Hola, Mommies kesayangan!

Udah pada tahu kan kalau saya ini penulis terkenal?? #Uhuk#

Meski belum setenar Alberthiene Endah atau Dewi Dee, tapi saya sudah jadi idola di kampung fesbukiyah loh hehehe…

Oke, buat Mommies yang kebetulan belum tahu buku-buku saya (haduh, maafkan kalau promonya kurang gencar ya….), kali ini saya akan berbagi tentang salah satu buku favorit sepanjang sejarah. Yaitu Smart Mom, Happy Mom yang saya tulis setahun yang lalu.

Penampakan ‘anak pertama’ saya 😊

Buku bertema parenting ini adalah buku solo perdana yang saya terbitkan, setelah didahului oleh 7 buku antologi yang saya tulis bersama teman-teman penulis perempuan. Dalam buku ini, saya berbagi tentang pengalaman menjadi ibu (baik ibu bekerja ataupun sepenuh waktu), disertai dengan informasi ilmiah dan terpercaya dari berbagai sumber.

Sebenarnya sudah banyak review tentang buku ini di internet. Tahu kan, teman-teman saya yang penulis dan blogger itu buanyak, cantik-cantik, baik hati dan nggak sombong? Salah satu review kece itu, ditulis oleh Mbak Damar a.k.a BukNaj dan Cece cantik berhati lembut Jessica Valentina.  Ehm salah dua ding ya? Hehe… So, saya nggak akan mengupas isi buku Smart Mom, Happy Mom ini secara mendetail.

Justru, saya akan bercerita tentang keseruan saya dan keluarga saat ke Jakarta beberapa bulan yang lalu untuk grand launching buku tersebut di  salah satu Mall terbesar di pusat ibukota. Sebagai penulis terkenal yang jago kandang #eaaa#, saya sempet keder pas ditawari project ini sama penerbit.

Baca juga: Jalan-jalan ke Pulau Dewata

“Mba, buku Smart Mom bakalan dibuatin project nih
di Gramedia Jakarta. Mau nggak?”

Begitu pesan yang saya terima via aplikasi WA. Alih-alih menjawab, saya justru galau mau ambil job itu atau nggak. Namun setelah melewati beberapa pertimbangan, akhirnya saya mantab mengambil project itu, apalagi pas dikasih tahu bahwa nanti acaranya akan dihelat di Gramedia Central Park. Selain itu, juga akan dipromokan di Radio Heartline FM, Karawaci. Uwow, saya joget-joget deh haha. Norak biarin dah.

Persiapan pun segera kami lalukan, terutama hunting tiket dan hotel, karena harus ngangkut gerombolan si Berat. Awalnya saya ingin berangkat sendirian aja, tapi batal mengingat si bocil pasti akan rewel. Pasalnya, saya belum pernah meninggalkannya barang sehari pun. So, berangkat berempat adalah pilihan yang tepat.

Karena acara diadakan hari Sabtu siang, kami putuskan untuk berangkat Jumat pagi, dengan rencana ingin ngajak the krucils jalan-jalan dulu di ibukota. Mumpung jadi orang kota gitu maksudnya hihihi. Agenda pertama setelah landing adalah plesiran bentar ke Seaworld, lalu ngemol ke Taman Anggrek sambil nostalgia, dan besoknya mempersiapkan diri ke acara.

Sebelum berangkat, persiapan heboh pun dilakukan. Mulai dari mencari headset (eh apa yah namanya itu?) untuk Kevin, hingga belanja makanan dan minuman untuk bekal selama liburan di Jakarta. Kenapa heboh? Karena ini adalah perjalanan udara pertama untuk Kevin. Saya takut telinganya sakit saat pesawat take off. Meski sudah tanya-tanya sama teman dan saudara tips bepergian naik pesawat, tetep aja saya khawatir.

Pose dulu sebelum berangkat

Baca juga: Anyeong Haseo Korea!

Puji Tuhan Kevin sehat dan nggak rewel di perbangan pertamanya. Dia justru excited banget berada di bandara, melihat banyak pesawat dan kendaraan lain yang selama ini hanya dilihatnya di tivi atau ipad. Wkwkwkw….

Take off sekitar pukul 09:00 dari Adi Sucipto, pesawat kami mendarat mulus di Cengkareng sekira jam setengah 11 siang dan langsung cuzz ke kawasan Ancol untuk lanjut ke Sea World. Huhuii.. the krucils udah nggak sabar pengen ketemu hewan-hewan laut yang lucu-lucu itu.

Loket pembelian tiket tampak sepi

Karena itu hari Jumat, Sea World nggak terlalu ramai. Bahkan nggak ada antrean di pintu masuk Ancol ataupun loket pembelian tiket di Sea World. Asiiikk! Berbeda dengan beberapa tahun yang lalu saat kami ke sana pas Lebaran. Wuuiih ruamenya kayak pasar tiban. #Ya iyalaaahhh #

Oya, untuk tiket masuk ke Sea World per orang (di atas 2 tahun) adalah Rp 80.000. Di dalam, kita bisa menyaksikan beragam fauna laut mulai dari yang mini sampai yang paling jumbo. Dulu, pas Rafael berusia 8 tahun kami pernah ke sini. Dia sangat terkesan dengan ikan pari yang diawetkan. Menurut petugas, Parni, nama ikan pari itu, dulu adalah primadona pertunjukan di sini. Ukurannya yang super duper jumbo ditambah lagi karakternya yang cukup jinak, menjadikan Parni sangat disukai anak-anak. Belum pernah ada koleksi ikan Pari sebesar itu lagi semenjak Parni is dead. Duh, bahasanya alayyy …

Berikut ini foto kakak saat kunjungan pertama dan kedua di depan jenasah Parni yang sudah diawetkan. Eh, Kevin juga nggak mau ketinggalan nampang.

Dan beginilah tampang kucel kami setelah melek sejak subuh dan menempuh jarak ratusan km dari rumah.

Puas berkeliling Sea World, kami pun lanjut ke hotel. Sudah hampir magrib saat kami tiba di sana. Kebetulan suami saya booking hotel Mega Anggrek yang berada di sekitaran Central Park. Niatnya biar kalau mau ke venue besok nggak usah jauh-jauh gitu. Sebenarnya pengen ngereview hotelnya juga tapi pas ngecek ternyata nggak ada koleksi foto di sana hahaha. Dasar blogger kampung, nggak niat dan emang belom serius ngeblog ding waktu itu. #Ngeles haha.

Setelah rehat sejenak, malamnya kami lanjut ngemol sekalian makan malam di MTA alias Mall Taman Anggrek. Hm, terakhir ke sini sekitar 5 tahun yang lalu. Nggak banyak perubahan berarti di sini ternyata. Hanya saja, letak air mancurnya yang berubah. Dulu, pas saya ke sini ada air terjun dari lantai 2 atau 3 gitu ya. Sekarang udah nggak ada, dan berganti dengan air mancur di atrium lantai dasar.

Abis makan malam di Bakmi GM, kami lanjut keliling bentar. Eh, pas masuk Gramedia ketemu sama buku Smart Mom yang esok harinya akan saya launching. Langsung deh hidung saya kembang kempis. Nggak kebayang mimpi saya bertahun-tahun jadi nyata. Huaaa… langsung melow deh poto-poto deh sebelum pulang dan molor di hotel.

Untuk keseruan acara launching buku Smart Mom Happy Mom, akan saya tulis di postingan yang ini ya.

Salam Smart Mom

Bety