betykristianto.com I Rice Cooker Miyako – Lebaran selalu menjadi momen khusus dan istimewa buat saya. Meski keluarga kami tidak ikut merayakan Idul Fitri, tapi setiap tahun kami selalu merasakan kehangatan momen sakral ini. Pasalnya, pakde, bude, om, tante dan banyak kerabat kami lainnya merayakan hari kemenangan umat Islam ini. Otomatis, kami pun jadi ikut dalam keriuhan dan kemeriahan lebaran.
Dulu, sewaktu eyang saya masih ada, biasanya om, tante, dan bude saya mudik ke kampung halaman untuk bersilaturahmi dengan keluarga besar kami yang sampai saat ini masih banyak berdomisili di sana. Sekarang, berhubung semua eyang saya sudah tidak ada, mereka jadi jarang mudik. Namun, jangan kira momen lebaran jadi sepi. Soalnya, kerabat saya yang lain masih banyak yang tinggal di kampung dan setiap lebaran selalu ngumpul untuk bersilaturahmi.
Layaknya keluarga-keluarga besar lainnya, saat berkumpul bersama ini tentu saja jadi ajang bersilaturahmi dan maaf-maafan. Para senior biasanya akan ngobrol di ruang depan sambil ngemil, bicara tentang anak cucu atau cicit. Genk dewasa muda alias para mahmud dan pahmud haha hihi sambil momong bocah di halaman. Sesi random talk ini biasanya diisi dengan obrolan seputar parenting style, hobi, bisik-bisik soal kerjaan, sampai skincare andalan atau janjian nobar untuk hari berikutnya. Hahaha… asyik pokoknya. Kebayang kan, kalau para sepupu ketemuan, udah pasti nggak cukup 7 hari 7 malam ngobrolnya.
Lebaran tahun ini, kami berkunjung ke rumah bude saya (kakak dari ibu) yang merayakan Idul Fitri. Beberapa hari sebelumnya, bude saya sudah berpesan agar kami semua datang ke rumahnya. Tentu saja, kami tak menyia-nyiakan kesempatan setaun sekali ini. Selain untuk mempererat persaudaraan, tentu saja kami sudah kangen sama rendang dan opor ayam kampung bikinan bude saya yang endess tralala itu.
FYI yah, rendang sapi dan opor ayam kampung buatan bude saya itu sangat legendaris. Saking enaknya, anak-anak saya selalu ketagihan dan nggak pernah absen sekalipun untuk dateng pas momen lebaran ini demi mencicipi kuliner lezat favorit mereka itu. Selain itu, tentu saja aneka cemilan alias kue kering khas lebaran dan salam tempel khusus untuk pasukan bocil, selalu menjadi koentji andalan sebelum sama-sama pulang kekenyangan.
Tapi…. meskipun udah berpesta rendang dan opor ayam kampung di rumah bude, saya pun tetep masak menu yang sama loh, untuk di rumah sendiri. Niatnya sih, biar puas gitu. Maklum, makan di rumah orang kan tetep harus tahu batasan, kan ya? So, lebaran kemarin itu saya bikin opor ayam, krecek pedas, dan telur kecap.
Ngomong-ngomong soal ketiga menu ini kebetulan semuanya favorit orang serumah, Gaes. Terutama opor ayam yang dimasak sampai empuk dan bumbu gurihnya itu meresap sempurna hingga ke tulang. Bedanya, kalau bude saya biasanya pakai ayam kampung, saya lebih pilih ayam negri aja dengan pertimbangan waktu masak dan tingkat keempukan daging yang lebih bersahabat dengan emak-emak (sok) sibuk ini.
Kalau dulu saya selalu pakai santan kelapa untuk bikin opor dan rendang ini. Tapi sekarang mulai bergeser dengan memakai krimer gurih untuk aneka masakan. Takut kolesterol, Gaes! Apalagi ini 3 menu yang kalau diturutin semuanya pakai resep santan kental semua.
Saya pribadi lebih ke pengen nerapin pola makan yang lebih sehat aja sih. Lagian, untuk urusan taste, masih aman kok. Dalam arti cita rasa khas rendang dan opor ayam masih kental banget. Tapi, buat kalian yang masih lebih suka pakai santan asli, ya feel free aja.
Berhubung nggak punya asisten, jadilah semua menu masakan ini saya “bantai” sendiri. Tips biar nggak tepar adalah dengan mencicil proses pembuatannya. Jadi sodara-sodara, 3 menu ini aslinya saya bikin estafet selama hampir seminggu. Mulai dari proses pembelian bahan-bahan, meracik bumbu, menyiapkan semua bahan sampai ke potongan terkecil, hingga mengeksekusinya menjadi siap santap.
Rangkaian menu lebaran dipadu nasi pulen yang dimasak dengan panci Nanoal anti lengket
Oiya, biar tambah nikmat, jangan lupa makannya harus pakai nasi putih yang pulen dan hangat. Di keluarga kami, belum makan namanya kalau belum ketemu nasi, hihihi. Nah, untuk memastikan nasi di rumah selalu dalam kualitas terbaik, saya pakai panci anti lengket favorit dan terbaik. Apa lagi kalau bukan Rice Cooker Miyako yang sudah jadi andalan sejak lama.
