betykristianto.com – Bermain game sering kali dituduh menjadi salah satu penyebab anak malas belajar, malas makan, atau jadi antisosial. Saya sendiri tidak sepenuhnya setuju dengan pernyataan di atas. Pasalnya, dalam level tertentu, bermain game juga memberi manfaat bagi mereka. Mungkin, kalimat tersebut harus sedikit diluruskan. Jadi, bukan bermain game bikin anak malas belajar. Tapi kecanduan bermain game berpotensi mengakibatkan timbulnya rasa malas dan sifat antisosial pada siapapun, tidak hanya pada anak. Lebih lanjut, kita pun masih harus membuat definisi lebih jelas tentang apa yang dimaksud dengan kecanduan game.
Table of Contents
Apa sih kecanduan game itu?
Dikutip dari situs resmi WHO, kecanduan game didefinisikan sebagai pola perilaku bermain, baik secara online maupun offline (digital game atau video game) di mana para pemainnya menunjukkan tanda-tanda sebagai berikut:
- Tidak dapat mengendalikan keinginan bermain game
- Lebih memprioritaskan bermain game dibandingkan minat terhadap kegiatan atau aktivitas lainnya
- Seseorang tidak bisa bermain game, meski tahu ada konsekuensi negatif yang jelas terlihat.
WHO menjelaskan, seseorang disebut kecanduan game jika pola perilaku tersebut sangat kuat dan berdampak, baik terhadap pribadi, keluarga, sosial, pendidikan, pekerjaan, maupun area penting lainnya. Dampak ini biasanya terlihat jelas selama setidaknya 12 bulan.
See! Jadi jelas ya yang bikin seseorang itu jadi antisosial dan malas ngapa-ngapain selain nge-game itu jika dia sudah berada pada level kecanduan game. Itulah sebabnya, orang tua juga memegang peran penting untuk mencegah supaya anak-anak tidak menjadi kecanduan. Di sinilah pentingnya pengawasan dan kontrol orang tua maupun anggota keluarga dewasa lainnya.
Manfaat bermain game untuk anak-anak
Saya pribadi percaya segala sesuatu selalu memiliki sisi baik dan buruk. Dan harus diakui bahwa di samping sisi buruk yang seringkali ditakutkan orang tua, bermain game ternyata juga memberi manfaat tertentu pada perkembangan buah hati loh. Tentu dengan catatan bahwa orang tua terlibat aktif dalam pengawasan saat anak-anak mengakses aneka game baik lewat ponsel, tablet, maupun laptop/PC. Selain itu, kita juga tetap harus membatasi waktu bermain mereka.
Dilansir dari klikdokter, saat bermain video games, anak-anak harus berkonsentrasi penuh. Hal ini merangsang neurotransmitter dopamin untuk menguatkan daya ingat atau memori mereka. Lebih lanjut, berikut ini adalah beberapa manfaat bermain game untuk anak:
Melatih otak dan mental
Saat bermain video games, anak mengembangkan keterampilan dan kemampuan berpikir abstrak serta cara berpikir yang baik, agar bisa memenangkan permainan. Di sini, mereka belajar dan melatih kemampuan memecahkan masalah serta logika. Mereka akan terbiasa untuk berpikir cepat, membuat analisa, dan mengambil keputusan dengan cepat, lebih berani mengambil risiko dan tidak takut menghadapi tantangan.
Selain itu, anak-anak juga mengembangkan koordinasi tangan dan mata, motorik halus, serta kemampuan spasialnya, berlatih mengikuti instruksi, membuat rencana, menemukan strategi dan antisipasi dari sebuah kejadian. Otak pun akan lebih terasah, memori lebih kuat, dan konsentrasi lebih bagus. Anak-anak pun cenderung menjadi lebih kreatif dan mandiri.
Mengenal dan menggunakan teknologi
Semakin besar usia anak, game yang dimainkan tentunya semakin sulit dan menuntut penguasaan teknologi yang lebih tinggi. Hal ini mencegah mereka menjadi gaptek alias gagap teknologi. Orang tua harus mendampingi selama anak-anak mengakses aneka gadget ini ya.
Melatih pengendalian emosi
Kalah dan menang adalah dua pilihan mutlak saat bermain game. Hal ini melatih anak-anak untuk mengendalikan emosinya. Awalnya pasti sulit bagi anak-anak untuk menerima kekalahan. Di sinilah peran orang tua diperlukan untuk menjelaskan dan mengajari mereka bagaimana meng-handle emosi negatif.
Melatih keterampilan berbahasa
Tak hanya bahasa Indonesia, saat ini ada banyak game yang menggunakan bahasa Inggris dalam menu utamanya. Hal ini menguntungkan karena secara tidak langsung anak-anak akan belajar membaca sekaligus menghafal beragam kosakata yang ada dalam banyak bahasa.
Melepas Stres
Setuju dong, nge-game adalah salah satu cara paling ampuh untuk mengusir stres. Jangan salah ya, anak-anak juga bisa stres loh. Sesekali melepaskan stres dengan memberi waktu mereka bermain game akan menjadi cara ampuh untuk mendapatkan kembali keceriaannya.
