betykristianto.com I Sirka Aplikasi Kesehatan – Living in the age of forties memberi saya banyak pengalaman hidup. Dulu pas masih kinyis-kinyis, rasanya nggak kebayang nanti umur 40-an kayak gimana. Nggak ada persiapan, nggak pernah skincare-an, nggak paham financial planning, dan masih makan suka-suka tanpa diimbangi olahraga. Pokoknya hidup mengalir saja seperti air. Toh, semua orang bakalan menua, kan? Begitu pikir saya.
Life begins at forty. Begitu pepatah bijak mengatakan.
Yes, bagi sebagian orang, usia 40 tahunan jamak disebut sebagai periode emas dalam hidup. Di usia ini, umumnya kita sudah semakin dewasa, serta memiliki kehidupan yang mapan dalam beragam aspek, termasuk dari sisi finansial dan emosional. Circle pertemanan juga udah nyaman. Nggak perlu terlalu gaduh, secukupnya saja tapi memiliki deep relationship.
Di usia saya ini, anak-anak juga mulai beranjak besar. Saya jadi punya lebih banyak waktu untuk diri sendiri. Menikmati peran sebagai ibu sepenuh waktu yang nyambi jadi narablog dan penulis buku.
Table of Contents
Tantangan di usia 40-an
Meski terlihat sempurna dan nyaman, generasi kepala empat sebenarnya memiliki tantangan yang nggak kalah seru. Rata-rata orang seusia saya ini terjepit di antara dua generasi yang harus diurusin. Di satu sisi, harus membesarkan anak (dengan segala isu generation gap itu). Di sisi lain juga masih banyak yang harus menjaga orang tua (yang biasanya mulai membutuhkan perhatian lebih pada kesehatannya).
Itu belum ditambah lagi dengan keharusan menjaga kemapanan ekonomi keluarga biar nggak meleyot ke kiri dan ke kanan. Memastikan keluarga punya sandang, pangan dan papan yang layak dan mapan. Kalau enggak, kesehatan mental bisa berabe.
Oiya, satu lagi soal urusan fisik yang mulai mengalami kemunduran. Nggak sekedar munculnya garis-garis halus di wajah. Angka-angka keramat semacam berapa berat badan sekarang, lingkar pingang dan perut, kadar kolesterol, asam urat, bla bla bla… mulai jadi topik perbincangan umum di antara teman dan kerabat.
Berat badan berlebih dan masalah yang dibawanya
Perkara BB ini terus terang juga jadi masalah cukup krusial buat saya. Sejak pandemi yang memaksa kita banyak di rumah, berat badan saya mulai naik. Nggak main-main nambahnya hampir 8 kg, Gustiiiii.
Awalnya selow aja sih, yang penting sehat dan happy. Namun saat semua baju dan celana hampir nggak muat lagi, saya mulai worried. Selain itu, napas terkadang mulai eungap, berasa nggak fit, cepet lelah, dan kaki sering keram setiap berdiri atau duduk agak lama.
Tapi ya gitu deh, worried mah cuman sebatas worried doang. Nggak berujung pada usaha apapun untuk menguranginya. Tepatnya, nggak tahu harus mulai dari mana ngurangin BB yang makin meresahkan itu.
Mulai deh coba-coba menu diet ini ituh. Meski awalnya cukup bikin hepi, eh ujung-ujungnya lambung protes dan badan lemas karena asupan energi nggak sebanding dengan kebutuhan. Udah gitu, mood naik turun ye kan? Soalnya lapar tapi kerjaan numpuk, dan harus diselesaikan. Jadilah emosi, Bestie!
Berat badan yang berlebih dan nggak ideal memang biang kerok pembawa banyak masalah. Beberapa di antaranya adalah diabetes tipe 2, penyakit jantung, GERD/asam lambung, gangguan pernapasan, hingga radang sendi dan kanker.
