Sebagai Simbok seterong yang harus urus anak-anak sendirian, saya terkadang merasa exhausted sangat. Lha gimana nggak exhausted ya Moms, semua urusan keluarga mulai dari dapur sampai kasur kita yang handle. Nyiapin sarapan, lunch dan dinner, antar jemput sekolah, ngajarin si kecil belajar (yang gede udah bisa dilepas sendiri), beberes rumah (baca: nyapu, nyuci baju dan piring, rapi-rapi), sampai mengurusi keperluan suami juga. Sementara kalau Simbok, ya harus ngurusin diri sendiri. Anggep aja lagi me time kali ya?
Ngomong-ngomong soal me time, saya jadi pengen mantai lagi nih. Mumpung auranya masih liburan. Tapi yaΒ gimana lagi? Kenyataan harus dihadapi, kan? Eaaaa….
Nah, entah karena Hayati lelah atau emang udah faktor U, kaki saya tuh sering pegel. Rasanya senut-senut dan cukup mengganggu. Belum lagi, tumit yang pecah-pecah karena kulit saya yang super kering ini. Kalau udah gitu, saya langsung galau memikirkan nasib.
Dulu pas masih ngantor dan anak ada yang njagain di rumah, saya ama mantan pacar sering nge-date di tempat pijit. Huahaha.. nggak banget yes dating-nya. Kalau orang-orang lebih sering nonton bioskop, kami pilih pijet ajah sepulang kantor. Dua jam dipijat dan mandi aer hangat, badan langsung fresh dan berenergi lagi. Tapi oh tapi… Β semua itu tinggal kenangan.
Sejak nggak punya asisten yang mumpuni dan harus ngurus dua jagoan, saya nggak pernah punya waktu me time seperti dulu. Untuk menyiasatinya, saya iseng-iseng aja melakukan perawatan sendiri di rumah tapi ala-ala salon gitu. Meski tentu sensasinya jauh berbeda, self treatment ini paling nggak bisa mengobati sedikit pegal-pegal di badan.
Kebetulan beberapa waktu yang lalu, saya jalan ke Car**our, nemulah barang bagus koleksi lokal. Namanya Β Bath Salt, buatan Sekar Jawi Yogyakarta. Bentuknya yang unik dan lucu segera menarik perhatian deh. Saya langsung ambil dua untuk dibawa pulang.
Trus apa sih Bath Salt ini?
Bath Salt adalah sejenis mineral yang berasal dari laut danΒ biasanya dipakai untuk berendam. Bath Salt mengandung beberapa mineral penting di antaranya magnesium sulfat, natrium klorida, natrium bikarbonat, natrium hexametaphosphate, natrium sesquicarbonate, dan natrium sitrat.
Dengan kandungan tersebut, Bath Salt sering dimanfaatkan untuk tujuan kecantikan. Antara lain:
1. Menghaluskan kulit
Nah yang ini pas banget untuk saya yang berkulit kering. Dengan rutin mandi pakai Bath Salt, kulit diharapkan bisa lebih halus dan kenyal. Wuiih mantep yess.
2. Mengangkat sel kulit mati
Yang ini jugak pas buat tumit dan siku saya yang kasar kayak sponge bob itu. Caranya, usapkan Bath Salt ke atas kulit yang sudah dibasahi, lalu pijat dengan gerakan memutar yang lembut. Nanti si kulit mati itu akan luruh bersama bath saltnya. Hm, jadi lembut lagi kan?
3. Mencerahkan kulit
Bath Salt juga ampuh untuk mencerahkan kulit. Kenapa? Karena saat diaplikasikan ke atas kulit dan dipijat lembut, sel kulit mati akan terangkat dan kulit yang ada di bawahnya akan terlihat lebih cerah.
4. Meredakan stres
Bath Salt beraroma lavender atau chamomile biasanya banyak direkomendasikan untuk menghilangkan stres dan membuat body and mind lebih rileks. Cocok buat Mommies yang sehari-hari super sibuk.
5. Detoksifikasi
Kandungan sulfat dalam Bath Salt bisa membantu membuang racun logam berat dari sel-sel tubuh. Dari informasi yang saya baca, berendam minimal 10 menit selama seminggu sekali, akan memicu proses yang namanya reverse osmosis. Yaitu pembuangan zat beracun bersama dengan garam, dari dalam tubuh. Hasilnya kulit jadi jauh lebih sehat.
6. Meredakan iritasi ringan
Bath Salt dengan kandungan sulfur dan mineral yang lengkap, bisa membantun meredakan iritasi ringan pada kulit. Termasuk iriasi akibat infeksi jamur, jerawat, ruam, atau sensasi terbakar.
Nah, berhubung tumit saya pecah-pecah, saya pakai Bath Salt ini untuk merendam kaki dalam air hangat. Lalu memijatnya lembut dengan arah memutar sekira 15 menit.
Sensasinya?
