betykristianto.com I Backpacker ke Bali – Bali selalu menjadi tempat wisata berkesan di hati saya, dan pastinya juga buat banyak orang. Ya, siapa sih yang nggak jatuh cinta sama Pulau Dewata ini? Buktinya, meski dilanda pandemi yang belum juga usai, Bali masih jadi ranah favoritnya para pelancong yang haus pigenick setelah terkurung di rumah hampir 2 tahun.

Nggak hanya family traveler kayak saya, para backpacker pun demen banget berpesiar ke sana. Berbagai destinasi wisata berupa gunung, desa, pantai, sampai budaya semuanya menunggu untuk dieksplor. Well jujurly, bukan cuman backpacker doang sih yang demen ngulik tempat wisata asik, saya pun sukak banget kalau punya kesempatan ngebolang sama anak-anak ke pulau cantik itu.

Tapi oh tapiiiii, buat saat ini budget liburan emang jadi salah satu alesyan yang cukup oke untuk mengencangkan tali kekang keuangan. Apalagi, trip ke Bali kan cukup mahal ya, Gaes!

But, selalu ada jalan keluar di tengah kesulitan, kan? Halah hahaha… Yes dong, sebenarnya kalau mau rada saklek, kita pasti bisa berhemat untuk pergi liburan ke Bali. Terutama buat kalian yang masih single (atau doble tapi lebih prefer ngetrip sendiri alias backpacker).

Tips dan Trik Backpacker ke Bali

Kelola Anggaran Seefektif Mungkin

Untuk memudahkan pengelolaan keuangan, tentu saja memisahkan anggaran sesuai porsinya masing-masing adalah hal yang sangat penting. Ambil contoh saja misalnya dengan memisahkan anggaran transportasi, akomodasi, konsumsi, serta tiket masuk ke berbagai objek wisata. Dengan tips pertama ini, keuangan pun jadi lebih terkontrol. Soalnya, kalian jadi tahu kira-kira bakalan abis berapa nih sekali jalan ke Bali. So, nggak akan over budget banyak-banyak, kalau sekiranya emang nggak penting-penting amat. Ye, kaaan?

Berlibur Saat Low Season

Tentu saja, berkunjung ke Bali saat high season maka budget pun juga ikut membengkak. Sehingga biaya akomodasi dan transportasi pun jadi lebih mahal.

Untuk itu, menurut saya sih penting juga untuk memantau tiket pesawat secara berkala. Sebab biasanya penerbangan ketika weekday cenderung lebih murah ketimbang penerbangan saat weekend (Jumat, Sabtu dan Minggu).

Nah kalau kalian emang punya waktu free, mendingan pin your time at weekdays ya! But, kalau emang enggak bisa yawdah, mau gimana lagi. Paling bisa kalian hindari deh yang namanya long weekend atau holiday season, di mana momen itu biaya liburan lagi tinggi-tingginya.

Bermalam di Tempat Kerabat

Trik jitu yang dapat kalian gunakan untuk menghemat budget nginep adalah mencari siapa saja kerabat yang siap menampung kalian selama di Bali. Hal ini pun bisa menghemat biaya berkali-kali lipat sebab tidak diperlukan lagi anggaran penginapan.

So, kalian bisa mengalokasikan budget nginep itu buat keperluan yang lain. Misalkan saja seperti tiket masuk ke berbagai destinasi Bali ataupun membeli oleh-oleh. Cuma, pastikan ya kehadiran kalian enggak mengganggu private life si kerabat, apalagi sampe ngerepotin dalam arti yang sebenarnya. Ngga enak banget kalau niatnya pengen minta tolong eh malah kebablasan, dan bikin si empunya rumah ngerasa terbebani. Misalnya emang harus nginep di rumah saudara atau kerabat, saran saya sih jangan sampe ngerepotin urusan makan, minum, dan akomodasi lainnya. Cukup numpang tidur doang ya, Gaes!

backpacker ke bali

Mencari Penginapan Ala Backpacker

Sebenarnya bukan masalah besar kalau kebetulan kalian emang enggak punya kerabat yang bisa dimintain tolong di Bali. Asal mau telaten, mencari penginapan murah di Bali tuh bukan sesuatu hal yang syulit kok. Kalian bisa menemukannya di berbagai situs traveling yang memang menawarkan akomodasi yang cocok dengan kantong.

Contohnya kalian bisa bermalam di hotel kapsul. Pastinya kalian bakalan ngerasain berbagai pengalaman menginap seperti berbaur dengan backpacker Bali lainnya. Mayan kan, bisa nambah kenalan?

Makan Enak dengan Harga Murah

Harga makanan di Bali bisa dibilang masih cukup terjangkau, namun tentunya tergantung juga sama selera kalian. Di Bali banyak warung makan yang murah meriah kok. Mau makan di restoran mewah pun juga ada.

Nah, kalau pengen liburan ala backpaker, kalian bisa coba nasi khas Bali yaitu Nasi Jinggo yang dibanderol hanya dengan harga Rp5000 saja. Mirip-mirip sama warung angkringan dan sego kucing yang ada di Jogja ya? Pokoknya, makan di tempat seperti ini nggak akan bikin kantong kalian jebol deh. Udah gitu, nikmat dan pastinya kenyang.

Lalu untuk minuman, sebaiknya kamu sediakan botol air minum sendiri. Nggak hanya akan menghemat pengeluaran membeli air minum kemasan saja, tapi kalian juga akan berkontribusi dalam mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Ingat, love the planet ya.

Mengunjungi Tempat Wisata Gratis

Siapa bilang liburan harus bayar terus? Kalian bisa kok menikmati destinasi wisata gratis tapi tetep eksotis. Untuk itu, kalian bisa bertanya sama warga setempat agar punya referensi lebih banyak. Atau, sebelum berangkat cobain deh gugling soal tempat wisata yang gratisan ini ya.

Salah satu contoh pantai yang bebas biaya dan dapat dikunjungi yaitu Seminyak dan Sanur. Tahu kan, sunrise di Sanur tuh magical banget? So, buat kalian yang hobi banget mengoleksi foto instagramable, pantai ini wajib untuk dijelajahi.

Membeli Oleh-oleh di Pasar Seni

Hal lain yang nggak boleh dilewatin pas main ke Bali adalah belanja cinderamata. Gosah panik, Gaes, nggak semua cinderamata Bali itu mahils kok. Kita bisa banget dapetin oleh-oleh dan pernak-pernik khas Bali dengan harga miring. Caranya adalah dengan datangin Pasar Seni. Di sana ada buanyaa buanget barang-barang lucu dan unyu dengan harga cingcai dan siap diangkut pulang. Jangan lupa, gunakan kemampuan menawar kalian yang terbaik ya.

Gimana, gimana? Tips dan trik backpacker ke Bali di atas, cukup menarik kan? Dengan persiapan yang matang, kalian nggak menghabiskan uang seabreg untuk healing. Tapi…. kalau emang ada dananya sih, saya tetep saranin kalian bawa uang lebih untuk dana darurat. In case… ada apa-apa di sana, kalian enggak perlu heboh dan bingung untuk menyelesaikannya.

Selamat liburan ya, enjoy Bali

bety kristianto