Nggak mau berhadapan sama masalah-masalah kesehatan serius di atas, saya membulatkan tekad untuk mulai memperbaiki gaya hidup dan menurunkan berat badan hingga ke batas normal. Nggak mudah memang, tapi harus. Dan perlahan-lahan, BB saya memang mulai berkurang tapi sampai sekarang masih menyisakan beberapa kg lagi.
Berkenalan dengan Sirka Aplikasi Kesehatan
Senang banget akhirnya di tengah kegalauan menurunkan berat badan dan mengubah gaya hidup, saya berkenalan dengan Sirka. Sebuah layanan kesehatan berbasis digital yang menyediakan layanan kesehatan dan produk nutrisi yang dikurasi tenaga medis. Mula-mula berasa ragu. Emang bisa diet management gini dilakukan pakai aplikasi? Jawabannya ternyata: BISA!
Sebagai platform layanan kesehatan, Sirka yang telah mengantongi akreditasi dari Kementerian Kesehatan dan Kominfo ini, menyediakan program, bimbingan, serta pendampingan dan produk nutrisi. Semua hal ini pas banget untuk mengatasi masalah berat badan, kesehatan wanita, masalah pencernaan hingga pencegahan penyakit kronis.
Lalu, apa saja sih program yang ditawarkan oleh Sirka? Yuks, cek di bawah ini!
- Weight Management, meliputi penurunan berat badan dan menjaga berat badan.
- Women’s Health, meliputi program hamil (Prekonsepsi), program PCOS (Polycystic Ovarian Syndrome atau gangguan hormon pada wanita usia subur), Postpartum (pasca melahirkan) dan juga menyusui.
- Medical Weight loss, ini adalah fitur teranyar Sirka yang juga dikenal dengan sebutan Sirka Elite Plan yang meliputi pengobatan, panduan makanan, serta olahraga selama program. Keuntungan mengikuti program ini adalah penurunan BB lebih cepat dibandingkan dengan weight loss tanpa pengobatan. Perawatan dilakukan secara lebih komprehensif sesuai indikasi medis masing-masing klien, berdasarkan panduan dan resep dari dokter. Program ini adalah kerjasama Sirka dengan klinik partner
Keunggulan Layanan Sirka
Buat kamu yang masih penasaran sama layanan Sirka, di sini tuh nggak hanya tersedia program dan rencana tindakan yang harus kamu lakukan. Tapi, Sirka juga menyediakan pendampingan secara komprehensif. Mulai dari pola makan, aktivitas fisik, hingga pengelolaan stres. Semuanya dipantau secara berkala menggunakan teknologi terpercaya oleh praktisi kesehatan yang tersertifikasi, guna melihat sejauh mana progress yang tercapai.
Dengan misi membantu kita mengoptimalkan kesehatan melalui nutrisi, Sirka berkomitmen untuk membangun kebiasaan hidup sehat secara bertahap, mudah, efektif, dan menyenangkan. Udah gitu, semua bimbingan dan pendampingan yang diberikan telah melalui bukti ilmiah dan keilmuan teranyar dari sisi gizi dan medis. Bukan diet abal-abal dengan klaim bombastis, YaGesYa. Catet!
Selain itu, selama ikut program di Sirka, kita juga bakalan dapet sport coach untuk mengatur aktivitas fisik sehari-hari, dan juga ahli gizi yang memantau asupan nutrisi harian. So, kita nggak perlu bingung-bingung ngatur menu makan setiap harinya untuk mencapai weight goal.
Ada panduan menu sehari-hari yang disesuaikan dengan kebutuhan kita juga loh. Dan asiknya lagi, semua takaran sudah dikonversikan dalam ukuran rumah tangga. Jadi nggak pusing lagi mikirin ini berapa gram, itu berapa mililiter, etc. Perfecto!
Lalu, Gimana Cara Mendapatkan Layanan Sirka?
