betykristianto.com I Tips Ajak Anak Belajar – Hola, Moms! Siapa yang suka gemes ngajakin anak belajar? Gemesnya tuh bukan karena tingkah mereka yang lucu … tapi karena adaaa aja alesan mereka untuk ngulur waktu atau ngeles dari jadwal. Beda halnya kalau lagi pegang hape atau main game. Wuih, bisa seharian tuh nggak pakek ngeluh capek. Kalau udah gitu, tanduk emak auto menjulang tinggi. Yekaan?

Main game emang mengasyikkan. Terlebih, saat ini ada banyak game gratisan yang cukup menghibur. Saya pribadi juga terkadang ngegame saat sedang senggang, atau sekedar membunuh waktu di tengah kegabutan nungguin bocil pulang sekolah.

Tapi, seasyik-asyiknya ngegame, yang namanya belajar is a must dong ya. Jadi, saya berusaha untuk menyeimbangkan kebutuhan Kevin untuk bermain, namun tetap mendisiplinkan dia untuk belajar setiap hari.

Tentu saja, saya juga memberikan batasan screen time. Di sela-sela waktu pulang sekolah dan belajar di rumah, saya membolehkannya main game. Daripada saya larang-larang tapi pada akhirnya dia justru curi-curi waktu di luar rumah pakai hape temen, kan berabe! Jadi, menurut saya selama dia ngegame dalam batas waktu tertentu dan di bawah pengawasan orang dewasa, buat saya sih fine-fine aja.

Tips Ajak Anak Belajar Asyik dengan Cara Ciamik

Tetapkan niat

Hal pertama yang harus kita lakukan adalah menetapkan niat mengajak anak ini adalah hal yang menyenangkan. Bukan sesuatu yang nantinya akan bikin kita emosi.

Kalau anak belum mau, jangan langsung pasang tegangan tinggi dulu. Kasih jeda sebentar lalu ajaklah kembali. Gunakan beragam cara sampai anak bersedia.

Pahami kekuatan anak

Sebagai orang tua, kita seyogyanya memiliki pemahaman yang baik tentang kelebihan dan kekuatan anak. Apa hal-hal yang disukai dan apa pula yang kurang dikuasainya. Hal ini penting untuk menetapkan strategi dan trik mana yang harus digunakan untuk mengajaknya belajar.

Sebagai contoh, kita tahu nih anak kurang suka atau lemah di bidang matematika. Maka, kita jangan set target terlalu tinggi. Sebaliknya, kita bisa setel mode kendor dan menjelaskan materi lebih selow sampai dia benar-benar paham.

Pujilah usaha dan pencapaiannya

Setiap orang pada dasarnya suka dipuji, bukan? Begitu juga dengan anak. Terlebih jika dia telah berusaha keras, atau berhasil mencapai sesuatu yang ditetapkan.

Pujian dari orang tua tentunya menjadi reward dan pengakuan yang sangat dinantikannya. Namun, tetaplah di sampingnya dan mendukungnya meski dia gagal atau kurang sempurna melakukan sesuatu.

Buat waktu belajar jadi menyenangkan

Nah, ini adalah hal terpenting selanjutnya. Sering kali, anak menolak atau enggan belajar karena waktu-waktu belajar menjadi waktu yang menakutkan atau membuatnya nggak nyaman. Mungkin dia takut dimarahi, atau takut nggak bisa mengerjakan tugas yang diberikan.

Salah satu trik membuat waktu belajar jadi menyenangkan adalah dengan menggunakan metode belajar yang variatif. Sekali waktu, Moms bisa mengajaknya bermain tebak kata, tebak angka, mengisi teka-teki silang dengan tema mata pelajaran tertentu, memainkan board game, dan lain sebagainya.

Selain membuat alat permainan sendiri, Mommies juga bisa memanfaatkan teknologi untuk membuat sesi belajar makin menyenangkan. Sekarang ini ada banyak tools dan website gaming yang mendukung kebutuhan belajar anak.

Nah loh, jadi ngegame lagi dong nantinya? Tenang Moms, gaming asalkan bertujuan dan dalam pengawasan boleh-boleh aja, kok! Bermain game bukan hanya melulu soal kesenangan semata loh. Ada juga sisi manfaat yang tak bisa kita abaikan.

