Hai moms…
Ketemu lagi deh sama simbok yang hobi masak ini hehehe…
Yup, meskipun eikeh bukan chef, dan bukan koki bersertifikasi, tapi simbok ini bisa bikin masakan yang hampir selalu laris manis di meja makan sendiri ekwkwkwkwkek…
Yah minimal nggak malu-maluin lah kalo bikin masakan buat anak dan suami weeeew!
Salah satu menu favorit keluarga saya adalah roti sobek. Secara kalo beli roti di supermarket kan mahal ya booow. Mau beli yang merk ecek-ecek suka parno jangan-jangan bahannya nggak higienis hiiii…atut! Apalagi buat dimakan anak-anak. Ah, nggak deh mak. Mending susah dikit tapi sehat kan?
Sebagai seorang penggemar roti simbok sudah mencoba berbagai resep mulai dari metode water roux yang nggak pake telur, sampe metode no knead alias tanpa ulen. Hasilnya ? Hmmmm nggak semuanya berhasil sempurna wakakakak…
Ada yang bantat, meleber, keras, gosong atau malah mentah 🙁
Tapi semangat pengen makan roti buatan sendiri ternyata mengalahkan kegagalan-kegagalan yang menghadang. Soo.. berbekal kegigihan, simbok terus browsing resep-resep aduhai sambil berharap bisa sukses.
Nah, tentunya moms mau tahu dong kunci sukses bikin roti?Oke deh, jadi setelah melewati banyak pengembaraan (halaah,opo sehh…ini) berikut beberapa rahasia membuat roti sobek sendiri di rumah:
1. Ketepatan ukuran bahan
Pastikan kita mengukur dengan tepar semua bahan yang diperlukan ya,moms. Nggak usah berusaha memodifikasi resep apalagi buat yang masih pemula kalo nggak ingin hasil rotinya berantakan..
2. Pastikan bahan-bahan yang kita pake fresh, terutama ragi/yeast nya. Kalau ragi sudah mati, rotinya nanti bisa-bisa nggak mau ngembang deh. Jika ada sisa ragi yang tidak terpakai, tutuplah dengan rapat dan simpan dengan baik. Sebelum dipakai kembali, lakukan tes dengan mencampurnya dengan air hangat. Jika masih berbusa, tandanya ragi masih aktif. Untuk telur, pastikan telur masih baru dan taruh di suhu ruang sebelum dipakai.
3. Adonan harus diuleni sampai kalis elastis agar mengembang sempurna. Untuk metode no ulen, saya kurang suka karena hasilnya nggak akan selembut jika adonan diuleni. Adonan yang elastis tandanya nggak akan putus saat ditarik.
4. Pastikan suhu oven cukup panas sebelum pemanggangan. Untuk memanggang roti, usahakan memanggang dengan suhu panas sebentar saja. Proses pemanggangan yang terlalu lama akan membuat roti keras. Cukup sekitar 15 menit saja untuk mendapatkan roti yang lembut dan empuk.
5. Jangan mendiamkan adonan melebihi waktu yang ditulis di resep. Nanti bisa-bisa setelah matang, roti malah asem karena proses fermentasinya kelamaan.
Boleh aja sih ngelebihin dikit, asal jangan sampai lebih berjam-jam dari waktu yang ditentukan.
6. Untuk mendapat topping mengkilat yang cantik, pakailah kuas lembut berukuran kecil. Lakukan 2 – 3 kali sampai mendapatkan ketebalan yang diinginkan. Pemakaian kuas besar hanya akam menghasilkan topping yang cepat gosong dan nggak cantik. Ini berdasarkan pengalaman sih hehehehe….
Nah, mudah kan ternyata bikin roti sendiri? Solusi yang cerdas, hemat dan hasilnya enak pastinya hehehe…
Tuh kan moms mulai banyak yang senyum-senyum sendiri hehehehe…..
Semoga bermanfaat ya, moms!
Klo bagiku lbh mudah nyicipin roti bikinan mbak deh… :). Boleh main?
Hehehehe lha monggo mbak mampir ke sini….
selalu suka dengan tulisan mba.,,sampe skrg masih suka intip di jam2 istirahat kantor,,haha
hihihi…. matatih adek sayang….. kangen iihh