Menjadi orangtua tentunya sebuah kebahagiaan bagi setiap pasangan suami istri, termasuk saya. Rasanya, nggak ada hal lain yang lebih menguatkan dibanding dengan tawa ceria anak-anak, bukan? Penat dan lelah yang mendera pun langsung hilang, berganti dengan kebahagiaan.
Meski sibuk bekerja, entah itu di kantor ataupun menjalankan bisnis dari rumah, tugas utama sebagai ibu haruslah menjadi prioritas. Aaya jadi inget dulu saat masih nguli di kantor orang. Saya biasa berangkat jam 6 pagi, dan baru masuk rumah lagi menjelang malam. Belum lagi kalau ada lemburan atau meeting di luar kantor. Alamat sampe rumah lebih malam. Capek? Sudah pasti.
Pas Rafael belum sekolah, sampai rumah saya masih bisa nyantai sambil mainan bareng. Tapi setelah dia mulai sekolah, kerjaan saya nambah deh, jadi guru privat sekaligus mentor. Tapi sebisa mungkin ya saya enjoy aja. Time flies, itu motto mamak-mamak rempong macam saya. Yukkkk 😀😀
Untuk memastikan anak dalam kondisi baik, kita perlu memperhatikan perkembangan buah hati setiap hari. Kalau perlu, periksalah kondisi fisik mereka secara berkala supaya anak tetap sehat. Itu pula yang sering kali saya lakukan pada anak-anak.
Baca juga : Weaning with Love? BISA!
Selain cek fisik, saya juga selalu memantau aspek psikis dan emosi mereka. Terutama untuk anak pertama yang lebih banyak menghabiskan waktu bersama pengasuh, saya lebih sering “nanggap” dia. Ngobrol, mainan, bercanda sambil menanyakan apa saja yang dia lakukan seharian sama si Mbak. Oya saya juga selalu menekankan kalau si Mbak ‘nakal’ dia harus lapor sama saya. Kalau sama Kevin, saya lebih nyantai karena dia full saya asuh sendiri. Jadi saya lebih mudah mengikuti perkembangannya dari hari ke hari. Tujuannya agar anak-anak tumbuh sehat dan cerdas.
Nah agar nggak was-was, saya akan bagikan apa saja sih yang perlu kita perhatikan dalam tumbuh kembang buah hati. Mommies bisa catat ya, 6 ciri anak sehat berikut ini:
Table of Contents
1. Memiliki Tingkat Tumbuh Kembang yang Baik dan Normal
Setiap anak yang dalam kondisi sehat, selalu mempunyai tingkat pertumbuhan dan perkembangan yang baik dan normal. Hal ini biasanya mudah dipantau dari kenaikan berat dan tinggi badan secara proporsional setiap bulannya. Untuk itu, jangan lupa untuk membawanya ke posyandu atau fasilitas kesehatan terdekat. Di sana, perkembangan anak bisa dimonitor dengan baik dan terperinci.
Buat Mommies yang tinggal agak di “pinggir”, biasanya ada posyandu yang rutin diadakan setiap bulan. Hal ini mungkin nggak akan kita dapati di daerah perkotaan yang lebih modern. Well, sebenarnya nggak juga sih ya? Ada beberapa kampung modern di kota besar yang juga aktif mengadakan posyandu. Jadi, mungkin kembali lagi pada pengelolaan kader PKK di masing-masing daerah. Kecuali untuk Mommies yang tinggal di kompleks perumahan mewah atau apartemen. Kalau memang nggak ada posyandu, anak-anak bisa dibawa ke klinik kesehatan atau dokter anak secara rutin.
2. Aktif, Riang, dan Lincah
Anak sehat selalu aktif bergerak, lincah dan juga riang. Mereka senang bermain dengan teman-temannya. Selain itu, sifat mudah bergaul dan nggak penakut berhadapan dengan lingkungan baru, juga bisa menjadi tanda yang baik. Meski demikian, anak-anak membutuhkan waktu beradaptasi saat menghadapi suasana baru. Misalnya teman-teman baru di sekolah, pengasih baru dan lain-lain.
