akan mati gaya mau masak apa buat para kesayangan.
Masakan favorit keluarga
Sebenernya, makanan favorit keluarga saya tuh nggak neko-neko. Gak harus spekta cetar membahana gitu. Yang penting rasanya. Masalah penyajian itu nomor dua hahaha. Biasanya, anak-anak sukak banget kalau saya bikin opor ayam, bakmoi, mi goreng, atau siomay.
Nah, kebetulan pas lebaran kemarin saya juga ikutan bikin opor ayam loh. Meski kami enggak ngerayain Idul Fitri, pengen juga gitu kan ngerasain suasana lebaran di rumah. Hehe… Mumpung bahan-bahanya udah ready semua, yawdah cuss saya langsung eksekusi.
Seneng banget udah beli Chalarasa Bumbu Putih sebelumnya. Dan it works banget deh, bikin kerjaan saya di dapur lebih ringan. Tahu dong kenapa? Yes, soalnya saya nggak perlu kupas-kupas bawang, ulek-ulek, dan tumis-tumis kelamaan. Cukup ambil beberapa sendok bumbu praktis siap pakai ini, tuangin santan, trus masukin deh ayamnya sampai matang.
Sebagai informasi, bumbu putihnya si Chalarasa ini terdiri dari duo bawang, garam himalaya, dan minyak. Untuk opor kemarin, saya tinggal tambahin santan segar, bubuk kunyit, sedikit kemiri, gula, garam, daun salam, lengkuas geprek, serai, dan daun jeruk. Praktis kan, gak ada ngulek-ngulek lagi. Oya, saya juga nggak nambahin minyak lagi ya, karena si bumbu putih ini kan uda mateng jadi enggak perlu ditumis lagi gitu.
Tips memasak opor ayam rumahan
Beberapa tips memasak opor ayam ala saya yang bisa kalian tiru.
- Agar bumbu matang sempurna dan enggak menyisakan bau “mentah”, cobalah untuk memasaknya menggunakan sedikit santan dengan api sedang. Aduk-aduk sampai merata dan pastikan bumbu terkena api sempurna.
- Jika sudah mulai tercium aroma harum, tambahkan daun jeruk, daun salam, lengkuas dan serai geprek, lalu aduk kembali sambil ditambahkan santan sedikit demi sedikit.
- Kalau santan udah mulai menyusut, tambahkan daging ayam, dan tunggu sebentar sambil diaduk. Setelah itu, masukin deh sisa santan yang ada, tutup panci dan tunggu sampai kuahnya hampir mendidih.
- Usahakan jangan sampai kuah mendidih supaya santannya enggak pecah dan jadi berminyak. Sesaat sebelum mendidih, segera aduk kuahnya dengan gerakan memutar perlahan. Pastikan api tidak terlalu besar. Sebaiknya panci enggak ditutup lagi, ya. Soalnya kalau kuah santan ditutup bisa-bisa saat mendidih dia akan tumpah keluar. So, better masaknya jangan disambi ngapa-ngapain, fokus aja dulu sama kuah santannya.
- Setelah kuah mendidih selama beberapa saat, kecilin apinya baru tutuplah panci. Tujuannya biar bumbu meresap dan daging ayamnya empuk, tanpa membuat santannya pecah. Kemarin, saya menghabiskan waktu sekitar 30 menitan untuk melakukan hal ini, sambil sesekali kuah diaduk perlahan.
- Setelah kuah sedikit berkurang dan mengental, angkat dan sajikan di piring saji, temani dengan nasi putih dan lauk pauk lainnya.
Gimana? Gampang kan bikin opor ayam spesial senikmat opor di resto? Apalagi dengan Chalarasa, bye-bye deh rempong! Udah mah praktis, mamak bisa sedikit bergaya ala juragan. Nggak perlu keringat berlebihan, tinggal cemplang cemplung aduk-aduk, mateng deh!
Oya, kemarin juga saya sempet bikin bakso tahu dan pangsit ayam rumahan menggunakan bumbu putih ini. Rasanya nampol, nggak kalah sama warung bakso tahu dan pangsit kelas mall gitu hehe.. mantul pokoknya.
Buat kalian yang pengen masak anti-ribet kayak saya, cuss aja kepoin IG-nya @Chalarasa, atau bisa juga kunjungi official store mereka di Tokopedia dan Shopee. Sst… gunakan kode voucher CHALABET5 ya.. biar dapet potongan harga!
Selamat memasak, Moms sayang!
Opor ayam tuh gampang-gampang susah menurutku mah. Jadi kemarin buat Lebaran, aku pesen katering dong. Wkwkwk…
Enak nih kalau ada bumbu Chalarasa, aku suka opor yg putih aja gitu, engga kuning dan pekat banget.
Kepoin ah, ada bumbu apa aja nih…
Wah saya suka bagian di mana ini nggak pakai msg dan pakai garam himalaya. Kebayang duluan lebih sehatnya bumbu ini dibanding bumbu-bumbu instan yang selama ini ada.
Rekomendasi buat yang maunya sehat tapi malas ribet ya mbak?
Thanks reviewnya
Praktis dan sangat membantu banget ya, mbak bumbu chalarasa ini. Cocok banget kalau lagi nggak pengen ribet masaknya.
Waduh, enak bener bunya bumbu praktis macam begini. Apalagi kalau lagi banyak kerjaan di kantor, tetap bisa masak dengan cepat karena ada bumbu siap saji 😀