Nah, buat kalian yang pengen ngerasain layanan konsultasi dari Sirka, ada beberapa step yang bisa dilakukan seperti di bawah ini.
- Mendaftarkan diri
Untuk mendaftarkan diri, kalian bisa membuka laman resminya Sirka, ya. Tenang aja, Genks, proses daftarnya nggak ribet kok. Kalian cuma perlu siapin alamat email dan nomor HP. Setelah itu, kalian akan menerima verifikasi dari Sirka.
Selanjutnya, kita akan diajak untuk mengikuti On Boarding Task, yang meliputi assessment awal, tracking asupan makanan, serta booking jadwal konsultasi online. Tujuan dari assessment awal dan tracking asupan makanan ini adalah untuk menggali informasi tentang riwayat dan kebiasaan kita selama ini. Hal ini nantinya akan dijadikan sebagai gambaran awal kondisi kesehatan kita.
Pertanyaan yang diajukan seputar berat dan tinggi badan, lingkar pinggang, konsumsi makanan harian, kebiasaan olahraga, pola tidur, dan lain-lain. Selain itu, kita juga diminta untuk mengisi berapa sih BB ideal yang ingin kita capai. Ini akan menjadi bahan acuan Sirka untuk merekomendasikan program yang paling pas untuk kita.
- Konsultasi Online
Setelah semua tahap di atas selesai, kita akan bisa memilih jadwal konsultasi online bersama nutritionist Sirka. Konsultasi ini dilakukan lewat GMeet atau zoom meeting, sekitar 20-30 menit. Nah, dalam sesi ini nanti juga akan dipaparkan hasil assessment yang telah kita isi tadi.
- Diet Plan
Dalam step ini, kita akan mendapatkan meal guideline, exercise planner, habit building task, materi edukasi, serta online event (tentative).
- Monitoring Evaluation
Dalam step terakhir ini kita akan mendapatkan progress tracker terkait asupan makanan, BB, serta aktivitas fisik. Selain itu, kita juga akan mendapatkan insight dari Sirka yang diberikan secara mingguan dan bulanan, sesi video call bersama pendamping program yang dilakukan secara bulanan, serta final call sebelum program berakhir.
See, bener-bener nggak sendirian deh, kalau kita ikut layanan dari Sirka!
Pengalaman Konsultasi Bersama Sirka
Saya memilih jadwal konsultasi bersama Sirka pada hari Kamis, 7 Maret 2024 yang lalu. Konsultan yang hadir adalah Kak Himawati Harisatul Ihsani Alfaruqi, seorang certified nutritionist yang ternyata masih muda banget, Genks hehehe.
Nah, sesuai assessment awal, target saya adalah menurunkan berat badan biar lebih fit gituh. Meski sebenarnya, menurut Kak Hima, berdasarkan hasil assessment berat badan saya masih aman, IMT (Index Massa Tubuh) juga masih dalam batas aman. Namun memang ada sedikit catatan pada lemak di bagian perut, serta lingkar pinggang yang mulai menyentuh batas atas. Ya, maklum lah yaw, saya kan mak emak anak dua yang nggak pernah olahraga. Hehehe.
Rekomendasi Program Penurunan Berat Badan
Jadi, dari hasil assessment awal saya tadi, Kak Hima menyarankan bahwa goal saya untuk menurunkan BB sekitar 3-4 kg itu sebaiknya dilakukan secara perlahan, yakni sekitar 6-8 minggu.
Kenapa? Karena penurunan BB yang aman dan ideal, sesuai rekomendasi WHO, yaitu 0,5-1 kg per minggu. Artinya, dalam sebulan kira-kira boleh turunnya tuh 2-4 kg gitu. Supaya badannya bisa beradaptasi dengan baik dan metabolisme tubuh nggak terganggu.
Penuruan BB yang terlalu cepat bisa berakibat buruk untuk kesehatan. Salah satunya adalah efek yoyo alias badan kita bakalan cepat kembali menggendut lagi, deh.
