Staycation di Susan Spa and Resort – Setelah hampir 8 bulan ngonggok di rumah aja gara-gara Covid-19, weekend kemarin saya sama keluarga nyempetin plesiran tipis-tipis ke Bandungan dan Solo (lagi). Sebenernya tahun lalu kami juga sempet ke Ungaran sih, melipir ke Ayanaz, main ke Kota Tua di Semarang dan mampir ke restonya temen. Sayangnya belum sempet nulis huhuhu. Kebanyakan gaya saya mah hahaha.
Nah ini mumpung masih anget, saya mau ngajakin temen-temen main ke sebuah resort yang asri dan kece di bilangan Bandungan. Udaranya yang sejuk dan viewnya yang kece pasti bakalan bikin kalian jatuh cinta. Jaraknya juga nggak seberapa jauh dari Jogja dan Solo. Jadi pas banget buat melepas rindu pada alam, memuaskan jiwa ngetrip yang sudah meronta-ronta sejak lama.
Awalnya sih kami cuma mau straight ke Solo, staycation bentar sambil nungguin Papih kerja. Eh ndilalah ada tawaran kerjaan dikit ke Bandungan, ya wes kami semua ngekor deh. Lumayan kan, cuci mata dan emang dari dulu udah pengen banget ke tempat yang sempet ngehits ini. Liat foto-fotonya di medsos, Susan Spa & Resort ini nampak indah dan view ke bawahnya juga nggak kalah kece. Fix! Genk rumahan siap ngintilin papi pergi.
Berbekal gugling google maps, ternyata jarak dari rumah-Bandungan-Solo itu nggak seberapa, kami putuskan untuk berangkat sekitar jam tujuhan pagi. Jarak tempuh sekitar 78 km dihabiskan dalam waktu kurang lebih 3 jam, udah termasuk brenti sarapan soto seger Mbok Giyem di Klaten, sekitar 45 menit.
Oya, dari Jogja, kami melipir lewat Kalasan, Sukoharjo, Klaten, dan masuk tol dari Boyolali sampai ke Bawen. Jalan tol yang ihirr banget bikin mobil melaju kencang hingga menyentuh angka 140 km/jam. Untuk biaya tolnya sendiri murah, nggak nyampe 50 ribu deh kayaknya sekali jalan. Menjelang pukul setengah sebelas siang, mobil kami merapat di halaman parkir Susan Spa & Resort.
Meski keseluruhan jalan yang kami lewati relatif mulus, ada beberapa titik yang butuh perhatian ekstra loh. Apa itu? Kuy, ikuti terus tulisan saya sampai kelar ya… nanti kalian tahu deh apa yang harus diwaspadai. Okey?
Table of Contents
Sekarang kita kenalan dulu sama Susan Spa and Resort ini yuk!
Tempat wisata yang terletak di ketinggian bukit ini punya bangunan ikonik, yakni kapel putih yang cantik banget. Biasanya, kapel ini dipakai untuk keperluan wedding gitu. Jadi konsepnya seperti gereja kecil di atas bukit yang indah. Bangunan yang didominasi warna putih ini tampak dari kejauhan, saat kami masih ada di jalan raya yang ada di bawah.
Buat kalian yang butuh lokasi detail, bisa lihat langsung di bawah ini ya.
Susan Spa & Resort berada di ketinggian sekitar 1.100 mdpl, di daerah Jetis, Kec. Bandungan, Kab. Semarang. Wilayah ini sejak lama dijadikan rujukan buat para pelancong yang ingin ngadem sejenak sekaligus menikmati view kota dari ketinggian. Dari sini, kita bisa ngeliat kota Ambarawa, Bandungan, dan wilayah sekitarnya. Oya, Rawa Pening juga kelihatan loh dari sini. Sayang, kami datangnya siang, jadi nggak kebagian view lampu kota yang katanya sangat cantik.
