betykristianto.com | Tips Membeli Rumah Impian – Sebagai mantan warga Bandung, saya selalu merasa punya ikatan khusus sama kota kembang ini. Hampir sepuluh tahun hidup di sana, merasakan sejuknya udara, dan menikmati makanan dan minuman yang selalu bikin kangen tuuh… rasanya nancep banget di memori. That’s why sampai sekarang kami belum bisa sepenuhnya move on. Selalu ada aja keinginan untuk ‘mudik’ meski sekejap.
Eh, gimana, mudik? Emang punya rumah di sana?
Punya dong! Jadi kami emang masih punya rumah di Bandung, dan sekarang dihuni oleh kerabat saya. Meski kecil, rumah itu bersejarah banget buat kami. Soalnya, kami belinya pakai berdarah-darah dulu gitu hahaha. Lebay sih.
Table of Contents
Kenapa Harus Punya Rumah Impian
Sebelum punya rumah, kami adalah kontraktor alias tiap tahun harus bayar kontrakan rumah. Rasanya capek gitu, ngumpulin duit, tapi jatuhnya abis-abis aja semua dan nggak punya aset. Karena itu, kami bertekad bulat harus punya rumah gimana pun caranya asal halal.
And you know, setelah rumah kebeli, nyatanya kami emang jadi lebih tenang dan hepi. Nggak waswas tiap tahun harus perpanjang kontrakan. Semua kami jalani dengan hepi dan bersemangat. Pokoknya, emang bener sih kata orang tua saya dulu, “Punya rumah itu nomor satu. Yang lain, bisa nyusul.”
Sejujurnya, kami pengeeen banget beli rumah lain yang lebih besar dan lebih strategis posisinya. Tapi berhubung duit cekak yawdah, beli yang emang bisa kebeli ama kemampuan kantong aja dulu. Prinsip saya dan suami, jangan sampai besar pasak ketimbang tiang. Dan puji Tuhan, berkat doa orang tua dan kerja keras, rejeki kami pun mengalir deras sampai akhirnya si papih dapet promosi kerjaan dan pindah ke kantor pusat di Jogja ini.
Meski begitu, cinta kami sama Bandung nggak lekang ditelan jaman. Jauh di dalam hati, kami masih bercita-cita punya rumah lagi di Bandung suatu hari nanti. Kalau bisa sih saya pengennya punya rumah yang asri, hawanya suejuuk, pemandangan sekitarnya kece, dan fasilitasnya lengkap gitu. Jadi, enggak perlu pusing kalau butuh apa-apa. Tinggal keluar rumah, cuss semua kebutuhan tersedia. Oke deh, trus gimana caranya sih dapetin hunian yang sesuai kriteria itu? Sini, saya bisikin!
Tips Membeli Rumah Impian ala Smart Mommy
Rumah impian setiap orang pastinya berbeda-beda ya, Gaes. Hanya saja, saya percaya setiap kita punya kriteria umum. Beberapa hal berikut ini mungkin bisa jadi pertimbangan saat mencari rumah.
Kebutuhan keluarga
Kebutuhan masing-masing keluarga pasti berbeda, apalagi terkait jumlah penghuni. Sebisa mungkin carilah rumah yang memiliki jumlah kamar minimal sesuai dengan jumlah anggota keluarga. Syukur-syukur sih, ada kamar ekstra untuk jaga-jaga jika ada kerabat yang menginap. Selain itu, juga perhatiin deh ruangan-ruangan lainnya seperti perlu nggaknya ada lahan terbuka, garasi, balkon, dan lain-lain. Berhubung kami punya 2 anak, jadi rumah impian nantinya kalau bisa ada 4 atau 5 kamar. Ohya, urusan bayar-bayaran juga harus dipertimbangkan. Mau cash atau KPR, dan lain sebagainya.
Desain dan kualitas bangunan
Bentuk rumah mencerminkan kepribadian pemiliknya. Kuylah, tentuin kita pengennya desain minimalis atau klasik, mau berapa lantai, dan bagaimana bentuk kusen, pintu dan lain sebagianya harus dipikirkan sejak awal. Selain itu, kualitas bangunan juga penting. Hal ini paling enggak akan kasih gambaran nih kira-kira kapan rumah itu butuh perbaikan atau renovasi. Untuk saya, desain minimalis elegan jadi pilihan utama.
Fasilitas yang tersedia
Sebagai mamak-mamak yang suka rempong, sungguh sebuah berkah tersendiri kalau dalam perumahan kita tuh semua tersedia. Ada sekolahnya, ada kliniknya, ada pusat belanjanya, mau ngegym juga ada, belajar seni juga bisa, de-el-el. Jadi semacam kota mandiri gitu loh, Genks! Keren kan?
Lokasi
Kalau semua pertimbangan di atas udah oke, saatnya menentukan lokasi. Menurut saya, selama dalam perumahan itu fasilitasnya udah lengkap, ya nggak masalah sih kalaupun lokasinya agak minggir gitu. Hari gini ya hampir mustahil kan ya, punya rumah di tengah kota gitu. So, let’s get real!
Harga yang sepadan
Rego nggowo rupo alias harga nggak pernah bo’ong. Dengan semua pertimbangan yang saya sebutkan di atas, sekarang saatnya kita menyortir pilihan hunian yang ada dan tentunya terjangkau sama kantong.
Salah satu rumah impian saya tuh yang kayak di Kota Baru Parahyangan itu loh. Sejak lama, saya udah ngincer punya hunian asri di sana. Tempatnya enak, nyaman, fasilitas pun lengkap. Urusan sekolah anak-anak pun nggak usah galau, soalnya ada banyak pilihan sekolah keren di sini. Mulai dari SD, SMP, SMA, hingga kuliah ada semua.
Mau belanja? Tinggal cuss. Kalau butuh staycation, ada pilihan hotel dan tempat nginep yang kece abis. What? Mau olahraga, beli BBM, butuh ke ke dokter? Tenaaang, semua lengkap, kap, kap! Gimana nggak bikin ngiler, ye kan? Udahlah pokoknya ini mah beneran one stop solution buat generasi mager alias males kena macet ke mana-mana hahaha.
Kesimpulan
Setelah melihat kilas balik perjalanan keluarga kami sejauh ini, memiliki rumah adalah sebuah keharusan. Tentu saja setelah sumber daya yang kita punya cukup, terutama dari sisi finansial. Soalnya, rumah adalah aset tidak bergerak yang nilainya bakalan naik terus. Jadi investasi pada properti mah nggak akan rugi. Dan mencari hunian yang kece dengan fasilitas lengkap adalah salah satu pilihan tepat untuk kesejahteraan dan kebahagiaan keluarga.
Oya, akhir tahun ini sebenernya kami ada planning mudik ke Bandung. Tapi karena situasi pandemi ini tampaknya kami masih harus nahan kangen dulu sampai semuanya bener-bener aman terkendali. Dan semoga, pas waktunya datang kami bisa sekalian survey ke Kota Baru Parahyangan deh. Biar impian saya dan suami segera terwujud. Amiiin yang kenceng!
Trackback