Manusia dihargai bukan semata dari seberapa lama hidupnya, tapi seberapa dia bernilai bagi sesama.
Mungkin kita sudah sering mendengar ungkapan bijak ini. Akan tetapi, akan sangat berbeda jika hal ini seorang CEO perusahaan nasional berbicara tentang value, alih-alih profit ataupun strategi marketing. Dia adalah Salman Subakat, CEO PT Paragon Technology and Innovation.
Hingga Juli 2021, tercatat PT Paragon Technology and Innovation telah mendonasikan lebih dari Rp 64,2 miliar rupiah untuk penanganan Covid-19 di tanah air. Dana ini dialokasikan ke berbagai pihak seperti rumah sakit rujukan Covid-19, lembaga pemerintah dan swasta, organisasi sosial, dan lain-lain.
Meskipun hal ini sangat memberatkan kocek perusahaan yang juga tengah berjuang untuk bertahan di tengah hantaman krisis akibat pandemi, namun pada akhirnya, menurut Salman, yang bisa menyelamatkan perusahaan adalah value perusahaan.
Table of Contents
Pentingnya Value dalam Perusahaan
Tak hanya berlaku bagi produk, corporate values yang jelas adalah kekuatan untuk menyatukan sistem, proses, dan strategi untuk mencapai tujuan jangka panjang perusahan. Semakin kuat values (nilai-nilai) perusahaan maka akan semakin kuat pula budaya perusahaan memengaruhi karyawannya. Pada gilirannya akan terbentuk semangat kerja, etika, serta integritas yang kuat terhadap perusahaan.
Dalam perjalanannya, Paragon Technology telah berulang kali menghadapi tantangan. Pada periode 90-an, perusahaan ini harus mengalami dua masalah besar. Yang pertama adalah kebakaran yang menghanguskan dokumen administrasi sehingga penagihan piutang perusahaan menjadi tersendat. Kondisi keuangan pun minus dan perusahaan nyaris tutup.
Meski demikian, Nurhayati Subakat—ibunda Salman—berhasil membangkitkan sepersepuluh bagian perusahaan setelah peristiwa ini. Pada akhirnya, Paragon kembali bangkit, bahkan lebih kuat dari sebelumnya.
Tantangan besar lain yang dihadapi adalah saat terjadi krisis moneter dan ekonomi tahun 1998, di mana saat itu banyak perusahaan lokal yang gulung tikar. Namun Paragon masih bisa eksis hingga akhirnya harus kembali berhadapan dengan krisis akibat pandemi Covid-19. Berbekal pengalaman menangani dua krisis sebelumnya, kali ini Paragon jauh lebih mampu melewatinya, bahkan masih bisa berbagi.
Salman menyebutkan di tengah guncangan krisis berkali-kali, mayoritas karyawannya tetap stay, loyal, dan semangat dalam bekerja. Hal ini karena mereka melihat value dan tujuan perusahaan yang jelas, bukan semata mengejar profit.
Hal ini selaras dengan apa yang diungkapkan oleh Nurhayati Subakat dalam kesempatan terpisah, bahwa di perusahaan yang menaungi brand Wardah, Make Over, Emina, Puteri, dan Kahf ini, mereka mengolah hati dan pikiran karyawan dulu, baru tangan (skill). Perusahaan hadir bukan sekadar untuk mencari uang, tapi harus ada kesamaan visi untuk menghasilkan kebermanfaatan untuk semua. Karyawan diperlakukan layaknya keluarga.
FORTUNE Indonesia Summit 2022
Salman Subakat merupakan salah satu pembicara dalam FORTUNE Indonesia Summit 2022, konferensi ekonomi dan bisnis terbesar, yang digelar oleh FORTUNE Indonesia selama dua hari, yakni 18-19 Mei 2022 di Java Grand Ballroom, The Westin, Jakarta. Untuk mengikuti kegiatan ini, para peserta harus berlangganan FORTUNE Indonesia sebanyak 12 edisi melalui official store mereka di Tokopedia.