Tempat spa sekaligus resort yang asli cantik ini, milik Bapak Freddy Sinatra dan istrinya, Ibu Lanny. Keduanya adalah pasangan pengusaha yang awalnya merintis usaha di bidang salon dan album foto sejak puluhan tahun yang lalu, kemudian merambah dunia usaha lain seperti wedding service, spa, dan resort. Susan Spa & Resort sendiri mulai dibangun tahun 2010 silam dan mulai beroperasi sejak 2011 dan digandrungi oleh banyak pasangan pengantin yang pengen mengabadikan momen bersejarah itu di La Kana Chafel, gedung putih ikonik yang tadi saya sebutkan.
Menariknya, nggak hanya kapel mungil ini loh yang menawan. Tapi ada ballroom juga di bawahnya yang mampu menampung lebih banyak tamu. Selain itu, pengelola juga menyediakan beragam fasilitas kece yang pastinya bikin ngiler. Apa aja ya?
Fasilitas di Susan Spa and Resort Bandungan
1. La Kana Chafel, bisa menampung sekitar 50 orang. Biasanya dipakai untuk keperluan private wedding.
2. Ballroom yang muat lebih banyak orang (hingga 1000 kalau nggak salah)
3. Meeting room, untuk kalian yang pengen ngadain office meeting or something.
4. Kamar tidur yang tersedia dalam beraga pilihan, mulai yang ekonomis (muat sampai 10-12 oran dalam satu ruang) hingga yang kelas suite yang mewah.
5. Spa treatment. Ini kalau nggak salah agak jauh letaknya dari kolam renang, dll.
6. Kolam renang, cukup luas dan terpisah untuk anak dan dewasa. Lokasinya berdekatan dengan area jacuzzi dan pusat kebugaran.
7. Jacuzzi. Ini letaknya jadi satu sama ruang ganti baju, dipisahkan untuk pria dan wanita. Jadi no worries ya.
8. Sauna
9. Pusat kebugaran. Ini termasuk aneka peralatan nge-gym gitu, tapi tempatnya kecil sih. Hanya bisa untuk 2-3 orang sekali main (((main))).
10. Arena bermain anak, meski gak terlalu besar tapi lumayan untuk ngajakin krucils mainan.
11. Tempat pemeliharaan hewan (ada hamster, kelinci, merak, dan beberapa hewan lucu lainnya).
12. Panorama Balcony. Ini fasilitas yang baru banget dibuka, jadi dari sini kita bisa ngelihat dengan leluasa seluruh pemandangan di bawah sana.
13. Pandan resto, ini letaknya di deket lobi utama dan berada tepat di atas kolam renang.
14. Sky Garden Resto yang bukanya cuman weekend doang, itupun mulai tengah hari hingga malam. Oya, resto ini relatif lebih mahal ketimbang Pandan resto ya.
15. Paket outing untuk tim.
Gimana? Komplit kan? Mau kita dateng sama keluarga, atau bareng-bareng sama rekan kantor atau komunitas, kayaknya stay di sini bakalan asik banget deh. Palagi, rate-nya masih masuk akal banget dan nggak bikin kantong bolong.
Nah berhubung kami memang udah plan staycation-nya di Solo aja, jadi di sini kami cuman keliling-keliling aja menikmati pemandangan. Eh sekalian numpang foto deh hehehe. Oya, untuk bisa nyicipin pemandangan sekaliagus popotoan di sini, enggak gratis loh ternyata. Ada tiket masuk yang harus dibeli, yakni 25K per orang. Harga segitu kita udah bebas banget mau kelayapan ke mana aja, di dalam area resort ini. Oya, jangan khawatir karena tiket ini nantinya bisa ditukarkan dengan vocer makan di Pandan resto atau Sky Garden resto, sesuai nominal yang tertera. So, karena kami dateng berempat, jadilah dapet vocer makan 100K.
Ngapain aja di Susan Spa and Resort?
Potooooo! Hal pertama yang saya lakukan nggak lain dan nggak bukan adalah bergenit ria di depan kamera. Hahaha.. biasalah banci kamera model saya mah nggak mau rugi. Abis gimana ya, mulai dari area depan, lobi, taman, hingga kapelnya tuh intagenic banget. Even selasar dan tangga-tangganya jugak manis banget. Cucok buat memuaskan jiwa narsis mamak-mamak kek saya.
