“Rangga, yang kamu lakukan ke saya itu JAHAT!”

 

Hei… siapa nggak kenal kalimat ikonik di atas? Yuhuu…. kalau ada yang bener-bener nggak tahu kalimat itu, plis deh main kalian kurang jauh bhahaha #ditimpukduitsegepok

Yes, kalimat Cinta pada Rangga di film AADC2 itu pernah sangat booming. Bahkan, sampai sekarang kayaknya masih aja dipakai banyak orang. Entah sekadar bercanda atau beneran serius.

Kisah cinta Rangga dan Cinta memang sangat melegenda (((jiaah))) di kalangan pecinta film nasional. Sayangnya, saya nggak sempet nonton film itu di bioskop. Hiks hiks.. balada simbok rempong punya bebi.

Buat kalian yang pernah nonton film keren itu, pasti tahu dong salah satu lokasi syuting yang cukup sering dipakai di sini. Yap, di sebuah resto kecil, gengnya Cinta sering mit ap sambil curhat. Di dunia nyata, resto ini ada di Jogja loh. Tepatnya di sebuah gang kecil di daerah Gejayan. Namanya Lokal Resto.

 

Lokal Resto Jogja

 

Resto ini menjadi satu bagian dengan hotel kecil dengan nama yang sama. Lokasinya cukup masuk dari jalan raya, jadi nggak langsung terlihat dari jalan utama. Berkat film AADC2 ini, katanya hotel dan resto ini jadi ikutan ngehits di kalangan anak muda dan jadi salah satu ikon tempat wisata yang wajib dikunjungi kalau pas ke Jogja.

Dan, karena alasan itu pula saya jadi penasaran pengin nyobain nongkrong  di Lokal Resto. Ya.. kali aja mba Disas atau mas Nico lagi pengen nostalgia di sini hahaha.. norak.

Nah, biar nggak penasaran, yuk simak review saya tentang tempat makan yang satu ini ya!

 

Lokasi

Lokal Resto and Hotel ini terletak di Jl. Jembatan Merah no 104C, Soropadan, Condong Catur, Depok, Sleman, Jogjakarta. Meski terbilang hotel kecil, ternyata tempat ini masuk jajaran hotel bintang 3 loh. Nah, restorannya sendiri menyatu dengan hotel. Dan uniknya, restorannya justru lebih kelihatan ketimbang hotelnya sendiri.

 

Interior

Lokal Resto Jogja

Honestly, interior desain dalam resto ini nggak terlalu gimanaa gitu. Meski begitu, masih cukup instagramable deh untuk dijadikan tempat berselfie ria. Saya sempat berfoto di depan pintu masuknya.

 

Lokal Resto Jogja

Masuk ke resto, saya langsung disambut oleh pelayan yang ramah. Sebenernya kami pengin duduk pas di lokasi ikonik yang sering disyuting di AADC2, tapi karena sudah ada beberapa tamu yang datang duluan, jadilah kami minggir dan memilih tempat di sudut ruangan. Pertimbangannya karena ada sofa panjang dan enak buat duduk anak-anak.

Ruangan cukup lega dan nyaman untuk nongkrong. Atapnya tinggi dan ada lampu-lampu cantik di atas setiap meja. Selain itu, AC-nya juga nggak terlalu dingin tapi cukup sejuk bagi pengunjung. Selain itu, musik yang diputar juga enak-enak. Jadi bikin makin betah deh nongkrongnya.

Lokal Resto Jogja

Spot paling ikonik di tengah resto

 

Tersedia beberapa ruangan bagi para pengunjung. Pertama di bagian tengah yang jadi ikon resto ini. Bagian dindingnya bergambar mural bertuliskan JOGJAKARTA. Ini adalah ruangan yang paling besar.
Selanjutnya ada ruangan yang saya tempati yang letaknya di pojokan. Ada beberapa bangku dan sofa di sudut.