Table of Contents
Kenapa harus Miyako
Bukan tanpa alasan saya memilih Miyako. Dari generasi ibu saya, Miyako sudah jadi rice cooker kesayangan di rumah. Pas udah menikah, Miyako juga jadi pilihan saya untuk memasak nasi untuk suami dan anak-anak. Nah, kali ini pilihan saya adalah Miyako Nanoal MCM 508 SBC yang desainnya emeessh bin kiyut. Dengan panci Nanoal anti lengket ini dijamin deh, nasi hasil masakannya beneran nggak lengket atau mengering di dindingnya.
Sst, tahu nggak Gaes? Meskipun ada banyak pilihan rice cooker di luaran sana, nggak semuanya pakai panci anti lengket loh! Beda sama Miyako ini, yang udah pasti lapisan anti lengketnya tuh berkualitas tinggi.
Keunggulan Miyako Nanoal MCM 508 SBC
Mau tahu, alasan saya memilih seri ini? Di bawah ini daftar lengkap keunggulan Miyako Nanoal MCM 508 SBC yang sulit untuk diabaikan. Cekidot!
- Panci anti lengketnya 10x lebih tahan lamaaa. Kalau produk lain nih ya, anti lengketnya umumnya hanya bertahan 3-4 bulan. Nah, si panci Nanoal anti lengket ini bisa sampai 24-36 bulan. Perfecto, kan?
- Udah gitu, produk ini juga bebas PFOA (Perfluorooctanoic acid), yakni sejenis senyawa kimia berbahaya yang sering dipakai dalam pembuatan produk anti lengket. Dengan begitu, Miyako Nanoal MCM 508 SBC ini jelas lebih awet, tahan lama, dan aman untuk kesehatan.
- Panci Nanoal anti lengket ini juga memiliki 3 elemen pemanas di bagian atas, tengah, dan bawah yang menjadikan nasi matang lebih sempurna dan tahan hangat lebih lama. Oiya, ada garansi elemen pemanas selama 5 tahun, ya.
- Desainnya elegan dengan warna rose gold yang menawan dan bikin dia tampak mewah.
- Dilengkapi dengan fitur thermostat, yang bikin nasi tetep anget, nggak kering, nggak cepet basi. Selain itu, juga dibekali dengan gelas pembuangan air sisa masak di bagian belakang yang membantu menjaga nasi tetap dalam kondisi bagus dan nggak cepat basi. Selain itu, produk ini juga gampang banget deh dibersihin. Karena nasinya tuh nggak lengket-lengket di dinding panci, jadi nggak ada lagi deh acara rendam merendam panci semaleman sebelum dicuci! Hemat waktu dan tenaga, kan?
- Miyako Rice Cooker Nanoal MCM 508 SBC adalah penanak nasi 3in1 yang berfungsi sebagai pemasak nasi, penghangat, dan pengukus makanan. Praktis dan hemat pokoknya!
- Kapasitasnya cukup besar, yakni 1,8 liter beras atau 5 liter nasi. Cukup banget untuk memenuhi kebutuhan nasi pulen orang serumah, bukan?
Pengalaman menggunakan Rice Cooker Miyako Nanoal MCM 508 SBC
#Pertama
Hal pertama yang saya suka banget dari produk ini adalah panci penanak nasi yang cukup mudah dipegang, nggak terlalu berat dan nggak licin. Pas banget untuk emak-emak bertangan mungil tapi harus mengerjakan banyak hal di dapur seperti saya. Selain itu, meski kapasitasnya cukup besar, desainnya ini tuh bikin kesan minimalis elegan gitu. Jadi, nggak berasa kegedean atau masak kebanyakan gitu, Gaes!
#Kedua
Saya sangat impressed sama hasil masakannya loh! Jadi si nasinya itu tuh mengembang sempurna dan beneran nggak lengket sama sekali di dindingnya gitu, Bestie! Lihatin deh, foto di bawah ini sengaja saya ambil biar kalian percaya. Emang sebagus ituh, gitu hasil memasak nasi pakai Miyako Rice Cooker Nanoal MCM 508 SBC.
#Ketiga
Dengan penanak nasi ini, yakin deh nggak akan khawatir mubazir lagi soal nasi kering yang suka nggak kemakan gegara keras dan nggak layak santap, yak. Semua nasi bisa dimakan dengan nikmat, sampai butiran terakhir, Bestie! Yes, sehepi itu akutuh!
#Keempat
Dengan daya listrik sebesar 395 watt dan tegangan 220 VAC, produk ini pas banget untuk dipakai sehari-hari di rumah tanpa takut listrik ngejepret atau apalah.. Pokoknya, Miyako Nanoal MCM 508 SCB emang pantes jadi andalan emak-emak sejagat raya.
Kalau kamu masih kepo sama keandalan panci Nanoal anti lengket ini, kuy cari tau lebih banyak informasinya di website Miyako ya…