Masuk dari lobi utama, kami ketemu sama anak tangga menuju ke bawah, tempat di mana kolam renang dan area pusat kebugaran berada. Lanjut lebih jauh, anak tangga membawa kami ke area taman hijau yang luas tempat anak-anak bisa bermain. Di sekeliling halaman ini terdapat ruang-ruang khusus untuk beragam keperluan, termasuk kamar tidur, spa, hingga ruang pertemuan. Oya, ada juga beberapa hewan lucu yang emang sengaja dipelihara sama pengelola ya. Kemarin saya beruntung bisa melihat burung merak yang tengah membuka ekornya begitu indah loh.
Nah, dari sini, kita bisa menuju ke area lebih bawah lagi, tempat kapel dan area dine in outdoor berada. Sampai di sini view-nya udah kece banget, deh. So, balkon atau teras ini menghadap langsung ke arah kapel, dan biasanya dipakai untuk tempat buffee untuk keperluan breakfast, lunch atau dinner untuk kelompok gitu.
Kalau nggak mau langsung ke arah teras kita bisa lurus aja dan nanti ketemu sama lorong yang cantik juga, dan mengarah ke panorama balcony, tempat kita bisa melihat ke bawah dengan leluasa. Yang hepi, nggak cuma lorongnya yang kece. Pas di ujungnya, ada banyak spot instagramable yang sayanggg banget kalau nggak dimanfaatin. Jadi ini kayaknya semacam kafe gitu .. cuman pas saya ke sana kemarin ruangan ini kosong melompong. Apa mungkin selama pandemi belum dibuka lagi, entahlah. Nggak ada orang yang bisa saya tanyain kemarin.
Lepas dari ruang kafe ini, anak tangga membawa kita lanjut ke balcony yang pastinya bakalan cantik banget di malam hari. Sayang, saya ke sana tengah hari bolong. Jadinya puanas pol dan silau hehehe.. tapi pemandangan ke bawah emang kece sih.
Nah, balik lagi ke area teras yang ada di depan kapel tadi ya Guys. Melewati teras ini, kita akan disambut sama selasar yang dinding sampingnya penuh dengan tanaman merambat. Dan hei, kita bisa banget poto lagi di sini loh.
Lurus lagi kita akan sampai di sebuah balkon yang punya dua muka. Yang satu menghadap ke kapel, yang satu lagi menghadap langsung ke alam terbuka. Di bawah sana pemandangannya so beautiful deh. Rawa Pening di kejauhan, lansekap kota yang indah, dan kabut tipis yang bikin suasana syahdu. Oya pas di samping balkon ini, ada kebun mawar yang lagi berbunga loh. Indah sekali.
Puas dari sini, kita bisa turun tangga dan menuju ke kapel, the most iconic place in the resort. Dulunya, kapel ini pasti sangat indah. Sayang, pas saya ke sana mulai terlihat kusam di beberapa area dindingnya. Mungkin akibat pandemi yang belum berakhir ini, banyak penurunan klien ya. Jadi terlihat berkurang sedikit aura cantiknya. Apalagi sesaat sebelum saya masuk, halaman depannya dipakai untuk area outbond sejumlah tamu gitu, so makin lah terlihat agak berantakan. Soalnya mereka pakai tepung warna-warni gitu yang akhirnya mengotori lantai. Hiks…
Tapi ya mau gimana lagi, meski agak kecewa saya tetep berfoto juga di sini. Sayang soalnya, kapan lagi bisa mampir sini.
Selesai berkeliling, kami rehat sambil nunggu jam makan siang. Tadinya mau jajan di luar sih. Tapi pas liat tiket masuk jadi ngerasa sayang aja kalau nggak dituker ama vocer makan. Yawes, karena Sky Garden belum buka, kami memutuskan untuk lunch aja di Pandan Resto.
Pas ngeliat menu, ternyata cukup komplit dan harganya nggak pricey banget kok. Around 20-100K per menu, tergantung apa yang kita pesan. Worth it lah pastinya untuk sekelas makan di resort.
Nah siang itu kami pesen nasi goreng kampung seharga 30K untuk papi ama kakak, mi goreng Jawa yang dibanderol 25K untuk Kevin, dan saya sendiri memesan bihun goreng spesial seharga 25K saja. Tadinya pengen makan kwetiau goreng tapi nggak ada. Yang ada kwetiau rebus/kuah.