Manfaat Bermain Game untuk Anak

Selain menghibur, main game juga memberi manfaat positif bagi anak-anak. Di bawah ini saya tuliskan beberapa di antaranya.

  • Meningkatkan daya ingat

Ada banyak game yang mengharuskan pemainnya mengingat bermacam hal seperti peta, arah, warna, dan lain-lain.

Game-game non-kompetitif seperti simulasi berkebun, memasak, mewarnai dan lain-lain, terbukti mampu membantu anak lebih santai dan rileks. Game-game seperti ini juga bisa dimainkan bersama anggota keluarga untuk membangung bonding.

  • Melatih koordinasi motorik

Sudah umum diketahui bahwa saat bermain game, otak anak akan bekerja hand-in-hand dengan tangan dan mata. Hal ini sangat membantu melatih koordinasi motoriknya.

  • Membiasakan berpikir cepat

Banyak game yang mengharuskan pemainnya berpikir dan mengambil keputusan dengan cepat. Ini melatih anak menjadi decision maker sejak kecil.

  • Meningkatkan kepercayaan diri

Anak-anak yang suka bermain game, biasanya akan memperoleh kepercayaan diri terutama saat dirinya mampu menjadi pengambil keputusan dan meraih kemenangan.

  • Meningkatkan kemampuan membaca dan berbahasa asing

Banyak game juga yang provide bahasa asing, terutama Inggris dan Jepang. Jadi, secara otomatis anak akan familier dengan kedua bahasa tersebut. Lambat laun, kemampuan membaca dan berbahasa asing mereka juga akan meningkat.

Nah jadi, tetep bisa ya Moms, menyeimbangkan kebutuhan belajar dan bermain untuk anak. Kuncinya adalah pada kendali dan pengawasan kita sebagai orang tua.

Rekomendasi Game yang Aman untuk Anak

Seperti orang tua lain, saya juga nggak mau Kevin main game yang nggak aman alias berbahaya. Baik secara mental maupun fisik. Ada kan, game yang bikin emosi meroket, atau game yang mengharuskan pemainnya mengerahkan tenaga dan bikin capek. Nah, saya nggak izinkan dia main game seperti itu.

Lalu game seperti apa yang biasanya saya bolehin? Sst, tenang Bestie! Saya punya rekomendasi game anak yang pastinya aman.

Bento Box

bento box game

Tangkapan layar dari culinaryschools.org

Ini adalah game yang melatih ingatan sekaligus membantu anak belajar menyusun benda berdasarkan bentuknya. Caranya cukup simple. Anak hanya perlu nge-drag atau menarik bentuk benda yang disediakan di bagian bawah, dan meletakkannya di bagian tertentu dalam mangkuk bento di atasnya.

Ada titik-titik outline yang bisa dijadikan petunjuk bagi anak untuk meletakkan gambar-gambar yang dimaksud. Tingkat kesulitan game ini menurut saya cukup rendah dan bisa dimainkan mulai usia 5 tahunan.

 

Tom and Jerry Parade Pranks

tips ajak anak belajar

tangkapan layar dari culinaryschools.org

Kalau kalian pernah mainin snake game, nah ini adalah adalah salah satu varian dengan karakter Tom and Jerry yang lucu. Kita bisa memakai cursor kanan-kiri-atas-bawah untuk menggerakkan Jerry yang sedang berburu keju. Seru deh!

Nggak butuh banyak ketrampilan ini itu untuk memainkan game ini. Kita hanya perlu konsentrasi dan kecepatan tangan menggerakkan cursor. Game ini bisa dimainkan anak-anak untuk melatih kemampuan motorik dan konsentrasinya.

 

Fruit Math

math game for kids

tangkapan layar dari culinaryschools.org

Nah untuk game yang satu ini, tentunya melatih kemampuan berhitung pada anak ya, Moms. Cocok banget untuk anak-anak tingkat SD. Jadi dalam game ini kita dihadapkan pada soal-soal hitungan yang makin lama makin kompleks alias sulit. Tapi, tenang aja, semua level yang disediakan masih cukup menyenangkan buat anak-anak kok.

 

Kesimpulan

Gimana, Moms and Dads, setelah membaca manfaat ngegame untuk anak kira-kira masih mau ngelarang-larang buah hati main game nggak nih? Atau, Moms and Dads justru punya ide kreatif lain untuk ajak anak belajar asyik dengan cara ciamik? Yuk, share di komentar dong!

 

bety kristianto