Rekomendasi Bakso Malang – Berkunjung ke Malang rasanya nggak lengkap kalau nggak mampir makan bakso Malang. Yekan? Meskipun di hampir semua kota di Indonesia udah ada tukang jual bakso Malang, tetep aja kalau makan bakso Malang di Malang sensasinya pasti beda.
Di Malang, ada satu gerai bakso yang legendaris banget. Meski terletak di pinggir rel kereta api dan jauh dari kata mewah, warung bakso ini nggak pernah sepi pengunjung. Pak Jokowi aja katanya pernah loh makan di sini. Wih, makin penasaran aja deh saya. Setelah menyelesaikan proses check out dari Ijen Suites, hari kedua liburan kami meluncur ke lokasi warung bakso legendaris ini.
Table of Contents
Rekomendasi Bakso Malang di Malang
Bakso Malang President
Bakso legendaris ini kabarnya pernah dikunjungi sama Presiden Jokowi, SBY, dan beberapa artis femes ibukota lainnya. Nah, saya juga penasaran banget dong sama bakso yang satu ini. Meski ada beberapa temen asli Malang yang bilang sebenernya rasa bakso di sini tuh nggak signature banget, alias so so ama bakso lain, yang namanya penasaran mah selalu ada ya hahaha.
Yo wes kami pun menembus macetnya Malang demi menemukan salah satu top listed rekomendasi bakso malang di Malang ini. Lokasinya di bilangan Klojen, Kota Malang. Nggak butuh waktu lama untuk sampai di lokasi. Tapi….. yang lama itu ngantrinya, Jenderal!
Awalnya saya sempet kebingungan nyari tempat duduk. Secara… semua bangku udah terisi sama pengunjung yang keliatannya pada kelaperan tingkat tinggi. Eh ternyata, mereka yang duduk itu yang lagi nunggu orderan, sementara salah satu atau salah dua dari anggota gengnya (((geng))) sedang mengantri di barisan yang tampak mengular panjang di seberang. Duh, auto ilfil deh saya. Mana ujan mulai turun dan pengunjung makin padat. Akhirnya batal aja deh makan bakso President. Kami pilih mutar kanan dan nyari warung bakso lain.
Bakso Bakar Pak Man
Akhirnya kami nyamperin warung bakso Pak Man yang ada di sekitaran Jalan Diponegoro. Menurut info salah satu teman blogger, bakso ini juga cukup legend di Malang. Oke, jabanin deh daripada penasaran. Yekan?
Sampai di sana antrian gak terlalu panjang. Ya masih manusiawi sih, meskipun panas dan keringetan. Setelah antri sekitar 20 menit, saya berhasil memesan seporsi bakso bakar isi 10 biji seharga 30 ribu dan 3 mangkok bakso kuah yang masing-masing dibanderol 3 ribu rupiah per bijinya. Isinya terserah kita.
Warung yang terbilang sederhana ini nggak muat banyak orang. Paling cuma sekitar 50 an orang gitu deh. Ini yang bikin kami makan nggak nyaman soalnya semacam diburu-buru gitu dan terintimidasi sama pandangan pengunjung lain yang juga pengen makan hahahaha.
Bagaimana rasanya?
Well, so far sih nothing’s special menurut saya. Baksonya biasa aja, teksturnya juga rada keras gitu. Tastenya gak terlalu gurih dan menurut ukuran lidah saya campuran daging dan tepungnya masih kurang soft alias rasa tepungnya masih lebih dominan. Kuahnya agak keruh, semacam kebanyakan kaldu sapi gitu.
Di warung ini nggak banyak tersedia menu makanan pendamping seperti pangsit dan kerupuk. Ada sih, tapi cuma dikit. Menu minuman pun relatif terbatas. Tapi ya oke lah buat perut yang mulai lapar. Dalam hati next kudu cobain bakso President yang tadi batal.
Baca juga : Review Jujur Kelana oleh Sekutu Kopi
Masih Penasaran Sama Bakso President, the Legend of Bakso Malang di Malang
Berhubung masih penasaran ama bakso President, kami pun kembali ke sana. Kali ini, kami sengaja datang menjelang magrib dengan harapan pengunjung nggak akan sespekta kemarin. Dan benar saja sampai di sana warung baksonya masih buka dan antriannya masih manusiawi. Sip! Saya sama kakak langsung mengantri, sementara papi dan Kevin nyari meja.
Dan setelah mengantri sekitar 15 menitan, pesanan kami pun siap. Sore itu kami pesan seporsi bakso bakar dan 4 mangkuk bakso kuah.
Mampir sini yuk : Review Lokal Resto, Tempat Syuting AADC2
Gimana Tastenya?
Jujur, taste dari bakso President ini nggak jauh beda dari Bakso Malang Enggal yang biasa kami makan di Bandung dulu. Enak sih, enak. Cumaaa… ternyata rasanya nggak se-epic perkiraan saya. Entah apa mungkin karena udah sering makan bakso Enggal jaman masih di Bandung dulu kali ya? Gak tau deh. Dari segi ukuran, isian, kuah dan penampakan keseluruhan 90% mirip sama bakso Enggal. Hanya saja pas kami datang, aneka gorengannya udah banyak yang abis. Udah gitu, di sini juga nggak nyediain mi sebagai isiannya. Gantinya, kita bisa beli aneka kerupuk dan keripik yang tersedia di area depan kasir.
Di warung bakso presiden juga ada es kelapa muda. Tapi kami udah terlanjur pesan dan bayar es teh manis, jadinya males lagi ngantri untuk beli es kelapa mudanya.
Dan begini penampilan bakso President yang bikin rasa penasaran kami hilang sudah. Kalau ke Malang, mau mampir lagi nggak? Well, sepertinya nggak deh, kecuali nggak antri sama sekali hahaha.
Yang penting saya sama kakak udah sempet poto di depan warungnya, lengkap dengan penampakan rel kereta yang legend banget itu. Sayang, kami nggak sempet ketemu artis euy di sini. *nggakpentingbanget*
Nah buat temen-temen yang penasaran sama bakso Malang di Malang, mungkin bisa cobain nongkrong di dua warung bakso ini ya. Hanya saja, siapkan stok sabar dan jangan lupa berdoa sebelum makan, biar makanannya jadi berkat.
Happy travelling!
Trackback