Untuk minumannya, saya pesan es kacang merah (30K), kakak sama papi pesan avocado coffee seharga 35K. Dan Kevin minum teh anget saja. Total untuk semua menu yang kami pesan, saya merogoh kocek 249K, dipotong vocer makan 100K. Jadi, saya tinggal bayar 149K.
Untuk urusan taste, jujur yah makanan di Pandan resto ini standard banget. Not to mention enggak enak loh ya. Enak, tapi nggak ada signature-nya gitu. Sama seperti kebanyakan makanan di hotel bintang 3 or 4 yang so-so aja gitu deh. Cuman, harus saya akui avocado coffee-nya mantavvv.
Puas berkeliling dan makan, kami menuju lobi trus beranjak ke parkiran. Oya, di depan resort ini ada kang kuda yang nawarin naik kuda keliling kompleks. Cuma saya nggak sempet nanya tarifnya ya, karena emang nggak niat naik. Sekitar jam 1 siang kami bertolak menuju Solo untuk next destination dan staycation di Hotel Aston.
Perhatikan hal-hal berikut kalau kalian mau ke Susan Spa and Resort
1. Pastikan kendaraan layak jalan. Lebih baik lagi kalau sebelum berangkat mobil diservis dulu untuk memastikan semua bagian berfungsi dengan maksimal ya. Soalnya jalan yang kita lewati cukup menantang gitu, terutama pas udah masuk area Bandungan.
Sekedar mengingatkan, resort ini berada di ketinggian bukit Ungaran. Dan ini artinya, jalanan akan menanjak, berkelok, dan menyempit di beberapa bagian. Plus antrian yang bikin macet dan motor-motor yang enggak sabaran. Main nyusup aja di sela mobil yang eungap mau naik.
Pengalaman kami kemarin mobil sempet mati mesin gegara udahmah tanjakan sempit, macet, dan tetiba ada kang dawet pake motor butut main nyerobot antrian. Eh udah pas depan mobil doi brenti mendadak dong, huaaa. Untuk nggak ketabrak. Papi langsung ambil hand rem deh. Eh pas giliran mau jalan, motor belakang nyundul bemper, disusul motor lain yang dengan innocent masuk ke celah sempit antar mobil. Entah gimana ceritanya, mesin langsung mati dan mobil sempet mundur dikit. Hampir aja ngenain si mbak embak dengan muka polosnya main ngelakson parah. Please deh.. itu jantung udah mau copot, Pemirsah!
Untung, papi sigap mengendalikan mobil. Meski abis itu tangannya terkilir huhuhu. Akhirnya dengan meringis menahan sakit, papi tetp nyetir sampai ke venue dengan selamat. Haaa… puji Tuhan banget deh. Inget dulu pas ke Ayanaz Gedong Songo juga ngalamin kek gini. Itumah lebih parah lagi malahan. So, pastikan si roda empat dalam kondisi fit ya.
2. Jangan lupa pakai sunscreen. Meski di sini hawanya relatif sejuk tapi mataharinya mencrang pisan. So, kayaknya kalau nggak pakai pelindung tetep aja bisa bikin kulit eksotis tanpa diminta hehe. Mau pakai topi juga boleh. Kacatama item? Sok atuhlaaah.
3. Pakai OOTD terdebest yang kalian punya! Kenapa? Karena kalau ke sini trus nggak punya poto kece tuh nyesek, Mak! Seriusan deh. Kalau kalian terniyattt banget, bahkan saya sarankan bawa baju ganti trus ganti deh di toilet hahaha.
4. Bawa kamera terjahat yang kalian punya dan cekrek-cekreklah yang banyak. Mayan kan buat stok foto di IG besok.
5. Pas makan di area Pandan Resto, pastikan nggak bawa benda-benda kecil di sekitar pagar pembatas ya. Soalnya tepat di bawah kita itu kolam renang which is apapun yang jatuh nggak akan bisa ketangkep. Alias wassalam! Buat yang bawa anak kecil juga sebaiknya selalu didampingin, meskipun pagarnya cukup tinggi, tetap aja sih jaga-jaga ituis a must.