Kak Hima juga menjelaskan bahwa program penuruan BB ini juga dipengaruhi oleh metabolisme tubuh masing-masing orang, pola makan, aktivitas fisik, dan kebiasaan-kebiasaan lainnya. Intinya, seberapa banyak BB yang turun dalam jangka waktu tertentu, tidak bisa disamaratakan untuk semua orang.
Nah, balik lagi nih ke hasil assessment awal saya tadi yah. Jadi selain IMT dan lingkar pinggang, ada variabel lain yang harus diperhatikan dalam menganalisa kesehatan secara holistik. Variabel tersebut adalah persentase massa lemak dan massa otot.
Dalam kasus saya, IMT dan lingkar pinggang emang masih dalam batas aman, tapi kemungkinan massa lemaknya tinggi. Hal ini terlihat dari lingkar pinggang yang mulai mendekati batas atas nilai aman. Kenaikan 1-2 poin saja artinya saya sudah masuk dalam kategori “over” alias harus diturunkan. Huhuhu…
Review Gaya Hidup dan Rekomendasi Perbaikan yang Disarankan
Selanjutnya, Kak Hima mengatakan jika dilihat dari pola tidur, kegiatan fisik serta tekanan darah, ternyata waktu tidur saya masih kurang. Selain itu, tekanan darah juga cenderung rendah. Tapi ini sih kemungkinan karena faktor genetik, yang menurun dari bapak.
Poin yang jadi sorotan adalah kurangnya aktivitas fisik alias nggak pernah olahraga. Jujurly, memang begitulah faktanya. Alasan sibuk dan sudah capek dengan kerempongan urusan domestik selalu menjadi kendala saya untuk berolahraga. Paling banter saya cuma naik turun tangga yang setiap harinya bisa saya lakukan belasan hingga puluhan kali.
Dalam kesempatan kemarin, Kak Hima menyarankan bahwa sebaiknya memang saya meluangkan waktu berolahraga secara rutin. Padahal, olahraga itu penting banget. Nah, saran dari Kak Hima saya bisa mencoba olahraga ringan seperti jogging atau jalan kaki, yang bisa dilakukan saat senggang sekitar 150 menit in total gitu selama seminggu. Tujuannya untuk meningkatkan metabolisme tubuh. Kalau metabolisme bagus, maka pembakaran lemak tubuh (terutama di area perut tadi) bisa lebih optimal.
Tentang pola dan waktu tidur saya yang masih cukup buruk, Kak Hima juga menyarankan sebaiknya saya mulai memperbaikinya. Karena waktu tidur yang cukup dan berkualitas, bisa juga membantu meningkatkan metabolisme tubuh dan mengatur sistem hormonal, termasuk hormon reproduksi pada wanita.
Review Pola Makan dan Asupan Nutrisi Harian
Dari hasil assessment awal, menurut Kak Hima pola makan saya sudah cukup bagus. Asupan karbo dan gula cukup terkontrol. Hanya saja, ada masih kurang serat alias kurang sayur, buah dan kebanyakan gorengan hahaha. Duh emang godaan terbesar ituh gorengan, Genks!
Jadi, harapannya dengan penambahan asupan sayur dan buah, bisa mengurangi craving gorengan yang meresahkan itu. Untuk porsinya, Kak Hima menyarankan 3 porsi sayur dan 2 porsi buah sehari, yang bisa diselipin di waktu sarapan atapun snack time. Untuk buahnya, harus dipilih yang tidak mengandung terlalu banyak gula seperti mangga, nangka, semangka, atau anggur.
Untuk kondisi saya, Kak Hima menyarankan asupan kalori per hari adalah 1.544 kkal. Nah karena saya punya target menurunkan proporsi lemak terutama di bagian perut, maka harus melakukan defisit kalori sekitar 300 kkal. So, kebutuhan asupan kalori harian yang harus dipenuhi sekitar 1.200 kkal yang dibagi dalam 3 kali makan dan 2 kali snacking. Masing-masing dengan proporsi makan berat:snacking adalah 35:15 persen. Berita bagusnya, kita bisa tracking kalori harian di Sirka, Genks.
