betykristianto.com I Perencanaan Keuangan – Hi, semua! Adakah yang berniat membuat perencanaan keuangan usaha? Sebagai seorang pebisnis terutama yang berhubungan dengan teknologi, tentunya kita memiliki tantangan tersendiri untuk memulainya.
Selain dikarenakan bisnis baru, kita juga harus banyak belajar tentang semua hal. Terlebih lagi dalam mengelola keuangan. Tak jarang, usaha yang baru didirikan bisa gagal karena pengelolaan keuangan yang buruk. Yekaannn? That’s why pengelolaan harus diawali dengan perencanaan yang matang.
Table of Contents
Dasar-Dasar Perencanaan Keuangan Usaha
Berbicara soal bisnis tentunya masalah keuangan menjadi pondasi awal yang harus kita bangun. Tanpa adanya modal, bagaimana mungkin usaha bisa berjalan sesuai apa yang diinginkan? Oleh karena itu, pengusaha harus tahu dasar-dasar perencanaan keuangan usaha di bawah ini. Cekidot!
Persiapkan Biaya Produksi (Setup Cost)
Biaya terbesar yang harus dialokasikan pertama kali yaitu setup cost, yang merupakan biaya untuk mempersiapkan mesin produksi dan proses pemesanan barang atau bahan. Namun, biaya ini bisa kita kurangi kalau semuanya dilakukan secara elektronik.
Untuk tahap awal perencanaan keuangan, kita perlu menghitung besaran biaya setup berikutnya dengan membandingkan sejumlah modal usaha yang sudah dikumpulkan. Kalau besaran biaya setup lebih besar, maka mau nggak mau kita harus siap mencari dana tambahan. Nah kalau sampai hal ini kejadian, kita juga harus punya plan yang jelas mau ambil tambahan biaya ini dari mana. Yang pasti jangan dana utangan nggak jelas ya..
Proyeksikan Laba dan Rugi
Untuk mempersiapkan perencanaan keuangan usaha, kita bisa memulainya dari pembuatan estimasi perputaran modal, pengeluaran, laba rugi, penghasilan, analisa pasar, serta titik impas dari produk atau layanan.
Perkiraan Arus Kas
Sama halnya dengan proyeksi laba rugi, untuk memperkirakan arus kas, kita pun harus menyusun estimasi dana yang dilaporkan. Hal ini dilakukan untuk menunjukkan perubahan uang kas perusahaan selama satu periode tertentu, misalnya satu tahun.
Perkiraan Neraca Saldo
Sebagai dasar perencanaan keuangan usaha, perkiraan neraca saldo memang sangat penting. Hal ini berfungsi untuk memperkirakan jumlah pengeluaran dan pembiayaan operasional usaha.
Dalam hal ini kita dapat mengambil aset, saldo pinjaman, serta saldo modal. Tapi ingatlah saat harus menghitung laporan neraca, perhatikan bagian ini dengan cermat ya. Soalnya, hasil perhitungan laba rugi nggak semuanya bisa dimasukkan dalam arus kas. Arus kas hanya akan mencatat perhitungan yang nantinya dilakukan secara tunai.
Analisis BEP (Break Even Point)
Pernah nggak sih membayangkan omset menurun sedangkan bisnis harus tetap jalan? Lalu, gimana dong caranya agar hasil produksi tidak membuat bisnis kita merugi?
Jawabannya adalah dengan membuat dan melakukan analisis Break Even Point . Hal ini setidaknya dapat membantu kita merencanakan keuangan usaha dengan lebih baik.
Menerapkan Disiplin Keuangan
Setelah membuat perkiraan biaya yang harus dikeluarkan untuk membuka usaha, selanjutnya adalah melakukan disiplin keuangan. Dalam hal ini, kita harus membuat rencana anggaran sesuai estimasi biaya yang sudah dibuat.
Dapatkan Layanan Konsultasi Keuangan
Untuk bekerja sama dengan Konsultan keuangan dalam waktu panjang memang membutuhkan biaya yang tak sedikit. Sementara itu, keperluan karyawan lain seperti COO dan CFO masih harus dipenuhi dengan budget yang disesuaikan, terutama mengenai keuangan.
Seorang konsultan tentunya berperan penting dalam merencanakan keuangan usaha ke depannya. Untuk menghemat biaya, kita bisa memakai penasihat atau konsultan keuangan untuk sementara waktu alias tidak permanen.
Semoga 7 dasar perencanaan keuangan usaha yang sudah dijelaskan di atas bisa mempermudah teman-teman semua untuk membangun bisnis yang lebih besar. Semoga dengan mengikuti 7 dasar tersebut bisnis yang teman-teman bisa ya. Kalaupun ada hambatan, semoga bisa ditaklukkan dengan baik dan secepatnya.