Woke, segitu dulu yah cerita halan-halan kami kemarin ke Susan Spa & Resort, Bandungan. Buat kalian yang perlu info seputar rate kamar dan lain-lain plis jangan tanya saya. Soalnya ini postingan purely curhat, bukan endorse apalagi bayaran wkwkwk. Sok atuhlah melipir ke OTA favorit kalian lahyaw.. pasti ada banyak info soal harga stay di sini.
Sip, sampai di sini dulu ya. Wishing you a great day and please stay healthy!
Wow keren banget mbak spanya, pemandangannya memanjakan mata, menunya bikin laper dan pastinya jadi betah berlama-lama
Wah, jalan-jalannya seru, sambil ikut si Ayah kerja yah. Kukira mb Bety sekalian spa lho, biar makin kinclong. Btw…aku suka banget bentuk Kapelnya lho. Kebayang pasti syahdu ya kalo ada yg wedding di situ…
Mbak saya jadi ikut deg2an waktu drama mati mesin mobilnya, secara saya juga pernah ke Ayanaz, tahu sendiri gimana jalannya. Wah jadi pengin berkunjung ke Susan spa and Resort, keren banget tempatnya. Dulu pernah nginep di Bandungan yang dekat pasar itu, belum tahu kalau ada ini
Hal pertama yang dilakukan adalah poto, wkwkwk… ngakak deh mbak baca ini karena ternyata dimana-mana emak-emak tuh sama ya ^_^
Menyenangkan sekali ya mbak bisa staycation di susan and spa. Malah kalau bisa spa sekalian me time banget tuh, dijamin deh pikiran langsung fresh dan lupa kalau cucian di rumah menggunung, wkwkwk
Whoaa … spot fotonya memang bagus-bagus ya, Mbook! Stok fotonya makin banyak atuh ya..hehehe
Ngeri juga ngebayangin medan jalan menuju ke Susan Spa and Resort. Semoga tangan suaminya sudah sembuh. Kalau mau ke sana kondisi kendaraan memang harus diperhatikan ya…
Malah enak kalau ada tiket masuk gini ya mbak.. jadi nggak malu kalau cuma mau lewat terus potopoto. Apalagi bisa jadi voucher makan, eh jadi gratis juga deh, haha.. fotonya kece abess
iya mba asline ya jadi semacam gratis gitu
Wiiiih, tempatnya cantik banget! Simpen ah, buat list nanti kalo pandemi udah kelar. Menunya juga kids friendly ya, jadi okelah kalo bawa bocil, hihihi.
iya mom, bisa banget bawa anak-anak ke sini. Adem…
View dr balkonnya cantik ya, Mbak. Berasa nonton drakor liat Mbak Betty berpose di sana. Hehehe. Makasih advisenya yaaa, aku pastiin deh kapan main ke sini aku bawa baju ganti untuk foto-foto.
Weh.. jadi berasa Bae Suzy dong akuh wkwkwk… Hayuk mbake main siniih
Asyikk, akhirnya keluar rumah juga ya, Mbak. Aku udah mulai ngendon lagi nih, gak kemana-mana. Pengin juga pepotoan cantik begini. Tapi sekarang akin susah, diprotes mulu sama Najwa. Suse deh kalau punya “saingan” calon ABG. Btw, aku penasaran sama area spa-nya sendiri kayak apa ya? Kira-kira konsep alam atau modern? Atau perpaduan keduanya ya?
Nah aku dewe yo kepo jane mba. Tapi apa daya kemarin nggak sempet stay jadi ya gitu deh hahaha…
tempatnya instagramble banget, apalagi liat kapelnya itu berasa pengen nikahnya disitu aja euy. Terlebih ya harga masuknya masih terjangkau ketambahan lagi udah semacam deposit buat kita jajan.
Hayuk mba main ke sana hehehehe
Hi Mbak Bety salam kenal 🙂
Wah menarik banget mbak artikelnya.. seru juga ya jalan-jalan ke spa. Biasanya aku jalan-jalannya ke alam.. jadi pengen nyobain kalau traveling mampir ke tempat-tempat spa yang bagus seperti ini, jadi bisa sambil sekalian jalan-jalan dan perawatan juga
Nice post mbak Bety! <3