Ada lagi ruangan yang dibatasi dengan pintu kaca. Atapnya kalau nggak salah ada kaca tembus pandang. Jadi kalau pagi-sore sinar matahari bisa masuk dan bikin ruangan ini bermandi cahaya. Cuma saya kan ke sininya malam. Jadi ruangan ini temaran oleh lampu ruang yang eksotis. Mayan lah buat ngadem dan bermeditasi haha.

 

Lokal Resto Jogja

 

Kalau bosan nongkrong di dalam, kita bisa pilih ruangan outdoor yang ada di bagian kiri depan resto. Di samping sebuah taman kecil, ada beberapa bangku yang bisa dipakai oleh pengunjung.

 

Menu

Lokal Resto menawarkan menu-menu masakan lokal hingga western yang cukup familier di lidah. Sebut saja nasi goreng, rawon, mie kuning, nasi rendang, hingga salad, spring rolls, dan affogato. Untuk minumannya, kita bisa pilih aneka minuman dingin hingga kopi, teh dan cokelat hangat.

Lokal Resto Jogja

Chef’s Salad ala Lokal Resto

Waktu ke sana, saya sengaja pilih Chef’s Salad seharga 30 ribuan. Isinya adalah sayur-sayuran segar dengan topping daging asap dan saus yang yummy. Untuk minumnya, saya pilih mineral water. Ciyee.. ceritanya lagi diyet saya mah haha… #boongan

 

Lokal Resto Jogja

 

Si papi pesan butter rice with rollade (eh bener nggak ya nama menunya saya lupa hahah..). Harganya 40ribuan. Intinya menu ini adalah semacam nasi goreng yang dimasak dengan butter dan disajikan dengan cah sayuran plus rollade dan saus khusus. Rasa ladanya cukup nendang di lidah, dan kayaknya nggak cocok untuk anak balita. Minumnya, papi pilih lemon squash seharga 30 ribuan. Rasanya segar dan dingin.

Lokal Resto Jogja

Nasi goreng spesial

 

Si kakak (seperti biasa) pilih menu abadi sepanjang masa: nasi goreng. Disajikan dengan topping kerupuk udang, udang krispi dan acar sayuran. Menu ini dibanderol seharga 45 ribuan. Sedangkan minumnya, dia pilih milkshake cokelat seharga 30 ribuan.

Lokal Resto Jogja

Hot cocholate

 

Si Adek kebetulan masih kenyang karena tadi di jalan udah buka bekel. Jadilah dia pesan cokelat hangat saja seharga 25 ribuan. Rasanya endez, tapi nggak terlalu manis. Pas buat anak deh pokoknya.

Selama kami nongkrong di sini, nggak banyak pengunjung yang datang. Padahal itu adalah malam minggu. Tapi, bukan berarti resto ini sepi juga sih. Pengunjung datang pergi tapi nggak sampe crowded gimana gitu. Justru saya suka tempat kayak gini, bikin kita betah berlama-lama dan nggak ngerasa ditungguin pelanggan lain gegara tempatnya penuh.

Selesai makan, saya dan si sulung nyempetin ambil foto-foto sekalian keliling resto yang nggak seberapa luas ini.

Oya, toilet di sini cukup bersih dan wangi. So, nggak bikin ilfil deh. Hanya saja, letaknya cukup tersembunyi dan harus keluar resto dulu baru ketemu. Lorong yang menghubungkan resto dengan toilet ini juga menjadi akses masuk untuk para tamu hotel.

Lokal Resto Jogja

Over all, kami cukup puas makan di sini. Selain karena pelayannya ramah-ramah, makanannya enak, tempatnya juga nyaman dan pas untuk popotoan. Masalah harga untuk mahasiswa kayaknya agak lumayan yah, berkisar antara 20-50 ribuan per menu. Etapi, mahasiswa jaman now mah banyak yang horang kayah, kan? Nggak kayak jaman saya dulu yang kere harus berhemat.

Nah, buat teman-teman yang kebetulan mau ke Jogja, sok lah datang ke resto ini.