Dalam konsultasi online kemarin, Kak Hima juga menyampaikan bahwa dalam program weight management ini nantinya saya akan didampingi oleh para tenaga ahli dari Sirka, termasuk sport coach, dan nutritionist untuk mencapai target penurunan BB yang diinginkan.
Program Pendampingan Sirka
Nah ini nih highlight dari program pendampingan Sirka, Genks! Jadi, seperti yang sudah saya tuliskan di atas, di Sirka ini kita nggak hanya kerja sendiri ya. Tapi didampingi oleh ahli gizi dan juga sport coach untuk memantau progress harian kita.
Ahli gizi akan melakukan pendampingan intensif melalui video call dan juga chat yang komunikatif. Beliau juga akan membuatkan contoh opsi menu makan harian yang merujuk pada kebiasaan jenis makanan yang selama ini kita konsumsi. Termasuk jika kita punya riwayat alergi makanan atau minuman tertentu. Jadi, bener-bener personal banget gituh.
Untuk takaran setiap menu juga sudah dikonversikan ke dalam ukuran rumah tangga, jadi nggak pusing lagi menimbang gramasi dari setiap makanan yang kita konsumsi.
Sementara, sport coach akan memberikan panduan program olahraga yang dipersonalisasi secara khusus dengan menyesuaikan kondisi kita. Coach ini juga akan memantau apakah dalam prosesnya terjadi cedera, atau apapun. Jadi, bener-bener terukur dan terpantau.
Sesuai misi Sirka untuk membantu kita mengoptimalkan kesehatan melalui pemenuhan nutrisi, maka dalam program pendampingan ini kita juga akan diberikan Habbit Building Task, yang bertujuan untuk membangun gaya hidup sehat secara jangka panjang. Setelah itu akan ada Monitoring Evaluation setiap minggu untuk melihat progress yang ada. Hal ini termasuk monthly catch up untuk memantau perubahan setiap bulannya, serta Final Call sebelum program pendampingan berakhir.
Oya hampir lupa, di Sirka kita juga disediain fitur input makanan, yakni Food Journaling. Gunanya untuk mengontrol asupan makanan harian. Kita bisa input secara otomatis lewat database menu yang ada di aplikasi, atau secara manual dengan menginput foto menu dan menuliskan deskripsinya. Nantinya, foto menu ini akan dikomentari oleh ahli gizi untuk melihat apakah sudah sesuai dengan plan menu atau belum.
Penutup
Gimana, Genks? Wow banget nggak siihhh… program pendampingan Sirka ini? Buat aku sih, IYA BANGET!! Kapan lagi, coba, kita bisa ikut program hidup sehat gini dengan pendampingan penuh dari para ahli?
Dengan pendampingan intensif Sirka, saya jadi lebih tenang dan nyaman mengatur pola makan dan memperbaiki gaya hidup menjadi lebih sehat. Aktivitas harian saya jadi lebih menyenangkan, tanpa terbebani diet ketat yang menyiksa. I think I’m living my best forties now! Umur boleh kepala empat, tapi jiwa tetap kepala dua, dong! Hahaha….
Nah, buat kamu-kamu yang galau pengen nurunin BB tapi nggak tau musti gimana, cuss buruan daftar Sirka Aplikasi Kesehatan. Dijamiin nggak akan nyesel, deh!
Eh iya, kalau kalian kepo sama layanan sama healthy products dari Sirka, kalian bisa main-main dulu ke akun resminya Sirka Health di Tokopedia, atau kunjungi website Sirka untuk dapetin info lengkap seputar program penurunan berat badan, weight management, ataupun penyakit kronis.