Dalam acara yang dihadiri sekira 1000 peserta ini tampak sederet nama besar di dunia bisnis. Beberapa di antaranya adalah Garibaldi Thohir (CEO Adaro Energy), Silmy Karim (Direktur Utama Krakatau Steel), Sunarso (Direktur Utama BRI), dan masih banyak lagi. Sejumlah narasumber lain juga hadir mengisi acara, seperti Angela Tanoesoedibjo (Wamenparekraf), Raffi Ahmad, (Chairman RANS Entertainment), Sutanto Hartono (Managing Director EMTEK), Oscar Darmawan (CEO Indodax), dan Aviga Sugiarto (Venture Partner of East Ventures).
FORTUNE Indonesia Summit 2022 adalah platform yang melibatkan multi-stakeholders serta business persons paling berpengaruh di Indonesia saat ini. Ada tiga tema besar yang dinilai dapat memberikan insight penting bagi ekosistem bisnis di Indonesia, yaitu impact, sustainability, dan growth.
Topik yang diangkat pun sangat beragam, mulai dari market, business, finance, tech, leadership, hingga sustainability. Semuanya disajikan dalam belasan sesi talkshow yang menarik. Dalam acara ini juga akan diselenggarakan awarding session bagi sejumlah tokoh yang masuk dalam daftar FORTUNE Indonesia Businessperson of the Year dan 40 Under 40.
Dalam sambutannya, CEO IDN media, Winston Utomo, mengatakan bahwa tujuan diadakannya FORTUNE Indonesia Summit 2022 ini adalah untuk kemajuan negeri, bukan semata untuk kepentingan bisnis. Sebab, “Bisnis bukan hanya soal profit, growth, user dan revenue semata. Harus ada impact-nya, harus ada sustainability-nya,” ujarnya. Dengan kata lain, bisnis tak semata-mata fokus pada profit, tapi bagaimana perusahaan memberikan dampak positif pada lingkungannya.
Pentingnya Impact, Growth, dan Sustainability dalam Menghadapi Tantangan Baru Bernama Bonus Demografi
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) dan Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan Indonesia akan mengalami bonus demografi pada 2045, tepat saat negara kita berulang tahun yang keseratus.
Bonus demografi adalah kondisi di mana jumlah penduduk usia produktif lebih banyak dibandingkan dengan penduduk usia tidak produktif. Dalam laporan Proyeksi Penduduk Indonesia 2015-2045, Kementerian PPN dan BPS memperkirakan jumlah penduduk Indonesia akan mencapai 318,96 juta jiwa pada 2045. Dari jumlah tersebut, 65 persen di antaranya atau sejumlah 207,99 juta jiwa adalah penduduk usia produktif (15-64 tahun), yang saat ini kita sebut dengan Gen Z dan kelompok milenial.
Berdasarkan data tersebut, angka ketergantungan (dependency ratio) penduduk Indonesia pada 2045 diperkirakan sebesar 53,35%. Dengan kata lain, setiap 100 penduduk usia produktif menanggung beban 54 penduduk usia tidak produktif.
Artinya, jika Gen Z dan kelompok milenial ini tidak siap, maka bonus demografi ini bisa berbalik dan menghancurkan Indonesia. Oleh karena itu tugas kita semua, termasuk multi-stakeholders dan business persons, adalah menciptakan generasi penerus yang unggul dengan skill mumpuni, namun tetap punya value lebih untuk sesama. Mereka tidak sekadar piawai mencari profit dan mengejar growth, namun bersedia membangun ekosistem bisnis yang berdampak positif bagi lingkungan. Hal ini sejalan dengan tema besar yang diusung dalam FORTUNE Indonesia Summit 2022 kali ini: Impact, Growth, and Sustainability.
Salam!
Bety Kristianto
***
Referensi:
- https://www.fortuneidn.com/business/tanayastri/ini-kiat-salman-subakat-jaga-resiliensi-paragon-induk-usaha-wardah
- https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/04/19/waspada-bencana-demografi-ini-proyeksi-penduduk-ri-2045
- https://www.cnbcindonesia.com/market/20210727144859-17-264017/berkah-deretan-crazy-rich-ri-yang-kucurkan-donasi-covid-19/2
- https://nasional.tempo.co/read/1519255/cerita-kesuksesan-nurhayati-subakat-pendiri-wardah-yang-peduli-pendidikan
- https://fortunesummit.fortuneidn.com/
- https://duniaku.idntimes.com/geek/culture/aditya-daniel/ceo-idn-media-sampaikan-tujuan-fortune-summit-indonesia