Wuenak! Kaki langsung enteng, dan pegal-pegal berangsur hilang. Untuk melengkapinya, saya lakukan pijat lanjutan dengan massage oil. Cuma, produsen bath salt yang saya beli kebetulan nggak punya produk minyak pijat ini. Jadilah saya beli dari merk lain, yakni Bali Alus. Mungkin udah ada yang familiar sama merk ini Moms?
Massage oil ini tersedia dalam beberapa varian. Rata-rata sih beraroma bunga gitu, macam kenanga, cempaka, jasmine, rose, green tea, dan ada juga yang beraroma fruity. Tadinya saya pengen ambil yang wangi jasmine, tapi entah kenapa pas sampai di rumah yang ada malah aroma fruity hehehe. Ya sutra lah, gakpapa toh wanginya juga enak.
Untuk proses pemijatan, nggak sulit lah. Mommies hanya perlu handuk kecil dan massage oil, lalu balurkan ke kaki sampai di bawah lutut. Pijat-pijat sesuai selera, nggak ada timing yang pasti. Pokoknya asal kaki udah berasa enak, kita bisa berhenti dan pindah ke kaki yang satunya.
Jangan lupa keringkan telapak kaki dengan handuk kering agar nggak kepeleset saat berjalan, karena massage oil ini bikin kaki kita licin. Untuk mendapatkan efek yang maksimal, sepertinya proses perendaman dengan bath salt dan pijat kaki ini harus dilakukan dengan rutin ya. Karena saya baru 2 kali melakukannya, ya belum terlalu ngaruh deh efeknya, terutama pada tumit kaki yang pecah-pecah tadi. Tapi untuk rasa pegal di tubuh bagian bawah sudah mulai banyak berkurang.
Idealnya, habis melakukan treatment ini, kita bisa selonjoran santai, minum teh hangat dan nonton DraKor yes, Moms. Biar me time -nya makin afdol. Tapiiii… krucils saya sudah menunggu sambil megangin perut. Ulala… rupanya mereka nodong makaaan (lagi). Wekwew!!
Kalau Mommies gimana bikin me time-nya berarti? Sharing yuk…. π
Thanks for reading,
Ahhh jadi rindu me time. Btw beneran bisa buat tumit pecah pecah mba? Bundo harus coba nih. Libur kelamaan bikin kaki bundo kering dimana manaπ
Wah Mba Bety setrong ikh. Bisa ngurusin 2 anak tanpa ART. Kebayang ama aku capeknya. Baru satu aja, aku suka ngeluh di hati. Bahwa jadi IRT itu capek juga ya wkwkkw
Enak banget me time nya rendeman kaki dan pijat sekalian. Enak kalau massage sendiri. Kalau dipijat orang lain suka terlalu keras, malah sakit.
Itu harapan banget ya mbok, abis pijat-pijat minum teh hangat sambil nonton drakor. Kalao anak belum tidur sih biasa realitanya (kalo aku) ‘bundaaaaa, main yuk! Ahaha… etapi aku mau coba ah tips me timenya itu
Saya sih me time-nya yang umum aja sih, Mbak. Baca buku sambil ngemil, hihi. Duh, efeknya tapi jelek di belakang: tambah ndut. Kalo me time pake bath salt seperti ini belum pernah, sih. Kapan2 nyoba, ah. Makacih infonya yak. Sip.
Warnanya cantik gitu ya..seperti makanan…eman-eman kalau dipakai massage massage…hi hi…btw itu bisa ngilangin bolot-bolot di lipatan badan gitu juga gak?
Kalau bath salt belom pernah coba, paling luluran , dll
..perawatan sendiri di rumah.
Selain nyalon udah enggak ada waktu #halah, perasaan makin tua makin jengah buka”an di salon.. Hihihi, mungkin karena dah nggembol sana sini. Jadi malu sendiri π¬
Belum bisa me time huhuhu… Mudah2an habis lahiran nanti bisaaa. Sekarang kudu setrong ngelawan rasa mager yg ga ketulungan *malah curhat*. Makasih infonya ya mbooook, aku ntar mau cari bath salt ini juga ah, udah ada belum ya di kotaku?
Waduuh…justru saya paling malas time seperti itu. Me time ku itu leyeh-leyeh sbil tonron tv atau baca buku…hehe
Me time ku senam. Wkt anak msh kecil, bw anak ke tempat senam ksh makanan. he… he… sp skrg kegiatan itu msh. Enak kl ya hbs senam rendam kaki dan pijat2.
Wah kayaknya cocok banget nih produknya buat kaki sy yang pecah pecah huhu. Temen pernah nyeletuk, gk pernah ke sawah kogh kakinya gt π
Idenya bagus ah, buat me time emak. π
Duh, jadi pengen nih. Beli bath salt nya dimana? Enzl memang berendam pakai bath salt.
Huwaaa, bagian tumit kaki adalah yg sering sy abaikan jugaa. Kayaknya dah lamaaaa banget punya bath salt. Bertahun-tahun lalu π€£π€£π€£
Heheeh… saatnya ngerawat kaki lagi dong mba π
Uda lama ga rendem kaki pake bath salt. Makanya ni kaki rasanya njarem banget