3. Memiliki Pemahaman yang Baik
Anak yang sehat mudah menerima penjelasan dari orangtua maupun guru di sekolah. Mereka juga menunjukkan pemahaman yang baik akan segala sesuatu. Hal ini sekaligus mencerminkan tingkat kecerdasannya. Makin baik tingkat pemahaman anak terhadap sesuatu, makin cerdas pula dia. Hm, menarik ya?
4. Mata Bersih Bersinar
Salah satu tanda yang paling mudah dilihat pada anak yang sehat, adalah mata yang bersih dan bersinar. Sebaliknya, mata sembab dan sayu merupakan tanda bahwa anak sedang tidak fit. Mungkin saja mereka mengalami gejala flu, batuk, atau pilek. Jika tanda ini terlihat, akan lebih baik jika Moms menyuruh anak beristirahat atau berikan tambahan vitamin.
5. Nafsu Makannya Baik
Selama nafsu makannya baik, tidak sering menoolak makanan dan tidak terlalu pemilih, anak bisa dikatakan sehat. Namun, jika nafsu makannya berantakan atau menurun, sebaiknya Mommies mulai waspada dan segeralah mencari solusi. Barangkali, dia sariawan, kembung, mual, atau yang lainnya. Yang pasti, jangan buru-buru memarahi anak ya.
Dua anak saya juga menunjukkan perilaku yang berbeda terhadap pola makan. Rafael lebih mudah dalam urusan jam makan. Sedangkan Kevin jauh lebih rumit. Kadang-kadang dia menolak sama sekali nasi dan karbohidrat lain dalam tampilan aslinya. Alih-alih membuka mulut untuk suapan nasi plus sayuran, dia lebih memilih kue atau makanan kecil lain. Terkadang, dalam sehari dia bisa hanya makan nasi sekali saja. Di waktu lain, dia bisa makan nasi 4 kali sehari. Suka-suka dia aja dsh pokoknya. Sementara, Rafael selalu makan nasi 3 kali setiap harinya.
Awalnya saya sempat galau juga sih sama pola makan Kevin ini. Padahal sejak kecil, saya selalu memberinya semua jenis makanan home made dengan harapan dia nggak akan jadi pemilih. Tapi kenyataannya? Hehehehe… ya gitu deh.
Segala cara sudah dicoba untuk membuatnya menyukai nasi dan lauk pauknya. Tapi, semakin dipaksa, dia semakin menolak. Akhirnya saya coba berdamai dan menerima sikap pemilihnya ini. Yang penting dia sehat, pertumbuhannya juga OK. Berat badan, tinggi badan, semuanya baik. Dia juga aktif dan ceria. So, no worries lah menurut saya mah.
Baca juga : Anak Anda Murung? Simak Tips Mengatasinya Berikut Ini!
6. Kulit dan Rambut Bersih
Kulit dan rambut adalah dua bagian penting yang merefleksikan kondisi kesehatan anak secara umum. Asupan makanan yang bergizi membuat kulit dan rambut bagus, tidak kering atau pecah-pecah. Selain itu, jangan lupa biasakan anak untuk rajin mengonsumsi air putih ya.
Puji Tuhan, sejauh ini anak-anak saya nggak pernah menunjukkan gejala serius pada masalah tumbuh kembangnya. Semoga mereka sehat terus sampai dewasa. Nah, Mommies pastinya mau juga buah hati sehat, cerdas, dan ceria kan? Yuk, perhatikan dan pantau kondisi mereka secara rutin ya.
Happy parenting, Moms!
Love,
Bety
Tumbuh kembang anak terutama di masa awal usia memang musti jadi perhatian ekstra bagi para orangtua. Karena akan mempengaruhi tumbuh kembang di usia selanjutnya hingga usia dewasa.
Ulasan yang lengkap Mbak Bety.. Terima kasih sudah menuliskannya..
Waah, nice info mba. Terima kasih sudah diingetin 🙂
Sebagai ibu, melihat tumbuh kembang anak sesuai dengan 6 ciri anak sehat, pasti senang sekali, ya..
Huwaaa, benar sekali tu ciri2 anak sehat. Anakku masuk dua2nya 🤗🤗🤗
Setiap orang tua tentu saja ingin ananknya tumbuh kembang secara sempurna ya mba. Memang anak² yang masih dlm masa pertumbuhan harus selalu di perhatikan, karena sekarang suka banyak virus² ga jelas datang menyerang. Terima kasih ya mba sharingnya 😊