Bermain game lewat laptop
Mengingat manfaat bermain game untuk anak itulah, saya juga membolehkan anak-anak untuk bermain game. Namun, tentu saja ada batas-batas yang saya tentukan. Antara lain batasan waktu, jenis, dan gadget yang dipergunakan. Hal ini terutama berlaku untuk Kevin.
Selain memakai ponsel, sekarang ini saya mulai mengajak Kevin untuk bermain game lewat laptop. Alasannya? Saya lebih mudah mengontrolnya bermain, dan laptop juga lebih mudah “diambil” kembali ketimbang ponsel, saat jatah waktu bermainnya habis. Layar laptop pun tentu jauh lebih besar, sehingga anak lebih leluasa melihatnya. Saya juga lebih mudah mengawasinya sembari menyelesaikan kerjaan rumah tangga.
Lah, emang main game di laptop asik gitu?
Ya asik lah, asal kita pinter pilih situs game online. Kalau saya biasanya suka main game di Plays.org . Ada sekitar seribuan jenis game sana. Bermacam permainan baru diunggah secara berkala. Udah gitu, di sini juga bebas iklan jadi aman buat anak-anak. Lalu, biasanya Kevin main apa?
Rekomendasi Game Online untuk Anak-anak
Sejujurnya, saya sempat bingung milihin jenis game buat Kevin. Soalnya buanyaaaak beet pilihannya ahahaha. Tapi setelah cari-cari, akhirnya dia kepincut pada 7 game berikut ini.
Time Travel Game
Game berjudul Time Travel Learn to Tell Time Kids Game ini mengajak anak-anak menjelajahi waktu. Yang seru, mereka nggak hanya diajak berpindah tempat dan waktu, tapi juga diajak untuk mengatur waktu yang ditentukan dalam setiap level. Format waktu berganti-ganti pada setiap level dan menyesuaikan dengan tingkat kesulitannya.
Typing Rocket
Jr Typing Rocket: Letter Typing Game for Kids mengajak anak-anak belajar tentang huruf dan koordinasi mata serta tangan. Mereka akan diminta menekan huruf-huruf pada keyboard laptop sesuai dengan huruf yang tertulis pada roket-roket yang muncul dari layar bagian bawah. Setiap huruf yang sesuai, maka roketnya akan meledak. Semakin lama atau semakin tinggi levelnya, jumlah dan kecepatan roket pun bertambah.
States of Matter
Dalam States Matter: Kids Science Game anak-anak belajar IPA, tentang benda-benda dan wujudnya. Pas banget buat Kevin yang masih di bangkku SD.
Paper Racers
Ini adalah jenis permainan racing. Yang membedakannya dengan game lain, di sini kita bisa pilih profil kita sesuai karakter film kartun kesayangan. Kemarin, Kevin pilih Thomas the cat. Judul game ini adalah Paper Racers: Cartoon Race Car Game for Kids.
Cars Lightning Speed
Satu lagi permainan balap mobil kesukaan Kevin yang memiliki karakter mobil balap merah alias McQueen. Dari dulu, dia memang suka banget sama karakter mobil merah ini. Dalam Cars Lightning Speed Racing for Kids ini, jari jemarinya dilatih untuk bergerak sesuai arahan video yang tampil di layar. Konsentrasi, kekuatan jarinya, dan strategi balap adalah kunci untuk memenangkan perlombaan ini.
Tom & Jerry Picture Jumble Slide Puzzle
Tom & Jerry Picture Jumble: Slide Puzzle Game for Kids ini mengasah imajinasi dan kreativitas anak, sekaligus daya ingatnya. Setiap level berisi aneka karakter kartun yang lucu, dan anak diminta untuk memasangkan bagian-bagian acak menjadi gambar yang utuh.
Toon Cup 2019
Toon Cup 2019: Soccer Game for Kids adalah permainan sepak bola virtual yang disukai anak-anak. Soalnya, kita bisa pilih karakter idola sebagai anggota tim. Udah gitu, tampilan setiap karakternya lucu pol, bikin gumussh.
Komentar akhir
Kalau kata saya mah, bermain game itu adalah pilihan. Ya, pilihan untuk seseruan, menjaga kewarasan, ngilangin stres, atau justru bisa jadi candu yang memabukkan. Selama orang tua memainkan perannya dengan benar, anak-anak tetap dapat memperoleh sisi positif dan manfaat yang tak sedikit dari aneka permainan ini. Udah gitu, orang tua juga bisa mengombinasikan game online ini dengan permainan di dunia nyata, agar anak tidak bosan. Misalnya bermain lego, main piano, atau sepedaan. Yang penting anak senang. Setuju, ya?
Happy parenting!
Setujuuuu mba. Aku ga ngelarang anak2ku main games dan pegang hp. Asal ada waktu nya. Ga setiap saat.
Naaah kalo gamesnya edukatif begini, aku justru seneng, karena bisa ngajakin anak2 main sambil belajar :D.
Banyaak nih aku dpt referensi games dr play org yg bagus2, apalagi ga perlu install. Beberapa udh aku mainin Ama anakku, dan mereka seneeeeng. Trutama permaianan yg berhitung , jadi bisa cepet2an nemuin jawabannya. 😀
Games yg ttg states of matter ntr mau aku coba ah mba