betykristianto.com I Es Puter – Temans…. Siapa yang masih kejamanan makan es puter, ngacung! Yes, dulu nih ya… tahun 90-an banyak penjaja es puter yang berkeliling dari kampung ke kampung. Mereka mendorong gerobak kecil sambil membunyikan semacam gong yang berbunyi dung, dung, dung. Karena itu es ini juga disebut dengan es dung dung atau es tung tung.

Kalau cuaca pas dingin, tentunya minum teh hangat atau kopi adalah pilihan nikmat. Tapi, di saat cuaca terik dan panas, melumat es puter yang dingin menyegarkan selalu jadi andalan.

Cara Pembuatan Es Puter

Do you know? Nama es puter diambil dari proses pembuatannya, loh. Udah gitu, bukan susu yang digunakan dalam pembuatan es krim kampung ini, melainkan santan.

Santan dan bahan-bahan lainnya dimasukkan ke dalam tabung logam, yang dimasukkan ke dalam wadah besar berisi es dan garam. Nah, garam ini berfungsi untuk menurunkan suhu es sampai di bawah titik beku.

Setelah itu, tabung diputar-putar dengan tangan sekian lama hingga santannya mengkristal. Tekstur yang didapat nantinya mirip es krim tapi lebih kasar. Biasanya ditambahkan juga potongan nangka atau serutan daging kelapa muda. Hmm, yummy!

Untuk menjajakannya, penjual es puter akan berkeliling sambil membunyikan gong untuk memanggil pembeli. Saat disajikan, es puter kadang ditaburi meses di atasnya. Ada penjual yang menggunakan wadah atau gelas kaca, mangkuk kertas, atau cone berwarna putih atau merah muda yang gampang lembek. Ada juga yang menggunakan irisan roti tawar sebagai wadahnya. Banyak orang yang menyukai es puter ini.

 

es puter jadul

Cikal Bakal Minuman Es

Jauh sebelumnya, orang-orang Cina, Arab, dan India juga sudah menambahkan garam pada es untuk menurunkan suhunya. Bahkan pembuatan cikal bakal es krim pun sudah dikenal sejak jaman kuno. Tapi… pembuatannya jauh lebih ribet dibanding jaman sekarang.

Jaman itu nggak ada kulkas dan freezer, Gaes. Jadi es tidak dibuat melainkan diambil dari alam. Sekian banyak orang dikerahkan untuk mengambil salju dan es dari puncak pegunungan, sungai yang membeku, atau danau yang membeku. Orang akan menggergaji es dari permukaan sungai atau danau yang beku.

Tak cuma lelah memanen es dari alam, proses pengangkutan menuju tempat penyimpanannya pun memakan tenaga dan waktu. Hal ini karena transportasi yang digunakan waktu itu masih sederhana.

Es kemudian disimpan dalam bangunan atau lubang tertentu dengan ditutupi jerami agar tidak cepat meleleh. Setelah itu, es digunakan untuk berbagai keperluan seperti mendinginkan makanan atau membuat minuman dingin semacam es krim.

Es puter sekarang sudah meredup kejayaannya, namun es krim tetap digemari oleh semua kalangan di penjuru dunia. Salah satu penjual es krim yang cukup unik adalah Victory Garden, restoran dengan spesialisasi es krim rendah lemak yang terbuat dari susu kambing.

Nah, kalau temen-temen lebih suka es puter apa es krim? Saya sih dua-duanya hehehe.

bety kristianto