Happy living ya!
bener banget mbaaaa usia 40 memang saatnya kita waspada karena pasti banyak angka2 yang bikin kita deg2an hehehe
setelah baca ulasan mba..sirka ini keliatannya sebuah aplikasi yang benar2 lengkap banget yaaa..selalu ada pendapingan dengan ahli tiap sesinya kita tahu mana yang harus dikontrol dan dijaga
sptnya saya juga wajib buat donlot si sirka ini deh biar hidup lebih hidup 🙂
Bener mba, kadang suka takut mau ngeceknya juga hehehehe padahal penting yah sebenernya untuk tahu kondisi tubuh.
Wah bagus juga yah aplikasinya, fitur lengkap dan didampingi oleh ahlinya. Btw kalo mau ikut program gitu berbayar ga ya?
Iya Kak, lengkap banget pendampingannya juga. Untuk setiap program pendampingan ini berbayar ya Kak. langsung kepoin aja webnya cuss
wah seru banget ya program diet bareng Sirka gini, jadi berasa dimonitoring setiap saat. Kadang kalo mau diet suka takut salah jalan gitu kan hehe. Bener2 membantu sekali nih aplikasi Sirka
Betul banget Kak, diet dan olganya juga lebih terkontrol.
Duh, kok pas banget lagi nyari program diet yang bagus, terus nemu artikel ini. It’s so helpful, kak ~ Auto daftar Sirka deh aku ^^
Cuss kakak, biar makin hepi dan sehat tentunya yah.
Emang ya makin berusia tuh makin harus jaga kesehatan, ya. Ini penting banget, sih buat semuanya. Apalagi orang-orang yang tinggal di kota besar. Makasih banget infonya ya, kak ^^
Iya mbak jaman now gini banyak banget yang bikin cepet stres dan insecure ya. Minimal dengan menerapkan gaya hidup sehat, kita bisa ngurangin 1 kekuatiran hehehe.
Saya juga merasa di uia 40++ ini punya masalah seputar berat badan yang sulit turun padahal lagi diet. Mau coba juga ah aplikasi Sirka siapa tahu bisa membantu saya untuk turunkan berat badan
Hehehe permasalahan klasik emak emak gak jauh jauh dari BB ya mbak. Cuss mari merapat ke Sirka biar makin sehat dan hepi kitaah!
wah aplikasi baru lagi yah ini? tapi apakah ini khusus untuk umur 40+ aja kah??
bisa nih buat rekomendasiin ke mertua, siapa tau butuh yakan..
keren banget ada program pendampingannya juga..
Nah bener banget ini mba, menantu idaman ceritanya. Bagus buat kita semua sih sebenernya mba. Cuss didaftarin mbaa.
Berkat konsultasi dengan ahli gizi dari sirka, aku jadi tahu loh asupan apa saja yang boleh dan tidak boleh masuk ke dalam tubuhku. alhamdulillah, sekarang bb-ku turun 2 kg sejak terakhir konsultasi menggunakan apliaksi sirka.
Nah kan.. jadi dapet insight positive ya mbak ya . Sip pokoknya.
Wih, keren banget aplikasinya. Adanya aplikasi kayak gini tuh beneran membantu banget sih. Ini cuma bisa buat yang usianya 40+ kah kak?
Bisa buat under 40 juga yang memang membutuhkan pendampingan kesehatan mbak.
Waaaa platform layanan kesehatan Sirka udah mengantongi akreditasi dari Kemenkes sama kominfo ya mbak. Ih senangnya, jadinya aman. Jadi pengen coba konsultasi buat yang program nurunin berat badan sih. Soalnya BB saya udah berlebihan nih.
Dari artikel ini aku langsung download aplikasinya, coz pengen banget kosultasi demi jaga kesehatan badan yanng mau mencapai 40 ini
Mau ikutan deh penasaran sama programnya. Biar makin tau tentang kesehatan badan dan cara yg baik biar tubuh makin sehat