betykristianto.com I Sebelum berangkat ke Legoland Malaysia, saya, anak-anak dan bapak udah landing duluan di negeri singa beberapa hari sebelumnya. Jujurly, ini adalah perjalanan terjauh sekaligus trip keluar negeri pertama buat Kevin. No wonder dia teramat hepi dan sangat excited sejak beberapa hari sebelum keberangkatan kami.
Pesawat kami take off dari NYIA jam 07.30 dan landing di Changi jam 10.30 waktu setempat. Karena jarak dari rumah ke bandara cukup jauh, kami sekeluarga harus naik KA dulu dari Stasiun Tugu, yang mana berangkatnya jam 05.40. So, jam setengah 5 pagi kami udah cabut dari rumah.
Awalnya, kami pengen nyobain naik Scoot yang jam terbangnya lebih siang. Tapi oh tapi… harga tiketnya mayan banget kalau dikali 4 orang. Jadilah mamak ini harus banting setir dan pilih Air Asia yang lebih bersahabat sama kocek kami yang yahhh gitudeh hihihi. Sayangnya, hal ini berimbas pada arrival gate di Singapore nantinya. Pasalnya, maskapai ini bakalan landing di Terminal 4, which is itu mayan jauh dari Jewel yang ada di terminal 1 Changi Airport.
Tahu dong, Jewel yang femes itu? Yes, kami udah ngebet pengen punya poto jugak dengan latar belakang HSBC Rain Vortex yang cuantik pol itu. Tapi yawdah, karena akhirnya harus landing di terminal 4, akhirnya kami planning untuk pankapan main aja khusus ke Jewel sambil sightseeing, gitu.
Eh, ternyata kakak saya berbaik hati dong! Pas ngejemput, dia tanya kami mau mampir Jewel sekalian nggak? Ya iyes lah! Hahaha…. Dasar tim nggak mau rugi, kami langsung mengiyakan ajakan tersebut meski mata udah lowbat karena udah melek sejak jam setengah 4 pagi tadi. Tapi demiiii… sesuatu, paksain aja melek, ye kaan?
Table of Contents
The Road to Jewel
Perjalanan dari Terminal 4 ke Terminal 1 Changi Airport kami tempuh nggak lebih dari 15 menit dengan mobil. Thanks God, di sono emang jarang macet ya Ges, jadi lancar jaya deh. Mata yang perih karena ngantuk yang ditahan, termanjakan oleh pemandangan hijau dan adem sepanjang jalan yang lebar-lebar dan bebas hambatan.
Buat kalian yang nggak dijemput, bisa naik shuttle bus dari Terminal 4 ke Jewel, yang beroperasi mulai pukul 6 pagi sampai tengah malam. Jadi, setelah landing dan urus imigrasi, kalian bisa keluar dan ikuti papan petunjuk menuju pos shuttle bus yah.
Berswafoto di Jewel
Setelah dapet parkiran, kami langsung menuju ke titik teramai untuk berfoto. Oya, karena kebetulan dijemput kakak, bawaan kami ditaruh semua di mobil sementara kami keliling Terminal 1. Buat kalian yang harus bawa koper, kalian bisa bawa keliling atau titip di ShakeShack, toko makanan cepat saji yang jadi kegemaran banyak orang itu. Tadinya, kami juga pengen jajan di situ tapi demi ngelihat antriannya yang meresahkan, nggak deh. Kami nggak seniat itu jugak ngantri demi sepotong burger hehehe. Langsung cuss aja ke area foto di samping rain vortex yang terlihat rame.
Dan yak, sesuai penerawangan, area terfemes itu udah dipadatin sama rangorang yang semuanya pada pengin poto dan bikin konten video. Antri sana sini, duduk sebentar, dan akhirnya kami dapet spot yang mayan lega dan bagus untuk selfie dan wefie. Nggak pakai lama ya Ges, soalnya harus gantian juga sama yang lain.
Hepinya yah, Terminal 1 Changi Airport ini adalah salah satu bandara tercantik dan terbaik di dunia. Jadi selain luas banget, juga ada banyak spot cantik yang bisa kita pakai buat ambil foto. Jadi nggak usah galau kalau spot terbaek berlatar air terjun itu lagi crowded, jalan aja dulu keliling, naik, turun, muter, belanja, makan, ngemil, nanti balik lagi pasti dapet kesempatan hahaha. Terniyat!
Makan Apa Ya Enaknya?
Sebagai bandara yang luas dan lengkap banget, harusnya sih kita nggak akan kekurangan ide mau makan apa. Kamu bisa temukan aneka resto yang menawarkan beragam makanan Asia, Western, cemilan, es krim, coffee shop, dan macem-macem.
Sebelum makan berat, kami melipir bentar beli Mr. Coconut yang kata si Kakak wajib dibeli. Pas saya seruput, well yah.. rasanya mah gitu aja. Layaknya es kelapa muda pada umumnya hahaha.
Haus hilang, kami lanjut nyari konter makan berat. Setelah puter-puter beberapa menit, pilihan kami jatuh pada Food Republic, semacam pujasera gitu. Letaknya ada di lantai bawah ya Gaes. Saya lupa lantai apa, cari aja petunjuk arah yang ada di setiap lantai. Atau, kalian juga bisa cari directory map yang mudah banget dibacanya.
Food Republic ini menawarkan beragam menu yang rata-rata bercita rasa Asia. Mengusung konsep hawkers gitu, harga per menu lumayan ngirit, starts from 5-10 SGD kalau nggak salah. Jadi aman buat kantong Indonesia hehehe.
Untuk resto-resto yang ada di lantai atas, umumnya emang lebih mahal sih. Tapi pilihannya juga lebih banyak, jadi nggak cuma menu Asia doang. Ada juga banyak resto dengan makanan western, atau waralaba seperti McD, KFC, SubWay, ShakeShack, dan lain-lain.
Sembari menunggu Kevin ngabisin pesanan dan kakak saya yang lagi online meeting, saya nemenin si Kakak yang pengen hunting sneakers. Nggak butuh waktu lama buat dia nemuin incerannya sih. Sebagai shoeslover, dia emang sering banget liat-liat dan cobain beragam koleksi sneakers pas ngemol, jadi kalau pengen beli udah tau model seperti apa yang dia cari. Smart trick, right?
Penutup
Sekitar jam 3 sore, jalan-jalan di Jewel berakhir sudah. Kevin udah bete berat karena ngantuk dan capek. Yawes, markipul dan bobok dulu. Oya, buat yang nanya kami tinggal di mana selama di Singapore, jawabannya adalah kami stay di rumah kakak. Hal ini bantu banget ngurangin biaya akomodasi yang bisa sampai double digit kalau dirupiahin yah hehehe.
Nah ini cerita hari pertama kami plesiran ke negeri jiran. Mau tahu keseruan kami lainnya? Tungguin tulisan selanjutnya yah!